Minggu, Desember 21, 2014

Belitung Tour (02)


17 Desember 2014:

Pukul 07.00 kami menikmati sarapan pagi di Hotel Beliton, lokasinya berada disebelah kolam renang. Sayang kami tidak ada kesempatan untuk berenang disini. Disini ada menu: Kupat dengan kuah sayuran, Nasi Kuning khas Belitung, Roti Tawar yang dapat dibakar ( toast ) dengan diolesi selai Nanas / Strawberi. Minuman tersedia Teh hangat, Kopi, Juice Strawberi, Orange dan lain-lain makanan pagi.


Pukul 07.45 kami menuju Pantai Belayar, ditengah laut kami berfoto di kumpulan batu-batu. Di kejauhan tampak Pulau Babi, lalu kami menuju ke tepi Pulau Lengkuas. Disini ada kompleks bangunan sebuah Mercu suar. Di tepi pulau ini perahu kami berhenti.

Kami terjun kelaut dengan alat snockling untuk melihat ikan-ikan yang banyak di laut. Sekitar 10 menitan kami di laut, turun hujan sangat lebat. Kami segera menuju ke bangunan di kompleks Mercu suar ini untuk berteduh. Disini ada terlihat rombongan


tour yang lain. Rupanya banyak orang yang mengunjungi pulau ini. Disini juga tersedia dapur, toilet dan beberapa ruangan lain yang tampak kosong. Setengah jam kemudian hujan berhenti dan kami segera menuju pulau lain yaitu Pulau Kepayang untuk menikmati makan siang kami berupa Nasi Putih Ikan bakar dan Sop kuah ikan laut lain. Kami minum Teh hangat.

Sekitar pukul 14.00 kami kembali ke kota Tanjung Pandan dan menuju sebuah daerah yang merupakan daerah tambang Kaolin, suatu serbuk berwarna putih. Tempatnya terletak disebuah jalan raya. Di sebrang jalan raya ini ada sebuah danau yang dinamai Danau Biru karena memang warna airnya biru meskipun diatas tampak awan mendung berwarna


kehitaman dan tidak ada sinar matahari yang terang. Konon danau ini cukup dalam. Danau ini terbentuk dari bekas galian tambang yang tidak diratakan kembali. Kalau hujan turun akan masuk ke bekas galian ini. Danau ini cukup luas, mungkin sekitar 3-4 kali lapangan sepak bola.

Selanjutnya kami menuju ke toko yang menjual sovenir di jalan Air Saga No. 8, Tanjung Pandan. Toko disini cukup besar ( 2 ruko dijadikan satu ) dan dijual T shirt berlogo macam-macam khas Belitung, gantungan kunci, pakaian wanita dan lain-lain barang sovenir. Kami membeli secukupnya saja.

Saat pulang ke hotel kami diajak makan Bakmie khas Belitung. Rumah Makan ini yang tidak jauh dari Hotel Beliton. Disini kami makan Bakmie Belitung. Bakmie ini berkuah agak kental berwarna coklat, berisi udang, irisan daging ayam dan potongan kentang. Rasanya juga nikmat. Kami melihat di dinding ada banyak pigura berfoto. Kami melihat ada Foto Ibu Megawati Sukarnoputri, mantan Presiden kita. Rupanya beliau pernah makan Bakmie disini.

Pukul 17.00 kami diantar pulang ke Hotel Beliton, untuk mandi dan istirahat.

Pukul 19.00 kami dijemput untuk makan malam. Kami menuju kesebuah Rumah Makan yaitu R. M. Tempo Duluk. R.M. ini berupa sebuah rumah jaman dulu. Alat-alat makannya juga sederhana, misalnya untuk minum berupa cangkir dari bahan Alumunium, piring makan berupa piring seng, tempat nasi juga dari bahan pelastik apa adanya. Semuanya sederhana. Ada banyak pengunjung yang makan malam disini. Hidangan yang tersedia juga sederhana. Cukup nikmat juga makan malam disini.


18 Desember 2014:

Hari terakhir kami berada di Belitung ini.
Kami dijemput pukul 08.00 setelah kami sarapan pagi di hotel. Kami menuju ke sebuah mesin ATM BCA yang dekat hotel kami untuk mentransfer sisa uang Tour ke rekening Pak Afandi. Saya mengirim SMS kepadanya dan saya mendapat jawaban bahwa uang yang ditransfer sudah diterima baik. Sdr Egi memberikan surat Invoice Belitung Tour kepada saya.

