Sabtu, April 24, 2010

Door price ( lagi )









Pagi ini saya membersihkan Minibus Panther kami. Sudah beberapa hari tidak dimandikan sehingga tampak debu dan lumpur jalanan melekat pada ban dan bagian bawah Minibus itu.

Pada musim hujan seperti saat ini sering kali pekerjaan memandikan mobil seperti tidak ada manfaatnya. Pagi bersih dan sore hari sudah kotor lagi. Kalau tidak dibersihkan, saya tidak tega melihat Minibus kami tampak kotor. Minibus tahun 1987 ini sudah 13 tahun hidup bersama kami. Sudah banyak jasanya mengantar kami pergi kemana-mana tujuan kami. Pukul 06.55 saya selesai membersihkannya dan terdengar dering telepon.

Isteri saya memberitahukan bahwa Ibu N memanggil saya untuk memeriksa Ibunya yang sakit Stroke. Ketika kemarin sore menelepon saya, saya berjanji akan datang ke rumah mereka yang jauhnya sekitar 4 Km dari rumah kami.

Selesai mandi saya tanpa sarapan dahulu meluncur ke rumah Ibu N. Selesai memeriksa ibundanya saya segera kembali ke rumah untuk sarapan dan bersiap untuk menghadiri suatu Seminar Kesehatan “Highlight on Rheuatic Disease” di Ballroom Hotel S di kota Cirebon.

Setiba di Hotel S saya dan isteri segera melakukan Registrasi dan mengisi daftar hadir. Ketika memasuki Ruang Seminar kami melihat ada 7 bungkusan Door price diatas sebuah meja besar di samping podium Seminar. Ada 2 bungkusan ( dus ) besar seperti kotak CPU komputer. Hati saya seperti mengatakan bahwa salah satu bungkusan itu akan menjadi milik saya kelak ( maunya sih begitu ). Sponsor tunggal Seminar ini adalah sebuah pabrik obat M.

Acara yang seharusnya dimulai pukul 09.30 ngaret juga dan baru dimulai pukul 10.10.
Setelah acara Pembukaan dan Sambutan oleh Ketua IDI Cabang Kota Cirebon, Dr. S. Sp.JP, maka sang Moderator, Dr. S, Sp.P.D. memimpin acara Seminar ini.

Pembicara pertama, Dr. Y, Sp.PD mempresentasikan “ Highlight on Rheumatic Diaseas”. Materi yang dibawakan tidak membosankan karena sering terjadi komunikasi antara pembicara dan peserta seminar, juga disertai humor.

Pembicara kedua Prof. Dr. A, Sp.FK mempresentasikan “Tinjauan Farmakologi untuk nyeri “. Materi yang sangat dikuasai oleh sang Prof juga enak diikuti oleh para peserta.

Selesai acara Diskusi yang diisi banyak pertanyaan peserta dan dijawab dengan sangat baik oleh para Pembicara, dilanjutkan dengan acara Doorprice. Tidak seperti biasanya Doorprice biasanya diundi dari daftar hadir para peserta. Kali ini 7 buah Doorprice akan diberikan kepada peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kedua Pembicara. Maksudnya untuk evaluasi apakah para peserta dapat menyerap ilmu yang telah disampaikan dengan baik atau tidak.

Pertanyaan pertama dan kedua dijawab dengan baik dan kedua Teman Sejawat yang akan mendapat Doorprice tampil di samping Podium.

Pertanyaan ketiga “Berapa dosis tablet Dolofenac?”
Peserta pertama menjawab “1 tablet per hari.”

“Salah”

Jawaban kedua dari peserta lain “ 2 kali 1 tablet per hari.”

“Salah”

Saya berpikir umumnya obat diminum 3 x 1 tablet/kapsul per hari.

Kalau kedua jawaban itu semua salah, maka perkiraan jawaban saya yang benar.
Saya segera mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan ini.

Ketika Panitia menunjuk saya, saya berkata “ 3 x 1 tablet per hari!”

Panitia menggoda saya “Ah, apa iya?”

Saya menegaskan “Betul, itu jawaban yang benar.”

Panitia melanjutkan ”Benar!”

Hore… saya berteriak. Wajah isteri saya yang duduk disamping saya, tampak sumringah, gembira. Saya segera tampil ke samping podium untuk menunggu pertanyaan-pertanyaan lain selesai dijawab oleh peserta-peserta lainnya.

Ketika bungkusan demi bungkusan 7 Doorprice di serahkan, saya mendapatkan salah satu dari bungkusan besar “milik” saya yang saya duga untuk saya ketika kami memasuki Ruang Seminar. Kok tepat ya, keinginan saya. Bila kita yakin bahwa sesuatu itu milik kita maka, sesuatu itu benar akan menjadi milik kita. Saya minta isteri saya untuk mengambil Foto saya ketik sedang memegang bungkusan besar tadi.

Acara Seminar dilanjutkan dengan Santap Siang bersama dengan menu prasmanan ala Hotel S, Cirebon. Siang ini kami mendapat: Ilmu, Sertifikat Seminar, Makan siang gratis dan Doorprice . Suatu berkat dari Tuhan yang patut kami syukuri. Amin.

Setiba di rumah kami membuka bungkusan Door price itu, apakah gerangan isinya?
Bungkusan itu tidak terlalu berat, tidak seberat CPU komputer. Ah jangan-jangan sebuah Kipan Angin, saya menebak. Akhirnya kami melihat sebuah Standing fan, Kipan Angin untuk berdiri di atas lantai merk GMC. Lumayan juga Doorprice siang ini untuk menyejukkan udara Ruang Keluarga kami.

“Lumayan juga ya Doorprice ini” kata siteri saya.
Saya menjawab sambil guyon “Benar harganya tidah mahal, tetapi lumayanlah untuk manas-manasin hati teman-teman kita. He…he…”

---

Anda bisa memberi tanpa mengasihi. Tetapi ANDA tidak mungkin mengasihi tanpa memberi.
( Mario Teguh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar