Kamis, Desember 06, 2012

Lebih mudah mencari Dokter dari pada mencari Tukang



Sore hari 2 hari yang lalu turun hujan besar di kota kami, kota Cirebon.

Saya memeriksa apakah ada plafond ( langit-langit ) rumah yang bocor.
Ternyata plafond di kamar mandi ada bercak air yang cukup banyak, berarti ada kebocoran dari atap rumah. Mungkin ada genting yang retak atau wuwungan atap yang retak sehingga air hujan dapat masuk dan membasahi plafond.

Malam itu juga saya mencari Tukang untuk membetulkan atap rumah kami. Ada 3 orang tukang bangunan rumah yang pernah dipanggil oleh saya untuk memperbaiki rumah. Nomer HP mereka saya catat. Semua Tukang yang saya hubungi menyatakan tidak bisa bekerja di rumah kami sebab masih bekerja di tempat lain. Ada seorang Tukang yang dapat membantu saya tetapi di hari Minggu. Hari Minggu berarti 4 hari lagi. Bagaimana kalau nanti malam turun hujan dan plafond akan makin rusak.

Saya membatin “Susah juga mencari Tukang. Lebih mudah mencari Dokter dari pada mencari Tukang.”

Keesokan harinya saya berbicara dengan Pak O, 50 tahun. Ia adalah seorang Tukang Becak yang biasa mangkal dekat dengan rumah kami. Dahulu sebelum menikah pekerjaannya adalah Tukang juga. Pak O bersedia membantu saya untuk memperbaiki atap rumah kami.

Setelah diperiksa ternyata ada wuwungan atap rumah yang retak akibat panas pada musim kemarau. Dengan menggunakan cairan merk “N” Pak O ini memperbaiki atau mencat bagian yang retak. Dalam waktu sekitar 1 jam selesai sudah tugas Pak O. Tidak sampai 1 hari bekerja, tugas memperbaiki wuwungan itu sudah selesai.

Saya lega, kalau nanti malam turun hujan semoga tidak ada air yang membasahi plafond rumah kami lagi.

2 komentar:

  1. Syukurlah ya, Dok. Biasanya kalau ada atap yang retak saat hujan, kami nampung airnya pake ember.

    Tapi gara-gara itu, Papa saya merencanakan merenovasi sebagian rumah. Tembok kamar dijebol dan diganti baru. Akibatnya adik saya tidur di kamar ortu selama 2 hari.

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Iya masalah rumah yg sudah berumur lebih dari 10 tahun adalah bagian atap yang sering bocor kalau hujan. Jadi mesti diperiksa sesaat belum memasuki musim hujan.

    Untuk rumah yg sudah lebih dari 20 tahun mungkin harus dipikirkan untuk membongkat seluruh atap rumah dan diganti dengan rangka alumuniuam dan ganti genting.

    Jangankan rumah yg sudah lama, bangunan rumah yg barupun masalahnya dibagian atap dan saluran air ( talang ) yg sering bocor karena pemasangan yg tidak baik.

    Salam

    BalasHapus