Minggu, Mei 30, 2010

Suntik minded





Banyak pasien yang datang berobat kepada saya, dokter praktik umum, selain minta resep obat juga minta disuntik. Tindakan menyuntik mungkin diperlukan, mungkin tidak diperlukan.

Suntikan diperlukan bila menghadapi pasien ( biasanya anak-anak ) yang mengalami kejang. Obat anti kejang dapat diberikan per suntikan atau per anus ( cairan obat dimasukkan ke dalam dubur pasien ). Pasien yang gatal seluruh tubuhnya akibat alergi Udang, Sea food dll. Suntkan obat antihistamin banyak mengurangi rasa gatalnya.

Suntikan tidak diperlukan benar bila menghadapi pasien yang Stress, Flu ringan, konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium / photo Jantung Paru-paru.

Suntikan bisa diberikan ( tidak mutlak benar ) bila menghadapi pasien yang nyeri otot sehabis bekerja berat atau olah raga, pasien dengan selera makan menurun. Suntikan obat anti nyeri membantu meringankan nyeri ototnya dalam bilangan menit. Suntikan vitamin B Kompleks dalam waktu 30 menit akan membangkitkan selera makan. Pasien tiba di rumah akan langsung makan dengan lahap. Padahal suntikan dapat diganti dengan resep tablet atau kapsul Vitamin.

---

Pasien yang datang berobat lebih banyak yang minta disuntik dari pada yang tidak minta disuntik. Ada rasa kurang puas bila dokternya tidaka memberikan suntikan. Pengalaman dbawah ini, mendukung pernyataan tsb.

---

Sepasang suami-isteri datang berobat. Sang suami mengeluh tubuhnya pegel linu dan lesu. Isterinya minta agar suaminya disuntik. Suaminya menolak disuntik, karena ngeri melihat jarum suntik, tetapi isterinya ngotot agar suaminya cepat sembuh kalau disuntik dan keesokan harinya suami dapat bekerja kembali.

Seorang Ibu berkata “Dok, disuntik dan tidak disuntik kok biayanya sama!” Maksudnya kalau tidak disuntik biaya berobat seharusnya lebih murah. Kalau biaya berobatnya sama, maka lebih baik minta disuntik saja. Padahal saat ini kalau disuntik biayanya ditambah: biaya obat suntik dan injeksi spuit yang dipakai. Banyak Teman Sejawat yang spesialis jarang / tidak memberi suntikan sama sekali, tetapi pasiennya tetap banyak.

Seorang laki-laki yang pelaut yang berasal dari sebuah pulau dekat kota Surabaya, kalau datang berobat selalu minta disuntik dan bahkan minta 2 kali suntik. Kalau tidak disuntik mereka tidak mau. Ngotot minta disuntik. Maksudnya agar keluhannaya ( demam, pegel linu dll ) segera lenyap. Sekarang jaman instan. Semua ingin cepat sembuh seperti secepat membalikkan tangan. Sim salabim. Sembuh! Emang ada penyakit yang bisa seperti itu dan ada juga penyakit yang tidak sembuh secepat itu. Radang Kandung Kencing, Penyakit Tipes perut, TBC paru, Demam Berdarah dll perlu waktu untuk penyembuhan. Meskipun disuntik juga tidak dapat sembuh dalam sekejap mata.

Ada pasien yang ngotot minta suntik, kalau berobat kepada saya.
Oleh karena yang jadi dokternya adalah saya, saya tidak mau diperintah oleh pasien.
Saya bertanya “Pak, anda datang kesini untuk minta sembuh atau minta disuntik?”
Pasien diam dan tampak bingung.
Akhirnya ia menjawab “Saya datang kesini untuk minta disuntik dan penyakit saya sembuh.”
Saya menjawab “Sebenarnya penyakit anda ( sakit Maag ) juga akan sembuh dengan minum obat meskipun tanpa disuntik. Jadi sebenarnya anda tidak perlu disuntik. Kalau anda ingin disuntik juga, boleh. Saya suntik vitamin ya.”
Ia tidak peduli akan disuntik vitamin atau obat lain. Yang penting disuntik!
Luar biasa. Sudah suntik minded. Ia mempunyai sugesti kalau disuntik, maka penyakitnya cepat sembuh. ( padahal tindakan menyuntik pasien ada resiko pasien dapat mengalami shok anafilaktik, kalau ia alergi terhadap obat yang disuntikan. Dokter harus sudah siap dengan obat penawarnya. Jadi tindakan menyuntik pasien juga ada resikonya. ).

---

Dari kisah diatas, jelaslah bahwa suntikan bisa diperlukan atau bisa juga tidak diperlukan.
Dokter juga harus berpikir adanya “Risk and benefit “ atau Resiko dan Manfaat.
Kalau lebih banyak Resikonya, lebih baik tidak disuntik ( karena pasien alergi dengan banyak obat: Antalgin, B. 12, obat suntik KB dll )
Kalau lebih banyak Manfaatnya, baik diberi suntikan ( obat golongan Antihistamin untuk Alergi, obat anti Kejang pada anak yang sedang kejang ).

---

Bila engkau mengetuk sebuah pintu yang tidak dibukakan, maka mungkin Tuhan akan membukakan pintu yang kedua yang jauh lebih baik.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar