Senin, Mei 25, 2009

Launching Metsel kaplet







Tanggal 23 – 24 Mei 2009, saya dan isteri mendapat undangan untuk acara Launching Metsel kaplet, suatu produk baru dari perusahaan farmasi Darya Varia. Lokasi Hotel Sari Ater, Ciater, Lembang, Bandung. Lokasi ini berudara sejuk dan mempunyai beberapa objek pariwisata seperti pemandian air hangat, kawah Pegunungan Tangkuban Perahu, perkebunan Teh dan Strawberi.

23 Mei 2009 pk. 20.30 setelah acara makan malam bersama di adakan presentasi materi” L-Carnitine and Coenzym Q10, Synergic effect on Cardiovascular Disease?” oleh Dr. Faisal Baraas, SpJp ( Ahli Jantung, Direktur RS Harapan Jkita Jakarta ). Diskusi pada akhir presentasi cukup banyak pertanyaan yang disampaikan kepada Dr. Faisal.

Acara dilanjutkan dengan perkenalan produk baru berupa Metsel kaplet yang baru saja di bahas oleh Dr. Faisal.. Masing-masing peserta ( 30 dokter dan keluarga ) pada saatnya meniup peluit sebagai tanda mulai di perkenalkannya ( launching ) produk ini. Cukup meriah juga.

Selanjutnya diadakan Lomba Karaoke yang diiringi Organ tunggal dari Hotel Sari Ater. Saya didaulat untuk bernyanyi dalam acara Lomba ini. Saya tidak ada persiapan apa-apa. Nyanyi hanya dilakukan di kamar mandi. Sekedar untuk memeriahkan acara saya bersedia ikut nyanyi ( rasanya tidak enak kalau mendapat undangan ini tetapi tidak berpartisipasi dalam acara mereka ).

Ada 2 lagu yang saya kenal iramanya tetapi lupa syairnya, yaitu sebuah Lagu Keroncong Bengawan Solo ( ciptaan Pak Gesang ) dan sebuah lagu Barat ”The End Of The Word”. Sayang sekali dalam Buku yang berisi kumpulan syair lagu-lagu, tidak memuat 2 lagu tsb. Matilah aku. Bagaimana mau nyanyi kalau syairnya tidak hafal. Akhirnya saya pilih lagu Bengawan Solo yang syairnya di bisikkan oleh salah seorang penyanyi Hotel. Tentu saja nyanyian saya kurang bermutu. Dari 6 orang peserta ( semuanya dokter ) mungkin sekali saya dapat nomer 1 dari bawah.) apa boleh buat. Yang penting ikut nyanyi, bagus tidak, tidak menjadi soal. Tidak semua dokter mau nyanyi karena memang tidak bisa nyanyi di depan podium. Jadi kalau saya berani tarik suara di atas podium, sudah baguslah. Ada keberanian gitu. He..he.. Akhirnya yang menjadi Juara 1 dan 2 adalah dokter yang memang suaranya bagus dan gaya diatas podium juga bagus. Mungkin mantan penyanyi sebuah Band di daerahnya. Acara berakhir sekitar pukul 22.30.

24 Mei 2009, pukul 05.30 saya dengan bercelana pendek dan T Shirt menuju kolam air panas untuk berendam sekitar 10 menit saja. Pada suhu air yang cukup panas sekitar 41 derajat, saya tidak tahan berlama-lama di dalam kolam tsb.

Pukul 07.00 kami sarapan bersama dengan para dokter dan Staf Darya Varia.
Selesai breakfast, kami diantar Pak S dari Darya Varia, meluncur ke Kawah Pegunungan Tangkuban Perahu yang berjarak sekitar 5 Km dari Hotel Sari Ater. Jalan yang mendaki pegunungan dengan kondisi jalan raya yang buruk ( banyak lubang ) menyebabkan semua mobil berjalan merayap menuju puncak bukit. Sarana jalan yang tidak dipelihara sangat disayangkan, padahal tempat ini setiap hari selalu dikunjungi oleh turis lokal dan luar negeri yang tentu memberikan dana yang cukup besar. Kalau saja jalan aspal ini mulus akan membuat para turis nyaman mencapai puncak perbukitan ini. Bukan tidak mungkin akan menjadi daya tarik turis yang lebih besar melancong kesini.

Udara yang sejuk cukup menyegarkan. Beruntung cuara cerah dan tidak berawan sehingga bagus untuk mengambil foto-foto sekitar bukit dan kawah pegunungan.

Kami membeli beberapa sovenir ( topi kulit Kelinci, T Shirt, dll ). Tahun 1974 saya dan isteri ( dulu pacar ) pernah berkunjung ke daerah pegunungan ini. Keadaan tidak banyak berubah. Yang berubah hanyalah banyaknya kios-kios penjual sovenir disekitar tempat parkir dan jalan setapak menuju kawah pegunungan. Setelah dirasa puas melihat-lihat daerah ini, mobil Toyota Avansa Pak S. menuruni jalan dan menuju Kebun Strawberi di tepi jalan raya Ciater. Kami menuju sebuah kebun Strawberi milik penduduk setempat. Buah Starberi kami petik sendiri dan dibayar dengan harga Rp. 50.000,-/kg. Cukup mahal tetapi ada rasa puas karena kami dapat memilih sendiri buah yang akan dipetik dengan cara menggunting tangkai buah yang berwarna merah dan rasanya asam manis ini.

Kami juga membeli beberapa buah Nanas yang rasanya manis di kios buah-buahan di tepi jalan Ciater. Selanjutnya kami menuju Hotel untuk mengambil koper kami dan check out pada sekitar 10.00 pukul. Kami menaiki mobil Panther kami dan meluncur ke kota Sumedang untuk menikmati makan siang kami. Kami tiba di Cirebon dengan selamat sekitar pukul 13.00.

Cape juga, 2 hari ini kami mendapat suatu pengalaman hidup lagi. Nostalgia melihat kawah Tangkuban Perahu dan di daulat nyanyi diatas podium.



4 komentar:

  1. Pak Dokter rupanya masih punya selera humor. :p

    BalasHapus
  2. To PanDe baik:

    he...he...

    BalasHapus
  3. wah wah,nostalgia jg ini judulnya ya pak dok? heuheuheu,,,

    BalasHapus
  4. To Dr. Rodesandra:

    ah..waktu terus berjalan, tau-tau umur kami sudah S2 ( sudah sepuh, kepala 6 ).

    Meskipun demikian kami masih doyan melancong, selama kami masih bisa berjalan.

    Salam sukses utk anda di Nias.

    BalasHapus