Pukul 08.20 mobil Avanza segera menuju Belitung Barat menuju kota Gantong. Lama perjalanan sekitar 90 menit.

Pukul 10.00 tiba di Gantong kami segera menuju sebuah bukit tempat replikasi SD Laskar Pelangi yang pernah dibuat filmnya oleh Pak Andrea Hirata ( orang Belitung asli ). Juga ia membuat buku Novel Laskar pelangi yang menjadi best seller dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa.


Replika bangunan Sekolah Dasar ini sudah sangat tua dan sebuah dindingnya ditopang oleh 2 batang pohon kayu agar tidak roboh. Kami melihat ada banyak pengunjung yang mendatangi SD ini. Disini kami mengambil beberapa foto.

Pukul 10.30 kami menuju ke Musium Laskar Pelangi. Di sebuah rumah kayu dipajang banyak barang milik Pak Andrea Hirata, Foto-foto, Buku Novel Laskar Pelangi, Sepeda ontel jaman dulu, radio jaman dulu, ruangan perpustakaan, ruangan belajar mirip di Sekolah Dasar dan lain-lainnya.


Setelah puas melihat-lihat kami menuju ke desa Gantong untuk melihat rumah Pak Ahok ( Gubernur DKI saat ini ). Bangunan ini cukup besar dan dibagian belakang konon ada hotel berkamar 10 buah dan sebuah Toko Batik.

Kami bergerak menuju kota Manggar dan berhenti disebuah Rumah Makan “Pega”. RM ini khas bangunannya seperti sebuah kapal, di tepi bangunan ini terdapat sebuah danau yang cukup luas. Kami mendapat hidangan: Nasi Putih, Ikan bakar, Sop ikan dengan kuah yang khas, Ikan Bebulus Goreng Goreng ( ikannya kecil-kecil dan renyah ), Sambel dan Teh Hangat. Pengunjung RM ini ternyata juga para turis seperti kami. Ada yang datang dari kota Jakarta dan bahkan ada rombongan yang dari kota kami yaitu kota Cirebon. Kami sempat ngobrol dengan mereka. Disini turun hujan lebat. Setelah hujan reda kami bergerak menuju pantai Manggar, yaitu Pantai Nyiur Melambai.

Kami juga melewati rumah dari Pak Jusril, mantan Mentri di Kabinet SBY. Rumahnya tampak asri dan cukup besar.

Pukul 13.30 selesai sudah daerah-daerah yang kami kunjungi. Waktu sudah tiba untuk check in di Bandara Tanjung Pandan. Kami segera menuju Bandara dan setibanya di Bandara kami segera melakukan check in. Koper pakaian dan bawaan lain tidak kami masukkan ke bagasi tetapi masuk di kabin pesawat agar setiba di Bandara Sukarno-Hatta kami tidak perlu lagi menunggu keluarnya koper-koper kami, Jadi dapat lebih cepat keluar dari Bandara. Kami menunggu datangnya pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta yang akan membawa kami kembali ke Jakarta.

Pukul 15.40 kami memasuki pesawat dan pukul 16.00 pesawat Sriwijaya Air- SJ 053 bersiap untuk lepas landas menuju Jakarta. Para penumpang mendapat hidangan air mineral dan sebuah kue Moho coklat.


Pukul 17.10 kami landing di Jakarta dengan selamat. Adik ipar kami sudah menunggu kami untuk menjemput kami. Kami segera ke rumah adik ipar kami di daerah Kelapa Gading.

Selesai sudah Belitung Tour kami. Terima kasih kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Penyayang atas perlindunganNya. Amin.-


Belitung Tour (01)


Tanggal 16 – 18 Desember 2014 saya, isteri saya dan putri kami mengikuti Belitung Tour ( www.belitungvacation.com ) selama 3D2N ( 3 hari 2 malam ). Biaya Rp. 3.000.000,-/orang. Biaya 10 % ditransfer ke rekening BCA a/n Afandi, selaku owner Belitung Tour ini, HP. 081929508893, 082177090012. Sisanya dibayar setelah kami tiba di Tanjung Pandan, Belitung Barat. Biaya ini sudah termasuk tiket pesawat Sriwijaya Air, Jakarta – Tanjung Pandan - Jakarta, jemput antar dari dan ke Bandara HAS Hananjoeddin, Tanjung Pandan, Belitung, dengan minibus Toyota Avanza, No. Pol: BN-2506 LS, bermalam di Hotel Beliton ( 3* ) 1 kamar dengan extrabed, makan siang dan malam, biaya naik perahu motor ke pulau-pulau yang akan dikunjungi, biaya masuk ke objek pariwisata. Biaya tidak termasuk tip untuk Tour guide ( Sdr Egi, 22 tahun ) yang merangkap jadi Supir.

