Minggu, Oktober 04, 2015

Hidup makin susah


Kemarin pagi saya hendak berolahraga, bersepeda, sudah berada diluar halaman rumah kami.
Saya melihat ada sebuah becak di seberang jalan. Seorang tukang becak datang menghampiri saya. Saya melihat seorang laki-laki berumur sekitar 50 tahun, berbadan kurus, gigi sudah banyak yang tanggal datang menghampiri saya.

Ia berkata “Pak, saya minta uang untuk makan.”

Saya tertegun mendengar permohonannya itu. Belum pernah seorang penarik becak meminta uang kepada saya untuk makan. Paling tidak penarik becak menawarkan becaknya untuk ditumpangi agar bisa memperoleh uang untuk makan dan lain-lain keperluan.

Saya menjawab “Apakah bapak belum mendapat penumpang ?”
Laki-laki itu terdiam dengan wajah yang lusuh.
Saya merasa kasihan terhadap penarik becak ini. Saya merogoh saku celana saya untuk mengambil dua lembaran uang yang ada dalam saku celana dan memberikannya kepada penarik becak itu.

Sambil menerima uang, ia mengucapkan terima kasih.
Saya tidak sempat bertanya: dimana rumahnya dan berapa anggota keluarganya.

Sambil mengayuh sepeda saya berkata di dalam hati “Sekarang hidup makin susah, sampai-sampai seorang penarik becak tidak punya uang untuk sekedar sarapan pagi.”

6 komentar:

  1. Anonim2:12 PM

    Siang dok, mohon saran. Anak kami Lk 4.5th panas sore – malam mencapai 39.4 selama 3 malam. Malam ke 4 sampe ke 7 malam badannya cuma hangat sedikit. Nafsu makan sedikit berkurang tapi masih lumayan banyak. Tadi malam periksa ke dokter anak, periksa lab, hasilnya trombosit 178, lekosit 5.1, limfosit 54.6, widal S typhi O negative, widal s par a-o 1/80. Dokter menyarankan rawat inap tapi kami minta rawat dirumah saja. Diberi antibiotic, puyer dan penurun panas. Diminta makan bubur dan istirahat. Kontrol lagi 3 hari kedepan. Mohon sarannya dok. Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  2. To Anonim,

    Nama anda siapa?
    Dari hasil tes darah ( tes Widal) anak anda tidak menderita penyakit Tipes. Ada banyak penyakit dgn gejala demam spt misalnya: Radang Paru, Bronchiris, infeksi Sal. Kencing, dll.

    Dokter anda sudah memberikan resep a.l. antibiotika dan penurun panas bila obat habis silahkan kontrol kembali. . Semoga dapat membantu.

    Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anonim12:43 PM

      Terima kasih jawabannya Dok, nama saya Tri, saya tinggal di Denpasar. saya sign in pakai alamat gmail tidak bisa jadinya pakai anonim. Sekarang anak kami sudah pulih kembali. Saya senang membaca tulisan tulisan dokter di blog ini terutama yang membahas masalah2 penyakit. Bahasanya sederhana, komunikatif dan mudah dipahami oleh orang awam seperti saya. Terima kasih banyak Dok. Semoga dokter selalu diberi kesehatan dan umur panjang

      Hapus
  3. To Tri,

    Saya gembira membaca tentang kesehatan anak anda yang sudah membaik.
    Wah tempat tinggal anda jauh dengan kota Cirebon, Jabar, tempat tinggal saya. Dengan koneksi Internet maka tidak ada hambatan lagi tentang jarak, waktu, siapa saja ( kapan saja, siapa saja, dimana saja is o.k. Seperti slogan Coca -cola ).

    Tentang personal web saya ini sebenarnya hanya web pribadi saja sebagai penyaluran hobi menulis. Web saya ini bukan sebagai Ruang Tanya Jawab Kesehatan yang sudah banyak dikelola oleh Teman-teman Sejawat para Dokter lainnya.

    Oleh karena ada banyak netter yang bertanya, ya saya jawab seadanya sesuai dengan profesi saya sebagai dokter umum ( sudah pensiun dini sejak april 2000 ).

    Semoga dapat bermanfaat.

    Salam.

    BalasHapus
  4. Wah, pak Dokter masih tetap eksis nin menulisnya. Hebat...
    soal susah ya gimana ya Dok ?
    hanya bisa bersyukur bahwa saya masih bisa blogwalking pagi hari jelang kerja, dan dokterpun masih bisa rekreasi bersama sejawat. gitu kan ya ?

    BalasHapus
  5. To Pande Baik,

    Makasih anda sudah berkunjung ke Blog saya lagi. He..he..masih ada waktu untuk Blogwalking nih.

    Judul artikel saya yang ini Hidup makin susah. Itu kenyataan yang saya alami. Masih ada ( mungkin banyak ) orang yang susah cari makan, padahal ia mempunyai pekerjaan sebagai Tukang / Abang Becak. Pagi2 ia datang minta uang kpd saya utk makan pagi. Saya semula tidak percaya. Mestinya Abang Becak punya uang meskipun sedikit utk beli sarapan pagi, tapi itulah kenyataannya ia minta uang utk sarapan paginya.

    Iya dimana-mana hidup makin susah bagi kebanyakan orang, cari pekerjaan tidak mudah, harga sembako dipasar makin tinggi, asap diudara tidak reda-reda dan anak-anak banyak yang meninggal dunia akibat asap ini dll dll.

    Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa di dalam masa pensiun kami masih bisa hidup meskipun sederhana. Masih bisa berjalan tanpa bantuan tongkat, masih bisa setir mobil, masih bisa tidur tanpa bantuan/minum obat penenang / obat tidur, masih bisa menulis artikel di Blog pribadi saya dll.

    Saya mendoakan agar Anda sekeluarga di Denpasar, P. Bali juga selalu dalam keadaan sehat walafiat dan diberi rejeki secukupnya. Semoga keadaan di Bali dalam keadaan tenang dan tetap menyenangkan banyak orang. Amin.

    Salam,
    Basuki Pramana

    BalasHapus