Kamis, Februari 11, 2010

Pasien unik





Kemarin pagi datang Pak Samani, 40 th. ( bukan nama sebenarnya ) mengantar putrinya Hesti, 17 th. ( bukan nama sebenarnya ) untuk berobat.

Hesti menderita Flu dan sakit tenggorok. Setelah selesai memeriksa dan membuat resep obat untuk Hesti. Pak Samani berkata bahwa masih ada seoramg pasien lagi yang ingin berobat.

Saya bertanya “Mana pasiennya, Pak?”

Pak Samani menjawab “Ibu saya sakit yang sama, ingin minta resep dari Dokter. Ibu saya tidak mau turun dari mobil. Tolong Dok, dibuatkan resep untuk Ibu saya.”

Saya membatin, aneh juga nih pasien. Ingin berobat tetapi tidak mau diperiksa, bahkan tidak mau turun dari mobil mereka.

Sebenarnya ini tidak lege artis, tidak sesuai prosedur. Saya tidak dapat menolak permintaan mereka. Setelah bertanya tentang keluhan pasien unik ini, Ibu Tuti ( bukan nama sebenarnya ), saya membuatkan sebuah resep obat untuk Flunya. Semoga Ibu Tuti lekas sembuh. Amin.

Pengalaman ini seumur saya praktik belum pernah saya alami sebelumnya. Pasien ini unik.

2 komentar:

  1. kalau di puskesmas yang saya kunjungi pernah lebih aneh lagi dok.

    jadi yang datang anaknya, pas ditanya sakitnya apa, katanya bapaknya yang sakit, lalu dia menceritakan gejala2 yang dialami bapaknya, jelas saja ditolak dokter jaga disana lalu diberitahu agar membawa bapaknya ke puskesmas.

    memang aneh.

    BalasHapus
  2. To J. Haryanto,

    He..he.. ketika saya masih bekerja di berbagai Puskesmas,baik di Kab / Kota Crb tahun 1980 - 1996, kalau sedang mengikuti Rapat Bulanan Tingkat Kecamatan, sering rekan2 dari instansi lain minta resep utk keluarganya di rumah yang sedang sakit Flu, Enteritis, Bronchitis dll.

    Saya setelah membuatkan resep utk mereka, selalu membatin saya ini Dokter atau Dukun sih? Beri terapi tapi tidak periksa pasiennya.

    Anehnya kok banyak yg sembuh ya. Emang dunia ini aneh2.

    Salam sukses.

    BalasHapus