16 Desember 2014,
1 jam sebelum pesawat Sriwijaya Air take off, kami sudah tiba di Bandara Sukarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. Pukul 08.35 pesawat Sriwijaya AIR SJ-056, Boeing 373 tipe 300, dengan penumpang penuh mulai lepas landas. Lama penerbangan Jakrta – Tanjung Pandan sekitar 1 jam dan selama penerbangan para penumpang mendapat jatah sebuah Roti isi selai dan 1 cup air mineral. 3 orang Pramugari yang bertugas cukup ramah. Pesawat landing di Bandara HAS Hananjoeddin pukul 09.35. Bandara ini tidak terlalu besar dengan fasilitas yang cukup memadai.

Setelah mengambil 2 koper pakaian yang kami masukkan ke bagasi pesawat, kami keluar Bandara. Di pintu Bandara ada seorang pria yang memegang sehelai kertas dengan tulisan Basuki, nama saya. Pria ini masih muda ternyata ia yang akan menjemputkan dan menjadi tour guide selama kami mengikuti Belitung Tour. Ia menyapa kami dengan ramah dan memperkenalkan diri. Kami memasuki mobil minibus Toyota Avanza, warna hitam. Kami menuju Hotel Beliton yang terletak ditengah kota Tanjung Pandan. Hotel ini cukup bersih dan mempunyai kolam renang di disebelah ruang makan hotel. Kami melakukan check in dan kami memasuki kamar no 116 dilantai 1.


Setelah menyimpan koper di kamar, kami diantar oleh Sdr Egi menuju Pantai Laskar Pelangi. Tiba disini pukul 11.45. Di pantai ini ada banyak batu-batu yang berukuran besar di tepi pantai. Kami mengambil foto-foto untuk kenang-kenangan. Pantai ini dinamai Pantai Laskar Pelangi sebab beberapa tahun yang lalu disini dilakukan shooting Film Laskar Pelanginya Pak Andrea Hirata yang juga membuat buku Novel Laskar Pelangi yang merupakan best seller. Novel ini sudah diterjemahkan kebeberapa bahasa asing dan menjadi novel yang laris.


Di sekitar Pulau Belitung ada banyak pulau-pulau kecil. Selanjutnya kami menuju Pantai Tanjung Ketinggi dengan pasir warna putihnya. Waktu makan siang tiba. Kami menunggu hidangan disebuah bangunan kayu yang sederhana. Kami menikmati hidangan berupa Nasi putih, Sop Gangan laut yang berisi ikan Karab, ikan bakar dan udang bakar dengan sambal khas Belitung. Kami menikmati makan siang kami dengan lahap. Disini juga tersedia toilet dan kran air untuk cuci tangan.


Setelah makan siang kami bergerak menuju ke Pantai yang lain yaitu Pantai Tanjung Ketayang. Dihalaman pantai ada sebuah lapangan yang berlantai semen dan ada bangunan yang menyangga tulisan warna merah “WELLCOM TO BELITONG”. Pantai ini berpasir putih bersih, angin berhembus sepoi-sepoi. Kami sempat membuat beberapa foto.

Kami menuju pantai lain yaitu Pantai Bukit Berahu pada pukul 14.00. Disini kami disuguhi Pisang Goreng yang manis dan Teh Hangat. Nikmat rasanya. Di rumah makan pantai ini terletak diatas sebuah bukit dan ada sebuah kolam renang dengan warna air yang biru. Di bagian bawah rumah makan terdapat 5 buah cottage, bangunan di tepi pantai yang terbuat dari kayu dan memiliki sebuah kamar tidur yang dapat disewa. Dari pintu depan cottage ini pemandangan langsung menuju laut dengan ombak yang tenang. Kami sempat berfoto di depan salah satu cottage ini.

Kemudian kami menuju pantai lain yaitu Pantai Tanjung Pendam. Tidak jauh dari pantai kami melihat ada sebuah perahu yang sedang diperbaiki. Pasir disini pun berwarna putih bersih.

Pukul 16.30 kami diantar ke hotel Beliton untuk mandi dan melepas lelah.

Pukul 19.00 kami dijemput oleh Sdr Egi untuk makan malam disebuah Rumah Makan. Selesai makan malam, kami diantar berkeliling kota Tanjung Pandan.
Pukul 21.30 kami kembali ke hotel untuk beristirahat.