Dalam praktik sering saya menjumpai pasien dengan keluhan
utama : badan lesu, selain gejala-gejala lain seperti: selera makan menurun, tidak
konsentrasi dalam belajar atau pkerjaan, sedikit demam dan lain-lain.
Badan lesu, lemah, tidak gairah bekerja / belajar dapat
disebabkan karena penyakit kekurangan kadar zat Besi ( Anemia ), penyakit
menahun ( TBC paru ), kurang tidur dan lain-lain. Dalam memeriksa pasien
demikian biasanya saya bertanya lebih
lanjut dan membuat pemeriksaan penunjang dari Laboratorium atau Klinik Rontgen untuk membuat Foto Thorax
( Jantung dan Paru-paru ) atau pemeriksaan Ultra Sono Grafi ( USG ).
Dengan
adanya bukti penunjang medis, dokter akan lebih mudah membuat Diagnosa (
penentuan penyakit ) yang tepat. Hambatannya adalah pasien tidak bersedia
membuat pemeriksaan penunjang tsb dengan alasan tidak cukup biaya.
Menghadapi kasus demikian saya sering kali membatin: “Lebih
baik berbadan sehat dengan keuangan yang pas-pasan, dari pada punya banyak uang tetapi badan sakit-sakitan.
Uang akan habis dalam sekejap untuk biaya
berobat dan lain-lain”.
---
3 hari yang lalu datang pasien, Nn. K, 9 tahun. Wanita. Ia
diantar oleh Ibunya. Mereka dari golongan sosial ekonomi menengah.
Keluhannya: H menderita sedikit demam, lesu, tidak
konsentrasi belajar, tidak selera makan sejak 1 minggu terakhir. Minggu lalu ia
pernah berobat kepada saya dengan keluhan demam cukup tinggi ( tidak diperiksa
/ diukur dengan Termometer ) adan ada flu. Saya memberikan resep puyer dan sirop
antibiotoka untuk penyakit ISPA yang dideritanya. Setelah obat habis , demam
berkurang tetapi gejala badan lesu belum membaik benar. Ia datang untuk kontrol kembali.
Setelah memeriksa pasien ini yang tampak agak kurus, lesu,
aura wajah tidak terang, saya menganjurkan untuk dibuat Foto Thorax dan
pemeriksaan Darah ( untuk mencari tahu apakah ada penyakit Tipes perut dan DBD,
Demam Berdarah Dengue ) dan Urine ( untuk mencari adakah Infeksi Saluran
kencing yang juga sering memberikan gejala demam ).
Keesokan harinya
mereka datang kembali dengan membawa hasil pemeriksaan Laboratorium yang
dianjurkan. Hasil Foto Thorax: KP duplex ( TBC paru kiri dan kanan ) dan hasil
Urine menunjukkan adanya ISK ( Infeksi Saluran Kencing ).
Saat saya hendak membuat resep untuk penyakit-penyakit yang
dideritanya, sang Ibu minta agar anaknya di rawat di sebuah Rumah Sakit saja.
Keinginan ini jarang terjadi. Yang sering terjadi adalah sebaliknya yaitu pihak
orang tua menolak anaknya di rawat di Rumah Sakit, lagi-lagi dengan alasan biaya
perawatan.
Saya menjawab keinginan Ibu tadi dengan berkata “Kalau mau
dirawat di Rumah Sakit akan lebih baik. Nanti beberapa hari kalau keadaan
kesehatan putri ibu membaik dapat berobat jalan. Baik akan saya buatkan Surat
Pengantar ke Rumah Sakit yang Ibu kehendaki.”
Setelah mereka keluar dari Ruang Periksa, saya membatin “
Dengan keadaan sosial ekonomi yang cukup baik, mestinya kesehatan semua anggota
keluarganya juga baik, tetapi mengapa
pasien itu bisa menderita TBC paru? Kemungkinan besar ada seseorang yang enjadi contact person yang
juga menderita penyakit yang sama dan menularkan kepada pasien saya ini. Siapakah
dia?” Saya belum tahu pasti siapa dia, agar dia juga dapat diberikan pengobatan.
Penyakit TBC paru bukanlah penyakit turunan, tetapi merupakan
penyakit infeksi saluran nafas yang ditularkan dari pasien kepada orang sehat.
Kejadian ini membuat saya teringat saat putri kami masih berumur dibawah 1 tahun dan memerlukan
pengasuh, maka kami mencarinya. Saat wanita calon pengasuh itu tiba, kami
segera memeriksa fisik dan minta dibuat Foto Thorax. Ternyata ia menderita TBC
paru. Sebelum memegang Bayi kami, kami minta
diberi pengasuh yang lain saja dari pada Bayi kami akan menderita
penyakit yang sama.
Pengalaman kami ini
semoga dapat bermanfaat bagi keluarga lain yang mempunyai Bayi atau anak
kecil agar mereka dapat tumbuh kembang dengan baik, sesuai dengan umur mereka.
Selamat pagi.-
Wah, perisapan Dokter oke. Untung saja cepat ketahuan kalau "calon" wanita pengasuh itu kena TBC.
BalasHapusTo Kencana,
BalasHapusKami bertindak seperti itu oleh karena mendapat pengalaman dari praktik sehari-hari. Kalau di rumah ada anak Balita, maka kita harus waspada sang penbgasuh harus benar-benar sehat. Membuat Foto Thoraxnya ( Jantung-Paru2 ) sangat penting karena penyakit ini bersifat menular.
Salam.