Kamis, Mei 28, 2009

Pasien kurus



4 Mei 2009 datang berobat Ny. Hardi ( bukan nama sebenarnya ), 45 tahun, dengan 2 orang putra usia remaja. Keluhan utama batuk-batuk sejak 3 minggu dan mual muntah sehingga tidak bisa makan.

BB: 26 Kg. Kurus sekali, setara dengan BB anak usia 9-10 tahun. Tekanan darah: 110/70 mmHg. Dari Foto Paru-paru yg dibawanya, saya melihat hasil pemeriksaan Dr. Ahli Rontgen menyatakan adanya Flek pada paru kanan. Hasil LED ( Laju Endap darah ): 70 mm/jam ( tinggi ). Oleh Dokter lain, ia sudah diberi 3 macam obat Anti TBC paru dan tablet obat batuk, tetapi ia tidak minum obat tsb karena setelah minum obat-obat tadi, ia mual dan muntah.

Obat-obat anti TB ini sering kali mengganggu fungsi Hati ( hepatoksik ) yang dapat mengganggu pencernaan. Saya minta untuk periksa LFT ( Liver Function Test ), hasilnya semua normal. Saya memutuskan agar semua obat-obat tsb distop dahulu untuk memulihkan selera makannya. Pasien diberikan Vitamin untuk menambah selera makan.

25 Mei 2009, pasien datang kembali untuk kontrol. BB naik menjadi: 27 Kg ( ada kemajuan BB ). Makan sudah dapat meskipun masih sedikit. Pasien mengeluh masih ada rasa tidak enak pada daerah Ulu hati. Oleh karena masih ada keluhan pada Maag, saya berikan onat-obat Maag. Minggu depan bila datang kontrol, saya akan mulai lagi memberikan obat anti TB untuk mengobati Flek paru-parunya. Semoga ia dapat menerima obat-obat anti TB itu.

---

Seorang wanita normal, usia dewasa, rata-rata mempunyai BB 50 Kg.
Pada pasien ini BB hanya 26 – 27 Kg ( kurus sekali ) yang layak untuk anak usia 9-10 tahun.
Ketika saya bertanya apakah ayah dan ibunya ( faktor genetik / keturunan ) memang kurus-kurus? Dijawab benar.
Pada manusia terdapat 3 tipe tubuh:
1. Kurus
2. Atletis
3. Gemuk.
Rupanya pasien saya ini termasuk tipe ke 1 ( kurus ), tetapi saya khawatir kalau BB nya haya 26-27 Kg, ini tidak wajar. Orang yang kurus ( bukan tidak bisa beli makanan ) tetapi mngkin sekali karena ia menderita TBC paru , suatu penyakit yang khronis / menahun yang dapat mempengaruhi BBnya. Setelah minum obat-bat anti TB ia menderita mual dan muntah sehingga ia tidak bisa makan. Klop sudah penderitaan pasien ini. Pasien TB seharusnya banyak makan terutama Protein untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Bagaimana hal ini dapat terjadi, bila makanan tidak bisa masuk ke dalam Lambungnya.

Pada saat ini sakit merupakan hal yang mahal bagi kebanyakan orang sehingga kita wajib mempertahankan status Normal bagi tiap-tiap orang agar tidak jatuh sakit. Kalau menderita sakit terutama penyakit menahun / khronis, lebih repot lagi. Waktu pengobatan memakan waktu lama ( minimal 6 bulan untuk TBC paru dan bahkan bertahun-tahun untuk penyakit Kanker ) dan memakan biaya pengobatan yang cukup besar.

Apalah artinya uang banyak kalau tubuh sakit-sakitan.
Lebih baik tubuh sehat dan banyak uang. Dengan demikian kita dapat membantu diri kita sendiri dan bagi orang-orang lain dengan uang tsb.




6 komentar:

  1. Dok, maaf jika saya berkomentar diluar konteks. Terkait email Bapak, saya kurang begitu mengerti dengan fitur baru 'Followers' pada BLogspot. Tapi yang saya mengerti, bahwa widget Follower ini secara otomatis akan mereplace/menggantikan fungsi link pada blog kita.
    Kurang lebih begitu, karena tujuannya jauh lebih menarik.
    Silahkan lihat-lihat disini :
    http://www.o-om.com/2008/08/fitur-terbaru-blogger-widget-followers.html

    BalasHapus
  2. To PanDe Baik:

    Makasih infonya, tapi Link Blog anda dan teman2 lain menghilang, tidak nampak pada Follower. hik..hik..

    BalasHapus
  3. ...kenapa gak di-add kembali pada LINK-nya Dok ?

    BalasHapus
  4. To PanDe Baik:

    Ah..Anda sudah banyak membantu saya. Makasih banyak ya.

    Akhirnya.. ketika ada waktu saya coba Klik gambar Tool dibawah daftar Link, kemudian muncul tampilan untuk edit / hapus semua Link yang akan saya tampilkan di Blog saya. Nah..sekarang daftar Links rekan-rekan saya sudah mejeng lagi. makasih banyak.

    BalasHapus
  5. saya baru tau lho dok klo tnyata ada jg org yg BBnya ampe turun parah gitu...
    Oh jd klo misalnya ada org dgn BB yg turun drastis lsg curiga ke TBC yah dok?
    knapa gt yah?

    BalasHapus
  6. To Herly:

    Penurunan BB dalam waktu singkat kita mesti membuat DD: Gizi yg buruk ( kurang Protein dan Kalori , penyakit khronis ( DM. TBC , HIV/AIDS, Kanker dll ), Stres berat ( peperangan, kematian anggota Kel, peperangan dll )atau lainnya.

    Sebaliknya ada orang yg Stres berat utk kompensasinya ia negmil terus akibatnya bukan kurus, BB malah bertambah. Pengalaman hidup kita juga penting utk mencari penyebab sesuatu.

    Orang kurus bisa o.k. faktor genetik. Ortunya memang kurus.

    Pada anak Balita bila dlm waktu 3 bln, BB nya dalam KMS ( Kartu Menuju Sehat ) tidak naik-naik, perhatikan mungkin sekali ia menderita penyakit khronis ( cacingan, TBC paru yg sering terjadi atau lainnya). Anda bisa buka-buka lagi catatan kuliah/ buku text atu surfing di tempat Mr. Google / Yahoo.

    Salam sukses.

    BalasHapus