Selasa, April 07, 2009

Keyakinan


Kalau kemarin saya posting ke Blog saya sebuah artikel tentang Kataatan ( obedience ), maka kali ini saya menulis artikel tentang Keyakinan ( confidence ).

Keyakinan yang dikerjakan dengan benar, pada akhirnya akan menjadi kenyataan. 

Alkisah ada sepasang suami-isteri.
Sang suami bekerja di suatu kantor dan sang isteri sebagai ibu rumah tangga.
Setiap hari, suami mengambil kerja lembur agar dapat menabung untuk dapat mempunyai rumah sendiri. Suami selalu pulang sore menjelang malam hari.

Sang isteri tidak percaya, kalau suaminya kerja lembur, meskipun suami sudah memberikan uang dan slip gajian yang tercantum lemburnya setiap bulan.

Sang isteri sering marah-marah kepada suaminya, karena pulang kerja selalu sudah malam. Yang lebih parah lagi, sang isteri menuduh suaminya mempunyai wanita lain. Ia berbuat demikian kepada suaminya selama 2 tahun.

Sang suami yang berbuat benarpun masih tidak dipercayai oleh isterinya. Selama 2 tahun ia selalu mengalah dan tidak bertindak apa-apa. Saya toh tidak berbuat seperti apa yang diyakininya, pikir sang suami.

Makin lama sang suami, habis kesabarannya mendengar semua tuduhan isterinya. Isterinya yang paranoid ( rasa curiga yang abnormal ) kepada suaminya selam 2 tahun. Akhirnya sang suami berpikir “Saya berbuat baik dan benarpun, tidak dipercaya isteri saya. Lebih baik saya berbuat seperti apa yang dituduhkan kepada saya. Toh sama saja hasilnya. Setiap hari ia selalu memarahi saya.

Sang suami mulai berkenalan dengan wanita yang mau dikencani. Beberapa bulan kemudian sang suami menikah dengan wanita itu..

Sang isteri jatuh pingsan mendengar berita suaminya kawin lagi.

Pesan moralnya:
Keyakinan yang dikerjakan dengan baik, suatu saat akan terjadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar