Umumnya kita menyenangi makanan yang enak. Makanan yang enak bisanya berminyak ( Empal Gentong Cirebon, Rendang, Yamien, Martabak manis / asin dll ). Tanpa kita sadari makan ini akan meninggikan kadar Kolesterol kita kalau kita tidak rajin berolah raga untuk membakar lemak tubuh.
Beberapa tahun yang lalu saya kenal dengan seorang relasi, Pak A, usia saat itu sekitar 56 tahun. Pekerjaan yang dilakukan adalah wiraswasta, menjual soft drink dan mie Baso yang cukup laris. Isterinya yang cekatan dapat diandalkan menunggu Kios makanan mereka yang dibantu beberapa asisten.
Pak A ini akhirnya berubah profesi sebagai pemijat refleksi telapak kaki pasien. Pasien yang banyak ditangani adalah penderita Stroke. Pak A mengklaim bahwa sudah banyak pasien Stroke yang sembuh setelah dipijatnya. Saya tidak bertanya sudah berapa jumlah pasien Stroke yang tertolong.
Ketika saya tanya dari mana kemampuan yang dimilikinya. Pak A menjawab ia belajar dari buku-buku Pijat Refleksi. Hebat. Di usia setangah baya, Pak A masih rajin belajar. Pak A berkilah bahwa kemampuannaya ditujukan untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Saya berkomentar kepadanya bahwa profesinya bagus oleh karena untuk menolong orang lain.
Setelah lama saya tidak berjumpa dengan Pak A, maka suatu saat ketika saya bertemu dengan Pak A, saat menghadiri undangan pernikahan salah satu relasi saya. Saya perhatikan tangan kanannya yang selalu dimasukkan ke dalam saku baju jasnya. Sambil berbisik saya mendekati Pak A dan bertanya mengapa tangan kanannya selalu berada di dalam saku jas?
Pak A menjawab dengan serius bahwa saat itu ia terserang Stroke. Meskipun ringan, tangan kanannya praktis lemas dan sulit digerakkan. Untuk menutupi hal ini, ia memasukkan tangan kanannya ke dalam saku jas yang dipakainya.
Wah.. dalam hati saya berkomentar, orang yang biasa menolong Stroke, akhirnya kena Stroke juga. Hal ini dimungkinkan oleh karena ia jarang memeriksakan tekanan darah, memeriksa kadar Kolesterol darahnya dan tidak berolahraga.
Tidak berapa lama Pak A meninggal dunia. Hal ini saya baca iklan berita kematian di salah satu harian lokal dikota
Saya kebetulan sedari tahun 2005 lalu masih suka terapi kepada seseorang yang melakukan pijat dengan media listrik rumah. Dikombinasikan dengan ilmu kanuragan yang Beliau miliki, jangankan saya yang hanya ingin mengembalikan kondisi yang drop setiap kali terlalu memforsir pikiran, beberapa orang yang terkena stroke dan sedari awal saya kenalpun hingga kini sudah bisa berjalan lagi.
BalasHapusBersyukur Pak Tri (si terapis pijat listrik) yang saya kenal ini masih tetap sehat hingga kini.
To Pande Baik: Baguslah. Kita harus tetap sehat. Amin
BalasHapus