Selasa, Februari 16, 2010

Penyuluhan melalui Radio






Kemarin siang saya iseng-iseng menyalakan Radio portable kesayangan saya yang masih bekerja dengan baik. Pencarian gelombang FM / AM masih memakai pemutar pencari gelombang radio. Akhirnya bertemu dengan gelombang Radio Maritim Cirebon yang sedang melantunkan suara musik pop.

Pikiran saya melayang ke tahun 1990-an, ketika saya masih bekerja di salah satu Puskesmas di Kota Cirebon. Program Penyuluhan Kesehatan setiap Kecamatan dapat dilakukan melalui siaran radio swasta yang ada di tiap Kecamatan.

Materi PKM ini berkisar seputar penyakit-penyakit yang sering diderita Puskesmas kami atau program-program lain seperti: Gizi, Sanitasi, Imunisasi dll. Dengan bertambahnya waktu dan permintaan para pendengar, maka PKM dilakukan secara inter aktip dimana para pendengar dapat langsung bertanya kepada Dokter via telepon.

Seminggu setelah materi disampaikan, maka keesokan harinya akan banyak masuk surat pertanyaan dari para pendengar dan minggu depan Dokter akan menjawab satu per satu pertanyaan yang masuk.

Bang Iksan ( almarhum ) bertindak sebagai operator, mengatur semua peralatan penyairan dan Pak Elon ( sekarang Dosen salah satu pergruan Tinggi di Cirebon ) sebagai sparing partnersaya dalam setiap penyuluhan ini. Kami bertiga bekerja dengan kompak dan sering kali pembicaraan diselingi dengan humor yang segar sehingga waktu penyuluhan selama 60 menit tidak terasa sudah selesai.

PKM ( Penyuluhan Kesehatan Masyarakat ) yang semula satu arah akhirnya berlangsung secara interaktip dimana setiap pendengar dapat langsung bertanya melalui telepon yang ada di dalam Ruang Penyiaran.

Kebaikannya metode Interaktip ini:
1. Pertanyaan para pendengar dapat segera dijawab
2. Pertanyaan dapat disampaikan lebih dari satu pertanyaan sekaligus.

Keburukannya:
1. Materi PKM sering kali tidak selesai di bacakan, waktu siaran ( 1 jam sudah habis ).
2. Pertanyaan dapat diajukan tidak ada kaitannya sama sekali dengan materi penyuluhan, yang memerlukan kesiapan Dokter untuk menjawab setiap pertamyaan yang masuk.

Waktu berjalan dengan cepat dan pada akhir tahun 2000, PKM ini berakhir. 10 tahun saya berkecimpung di dunia PKM melalui siaran Radio Swasta Niaga.
Pada akhir tahun itu saya mengalami gangguan Retina mata kiri saya sehingga saya harus dirawat di salah satu RS Mata di Jakarta. Setelah operasi dan selama 3 bulan mata kiri saya tidak berfungsi. Setelah melewati masa yang cukup panjang ini, akhirnya mata kiri saya dapat disembuhkan oleh Tuhan melalui tangan Dokter Ahli Mata ST. Saya sangat bersyukur dan berteima kasih atas kesembuhan mata kiri saya ini. Puji Tuhan.

Semua di dunia ini ada masanya. Ada masa mulai dan ada masa berakhir. Ada masa bertemu dan ada masa berpisah. Tidak ada yang abadi didunia ini. Semoga apa yang sudah kami lakukan dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya. Amin.

4 komentar:

  1. Kebetulan di Komunitas kami, Bali Blogger Community sedang menjalankan aktifitas ini secara berkala Dok. Setiap hari Minggu malam disebuah stasiun radio lokal. Temanya bermacam2 sehingga narasumber yang diambilpun tiap edisinya berbeda-beda. Saya sendiri pernah kebagian waktu membahas 'menjaga Stamina nge-BLOG' dan 'pemadaman listrik bergilir'.
    Satu tulisan terkait :
    http://www.pandebaik.com/2009/10/25/on-air-bali-fm-with-bali-blogger-community/

    BalasHapus
  2. To PanDe Baik,

    Baguslah kalau anda mendapat kesempatan bicara di depan Microphone Radio bali FM, bisa lebih terkenal nama PanDe Baik selain di dunia Blogger.

    Dapat diusulkan agar ada cadangan sumber daya listrik ( generator ) ketika ada pemadaman Listrik.

    Salam sukses.

    BalasHapus
  3. penyuluhan radio memang cukup efektif..akan lebih bagus laagi penyulluhan visual dengan adanya film2 layanan masyarakat...

    BalasHapus
  4. To Rental LCD Projector,

    Saat ini saya sudah Pensiun dari PNS sehingga tidak menangani program Penyuluhan lagi. Semoga pejabat pengganti saya dapat meneruskannya debngan baik. Makasih sudah berkunjung.

    BalasHapus