Jumat, September 14, 2007

Pasien Amrik


Kalau saya teringat kejadian ini, saya tersenyum sendiri.

Kisahnya demikian:

Pertengahan tahun 2006, saya menerima telepon dari petugas Front office salah satu Hotel berbintang di kota saya. Saya pernah beberapa kali diminta kedatangan saya untuk memeriksa beberapa tamu hotel yang mendapat gangguan kesehatan selama mereka bermalam di Hotel S.

Pagi sekitar pukul 09.00 saya diminta untuk datang ke Hotel tsb karena ada seorang tamu pria dari Amrik yang sakit. Mendengar calon pasien saya ini berasal dari Amrik, maka saya dalam mobil menuju lokasi Hotel tsb berpikir saya mau bicara apa dalam bahasa Inggris, apakah “Hello, good morning” ( Halo, selamat pagi ), “My name is Basuki ( Nama saya Basuki )”, “Where do you come from, Sir ( Dari mana anda berasal, Tuan )”, “ What do you complaint? ( Apa keluhan anda ?)” etc.

Setiba di Lobby Hotel S, saya disambut oleh salah seorang petugas Hotel. Pak Budi ini mengatakan bahwa ada tamu Hotel yang sakit. Ia sedang duduk menunggu kedatangan Dokter sambil duduk di sebuah sofa.

Saya melihat seporang bule berumur sekitar 45 tahun, lebih muda umurnya dari umur saya sedang membaca koran yang tersedia di Hotel tsb.

Tanpa banyak membuang waktu saya ingin kontak dengannya.
“Good morning, Sir”
“My name is Basuki”

Pasien saya itu berkata “Nah, Dokter sudah datang. Silahkan duduk, dok.”
Lo katanya orang Amrik. Saya pikir ia akan bicara Inggris Amrik. Kok ia bicara Indonesia dengan fasih.

Apapun pertanyaan saya dalam bahasa Inggris, ia selalu menjawab dalam bahasa Indonesia, sepertinya ia tidak ingin bicara bahasa Inggris. Ya sudah, lebih baik begitu agar saya juga tidak belepotan bicara Inggris dengannya.

Tuan White ini mengatakan bahwa sejak semalam ia diare sudah 4 kali, akibat banyak makan makanan yang agak pedas santapan di Hotel. Penyakit Enteritis ( radang usus ) yang dideritanya tidak parah. Setelah dilakukan pemeriksan fisik seperlunya, saya memberikan sehelai resep untuk dibeli di Apotik terdekat melalui petugas Hotel.
Doctor fee saya terima di kasir Hotel yang akan ditagihkan kepada rekening Mr. White.

Dalam pembicaraan yang akrab ia mengatakan bahwa ia berasal dari Illionis, USA. Ia bekerja di salah satu perusahaan Amrik yang mempunyai cabang di Jakarta, Indonesia. Keluarganya berdomisili di Jakarta. Saat itu ia sedang melakukan perjalanan ke Semarang dan bermalam di kota Cirebon. Ketika saya datang untuk memeriksanya, ia sedang menunggu jemputan mobil seorang rekannya.

Senang saya dapat bertemu dan bicara dengan orang Amrik, tetapi kesal karena tidak bisa mempraktekkan bahasa Inggris dengan native speaker dari USA tadi.

Dalam perjalanan pulang ke tempat praktek, saya tersenyum sendiri. He..he.. cape-cape berpikir mau bicara apa dalam bahasa Inggris, ternyata pasien saya fasih bicara Indonesia.

Hari itu pengalaman saya bertambah satu lagi. Bye.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar