Senin, Mei 18, 2009

Honeymoon disease


Kemarin datang berobat Ny. S ( 28 tahun ) diantar suaminya Tn. S ( 30 tahun ). Tn. & Ny. S ini just married, baru menikah, 1 minggu yang lalu. Ny. S mengeluh nyeri dibawah puser dan nyeri ketika b.a.k., ada sedikit demam sejak 2 hari yang lalu.

Dari anamnesa ( tanya jawab ) langsung kepada Ny. S. Saya langsung membuat Diagnosa ( penentuan penyakit ) sebagai Honeymoon disease atau penyakit bulan madu atau radang kandung kencing. Riwayat penyakitnya khas untuk Honeymoon disease.

Nama penyakit Honeymoon ini bagus, tetapi tidak sebagus penderitaan dari pasiennya.
Ketika menikmati masa-masa indah dan manisnya sesudah menikah, sang isteri menderita. Beruntung Ny. S segera memeriksakan diri kepada Dokter. Bila tidak ceritanya bisa panjang dan pertengkaran antara suami-isteri dapat terjadi. Masa kritis pernikahan ada pada 1 bulan pertama sehingga disebut sebagai Honeymoon ( semanis rasa madu selama satu bulan ). Bila aman-aman saja dalam waktu 1 bulan maka ke depannya cukup baik. Saya belum pernah mendengar Honeyyear ( tahun madu ). Entah kenapa, Anda dapat memberikan jawabannya sendiri.

---

Penyebab:
Bakteri yang bersifat Gram negatip yaitu Escherichia coli ( yang hidup normal dalam usus ) paling sering menjadi penyebab penyakit ini.
Secara anatomi, letak lubang anus, lubang urethra dan lubang vagina pada wanita sangat berdekatan, sehingga E. Coli dari anus dapat mudah berpindah masuk ke vagina dan lubang kencing ( urethra ). Pada saat hubungan intim dengan sang suami, E. coli mudah masuk ke kandung kencing dan memberikan gejala radang Kandung Kencing yang mendadak ( Cystitis acuta ). Ukuran panjang Urethra pada wanita lebih pendek dari pada Urethra Pria sehingga bakteri lebih mudah masuk ke dalam kandung kencing pada wanita. Pada Pria adanya bakteri pada Urethra yang lebih panjang akan mudah terbawa aliran urine keluar tubuh sehingga tidak memberikan gejala radang.

Gejala:
1-2 hari setelah melakukan hubungan suami-isteri maka sang isteri merasakan tubuhnya demam, nyeri pada perut bagian bawah dan nyeri ketika b.a.k. ( dysuria ).

Terapi:
Pengobatan penyakit ini mudah, diperlukan obat golongan antibiotika kapsul / kaplet yang cocok dengan cara diminum. Obat ini dapat dibeli dengan resep dokter. Obat diminum selama 3-5 hari.

Komplikasi:
Cystitis acuta yang tidak segera diobati dapat menjalar ke aatas yaitu ke Ginjal yang memerlukan waktu terapi yang lebih lama yaitu sekitar 2-3 minggu, sedangkan waktu terapi radang kandung kencing selama 3-5 hari.

Pencegahan:
Radang kandung kencing yang mudah terjadi pada wanita mesti disiasati dengan cara:
1. Kebersihan diri sebelum hubungan intim ( mandi dengan sabun dll ).
2. Ketika mencebok ( maaf ) gerakan harus dari depan ke belakang. Bukan dari belakang ke depan agar bakteri dari sekitar anus tidak terbawa ke depan ( lubang vagina dan urethra ). Paling ideal kalau membersihkan daerah itu dengan semprotan shower ( alat penyemprot air ketika mandi ) dengan aliran air yang tidak terlalu kencang untuk menghindari rasa nyeri terhadap daerah vital.
3. Jangan menahan kencing dalam waktu lama yang akan mempermudah bakteri berkembang biak dalam kandung kencing.
4. Minum air minimal 2 liter/24 jam, pada atlit dan pekerja lapangan yang banyak keringat kebutuhan ini akan bertambah sesuai ktifitas masing-masing.
5. Segera berobat kepada dokter, bila ada gangguan pada daerah alat kelamin dan kandung kencing.

Have a nice honeymoon.

8 komentar:

  1. Masa sih Dok ada penyakit kayak gitu???
    Padahal masa-masa bulan madu kan biasanya hanya untuk senang-senang tapi kalo gini akhirnya yah susah juga yah???
    Kita pengen seneng-seneng tapi malah si istri yang menderita, kasihan kan Dok???
    Trus gimana cara pencegahan dan pengobatannya???
    (antisipasi nanti kalo udah nikah Dok,hehe???). Makasih...

    BalasHapus
  2. To Rudy:
    Kalau anda membaca teliti dalam akhir artikel tsb sudah ditulis ttg: Pencegahan dan Terapinya.

    Malam pertama bagi wanita tidak menyenangkan sebab rasa nyeri robeknya selaput dara.

    Kelahiran putra/i bagi kaum wanita sangat menyakitkan.

    Digabung semuanya maka kaum pria sudah seharusnya menghormati dan menyayangi kaum wanita termasuk ibu dan isteri kita.

    Salam sukses.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya saya sudah baca artikel yang paling bawah itu Dok karena semua isi di blog ini sangat bermanfaat bagi yang membaca. Namun pencegahan tersebut kan masih belum pasti 100% ampuh nih Dok? Masih ada kemungkinan untuk kena penyakit Honeymoon ini????
    Nah, pencegahan yang paling efektif tuh kayak gimana nih Dok???
    Masa nggak ada obat pencegahannya? Istilahnya sedia payung sebelum hujan atau minum Antimo sebelum melakukan perjalanan bagi yang suka mabuk kendaraan???
    Apakah bakteri ini juga bisa menyebabkan kanker mulut rahim yang belakangan ini semakin banyak yang mengalaminya?
    Trims Dok sebelum dan sesudahnya.

    BalasHapus
  4. To Rudy:
    Betul tindakan pencegahan lebih baik dari pada tindakan pengobatan.
    Kalau mau berhubungan badan, madilah sebelumnya. Cuci bersih organ vital anda berdua. Kalau sakit segera berobat.

    Ngomong-ngomong kapan anda menikahnya?

    BalasHapus
  5. Waduh....
    Soal nikah, saya masih belum ada rencana nih Dok? Saat ini saya masih memfokuskan diri dengan pekerjaan dulu pengen mantepin kerja agar nantinya nggak bingung cari usaha atau lapangan pekerjaan.
    Selain itu saya juga ingin nabung dulu agar nantinya semua biaya pernikahan bisa saya tangani sendiri tanpa merepotkan Mama, kasihan Mama selama ini susah payah merawat saya semenjak dari kecil. Saya rasa mulai saat inilah saya harus bisa membahagiakan Beliau tanpa harus membebaninya lagi.
    Yah, semoga aja semua berjalan sebagaimana mestinya seperti yang saya harapkan, Amin!!

    BalasHapus
  6. To Rudy:
    Betul.

    Semua di dunia ini ada waktunya. Nah, kalau sudah waktunya maka menikahlah.

    BalasHapus
  7. Anonim1:10 AM

    obat antibiotik apa yg dpt dibeli bebas utk penyakit ini dok? thx

    BalasHapus
  8. Sesuai dengan ketentuan, maka penjualan obat golongan Antibiotika harus dibeli dengan resep dokter.Bila anda membutuhkannya sebaiknya anda berkonsultasi dengan Dokter praktik umum terdekat.

    BalasHapus