Senin, September 23, 2013

Mengunjungi Sydney Fish Market





23 Sept 2013, Senin.

Pukul 11.00 putra kami menjemput saya dan isteri. Putri kami tidak ikut karena ia bekerja. Kami bermaksud akan pergi ke Sydney Fish Market yang berlokasi di daerah City, di tepi laut kota Sydney ini.

Mobil putra kami meluncur di jalan raya yang mulus. Meskipun banyak mobil di jalan raya tetapi tidak nampak ada kemacetatan lalu lintas. Setiba di halaman parkir yang cukup luas kami melihat ada banyak mobil yang diparkir dan ada sebuah bus pariwisata.

Kami masuk ke gedung pasar ikan yang cukup luas. Disini juga ada beberapa rumah makan yang ramai dikunjungi oleh pembeli. Hidangan yang tersedia umumnya seafood yang digoreng dan minuman dingin yang siap diminum. Kami melihat di dalam gedung pasar ikan ini ada banyak pengunjung yang belanja seafood dan yang makan siang di rumah makan yang ramai dikunjungi oleh para pengunjung.

Di pasar ikan ini tersaji seafood seperti: bermacam ikan ( salmon, trout dan lain-lain ), udang, lobster, cumi, abalone. Pengunjung tinggal memilih mana yang akan dibeli, lalu para pelayan akan menimbangnya dan pembeli dapat membayar di kasir. Seafood disini nampaknya masih segar karena diletakkan diatas butiran es batu yang dingin. Saya perhatikan penjual dan para pelayan di pasar ikan ini umumnya ber ras oriental. Juga banyak pengunjung yang ber ras oriental. Nampak hanya beberapa keluarga white people yang datang kesini.

Kami mencari tempat untuk duduk. Lebih enak kalau duduk dimeja di tepi laut yang berudara segar. Sinar matahari siang itu nampak cerah dan angin laut berhembus dingin. Ada sebuah meja dan bangku di tepi laut yang masih kosong. Kami melihat ada deretan meja dan bangku yang nampak rapih tertata di tepi laut. Disini juga banyak kapal-kapal kecil penangkap ikan yang bersandar di tepi laut pasar ikan ini.

Sambil menunggu putra kami yang membeli seafood goreng dan minuman botol, kami melihat ada banyak burung camar yang berbulu putih dan abu-abu. Burung-burung ini ada yang bertengkar sesama mereka, memperebutkan tempat hinggap di bangku atau diatas payung yang menaungi meja-meja. Burung-burung camar ini nampak dibiarkan hidup bebas dan mencari makan dari sisa-sisa makanan para pengunjung. Bila pengunjung lengah, maka makanan yang terletak di meja akan disambar oleh burung-burung ini. Pemilik makanan tersebut akan ribut mengusir burung-burung camar itu. Mereka tidak peduli diusir pemilik makanan dan tetap akan kembali datang beterbangan ke meja-meja yang nampak tersaji makanan. Nampaknya jumlah burung camar ini kian tahun kian bertambah banyak jumlahnya, karena dibiarkan tetap hidup.

Tidak berapa lama, datanglah putra kami membawa sebuah nampan plastik yang berisi kentang gereng, cumi goreng, udang goreng, ikan goreng beserta semangkuk kecap asin dan wasabi (sambal). Waktu Lunch sudah tiba maka kami segera menikmati seafood goreng ini sambil melihat camar-camar yang berterbangan disekitar kami.

Selesai Lunch kami belanja kepiting untuk dinner kami di flat kami. Pukul 13.30 kami meninggalkan Sydney Fish Market. Setelah putra kami membayar biaya parkir mobil di sebuah mesin khusus, kami memasuki mobil dan meninggalkan kompleks pasar ikan ini. Kami melihat banyak pengunjung yang berdatangan ke pasar ikan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar