Senin, September 07, 2009

Hemat GGM


Saya yakin semua orang tidak ingin sakit. Semuanya ingin tetap sehat seumur hidup.

Keinginan tetap keinginan. Kalau tidak dijaga maka tubuh kita pun akan sakit.

Salah satu factor penyebab yang tidak dapat kita tolak antara lain:

Faktor genetik, faktor keturunan. Sejak lahir kita lahir membawa sifat kedua Ortu kita. Penyakit itu a.l.: Hipertensi, Diabetes mellitus ( Kencing manis ), Ashma, mata Miopia dll.

Faktor lingkungan hidup: pengotoran udara ( asap rokok, asap kendraan, asap pabrik/industri ), pencemaran air sungai, keracunan logam berat ( merkuri dll ).

Ada factor lain yang tidak kalah penting yaitu akibat dibuat oleh kita sendiri, seperti:, terlambat makan ( sakit Maag, Gastritis ), menggunakan obat tidak semestinya ( narkoba dll ), pergaulan bebas ( PMS, penyakit Menular akibat Hubungan Seks ), dll

Terlepas dari semuanya, bila kita sudah mencapai umur diatas 40 tahun kita mesti waspada. Ada yang bilang bahwa “Life  begins at forty”, Kehidupan dimulai pada usia 40 tahun.

Pada usia 40 tahun kondisi tubuh  mulai menurun ( apalagi bila tidak dipelihara dengan baik ). Nah mulai umur tsb kita mesti lebih menjaga kesehatan tubuh kita.

Dari banyak bacaan artikel atau seminar, para pakar Kedokteran sering mengingatkan bahwa ada  makanan / zat di sekitar kita yang mesti diperhatikan, sesuai dengan Topik posting kali ini yaitu: Hemat GGM.

GGM, berarti Gula, Garam dan Minyak.

Bagaimana penjelasannya?

Gula.

Ada satu penyakit yang sangat berkaitan dengan kesehatan tubuh kita yaitu penyakit Kencing Manis ( Diabetes mellitus ). Gula berasal dari Karbo hidrat atau tepung yang kita makan sebagai sumber Kalori. Terlalu banyak atau lebih banyak dari yang seharusnya, akan membuat badan kita menjadi gemuk atau  munculnya penyakit ini. Lebih parah lagi bila kita mempuyai factor genetic Kencing Manis. Jadi kita mesti menghemat penggunaan / konsumsi Gula / Tepung / Karbo hidrat dalam gizi kita sehari-hari. Penyakit KM ini dapat memeberikan komplikasi ( penyulit ) penyakit-penyakit lain seperti: Jantung, Raru, Ginjal , Mata dll

Garam.

Rasa asin sungguh mengugah selera makan. Makanan yang tawar akan sukar masuk ke dalam lambung. Bila diberi sedikit Garam dapur, rasa asin maka selera makan akan timbul. Garam dapur ( Na Cl ) di dalam tubuh akan mengikat air ( H2O). Makin banyak air dalam tubuh kita, maka Jantung akan memompa darah lebih kuat dan bila sangat kuat maka akibatnya tekanan ( tensi ) darah kita akan naik. Dalam keadaan menahun hal ini dapat mempengaruhi tekanan darah kita menjadi lebih tinggi dari normal. Untuk mencegah itu, maka kita harus hemat garam. Jangan terlalu banyak Garam itu lebih baik. Tidak ada Garam juga tidak baik sebab tubuh kita memerlukan NaCl. Konsumsilah Gram secukupnya saja. Tidak makan Garam juga berbahaya, 3 hari ngasrep, tubuh akan sangat lemas.

Minyak.

Nilai enak makanan sangat dipengaruhi adanya minyak dalam makanan kita. Sayur bening  dan Sop Buntut, mana yang lebih enak? Tentu Sop Buntut, bukan? Cobalah masukkan semangkok Sop Buntut ke dalam Freezer sekitar 10 menit. Semua minyak / lemak akan membeku. Bayangkanlah kalau semua bekuan lemak itu menutup semua lubang pembuluh darah kita. Aliran ke Otak akan berhenti, terjadilah Stroke. Aliran darah ke Jantung berhenti, terjadilah Penyakit Jantung Koroner dst.

---

Bila kita ingin sehat, mengapa kita tidak melakukan hemat GGM yang murah meriah dan sehat?

 

Selamat menikmati hidup yang sehat. Ciao.

4 komentar:

  1. Wah, thanks infonya. Saya lihat banyak pasien penderita diabetes di blog ini.

    Saya sendiri berusaha membatasi kalori yang saya makan. Saya search di google. Contoh, nasi Putih (1 piring) 242 Kalori, tapi kan porsi nasi kan beda-beda. Saya jadi bingung.

    Menurut dokter bagaimana?

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Kalau anda tidak menderita Diabetes maka tidak usah bingung.

    Kebutuhan Kalori per hari tergangtung dari: jenis kelamin, jenis aktifitas, berat badan dll.

    Untuk Wanita kebutuhan kalori per hari sekitar 1.500 - 2000 kalori. Untuk Pria: 2.000 - 3.000 kalori.

    Kalau anda sedang diet, maka konsumsilah Nasi 1/2 porsi, ditambah sayuran, ikan, daging, tahu, tempe dan buah-buahan swecukupnya. Nasi boleh diganti dengan Rewbusan Kentang. Kentang mempunyai kalori setengah dari Nasi dalam berat yang sama. Sekepal Nasi sama kalorinya dengan 2 kepal Kentang.

    Salam.

    BalasHapus
  3. Terima kasih, Dok. saya sen diri baru genap berusia 20 tahun 6 bulan lalu. Kalau kena diabetes di usia semuda saya, berarti saya parah dong. Hehehehe.....

    Dokter sendiri rajin makan nasi? Atau udah ganti lauk juga?

    BalasHapus
  4. To Kencana,

    Iya berdoalah agar tidak menderita Diabetes. Ada baiknya lakukanlah pemeriksaan Darah di Laboratorium Klinik terdekat utk mencek kesehatan anda, terutama bila orang tua anda menderita penyakit Hiperetensi, Diabetes mellitus ( Kencing Manis ) atau lainnya.

    Saya sendiri masih makan Nasi. Orang Indonesia kalau belum makan Nasi rasanya masih belum makan. he...he..., tapi makan nasi jumlahnya sudah dikurangi, lebih banyak Sayuran dan Buah-buahan.

    Salam.

    BalasHapus