Sabtu, Juni 29, 2013

Mengejar dokter


Sore ini sekitar pukul 15.45 saat saya berada di rumah ibu saya yang juga tempat praktik sore isteri saya, datang berobat seorang pasien. Kebetulan Ruang Periksa dan Ruang Tunggu sudah dibuka oleh asisten isteri saya yang akan praktik pukul 16.00.

“Dok ada pasien yang mencari Bapak,” kata asisten isteri saya itu.

Saya membukakan pintu Ruang tunggu dan nampak seorang Ibu membawa putrinya usia 2 tahun.

Ibu tadi berkata “Dok, tadi saya ke rumah dokter, kata isteri dokter, dokter Basuki masih disini.”

“Benar Bu, kami ada Tukang yang betulin genteng bocor, saya sedang menunggu Tukang yang sedang bekerja. Ada apa ya?” saya bertanya, kalau mau berobat kan bisa kepada isteri saya yang juga dokter umum. Rupanya Ibu tadi sudah langganan saya sehingga tidak mau diperiksa oleh dokter lain.

Keluhan putrinya diare dan muntah. Segera saya menuliskan resep obat untuk putrinya berupa 2 macam sirop obat.

---

Kejadian serupa ini sudah sering terjadi. Bila saya sedang berada di rumah Ibu saya karena sesuatu keperluan, beberapa pasien datang mencari saya. Padahal masih ada dokter-dokter lain yang dapat membantu pasien tersebut. Kalau sudah cocok berobat kepada seorang dokter, pasien enggan diperiksa oleh dokter lain.

2 komentar:

  1. Berarti ini bukti Dokter Basuki dipercaya, ya.

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Amin.

    Oleh karena sudah dipercaya oleh masyarakat, maka ada tanggung jawab moril kepada masyarakat, Kepercayaan dari masyarakat sulit diperoleh, jadi kita harus benar-benar melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

    Salam.

    BalasHapus