Jumat, April 10, 2009

Lubang Bawah


10 April 2009, Jum’at, Hari Paskah.

Kami akan mengikuti Kebaktian Paskah di Gereja kami pada pukul 09.30. 
Pagi ini saya kedatangan 2 pasien yang mempunyai keluhan pada Lubang Bawah.

Beberapa hari yang lalu saya posting artikel “Manfaat Lubang.”
Pada manusia ada Pintu masuk ( mulut, lubang hidung, lubang telinga ) dan Pintu keluar ( lubang kencing dan anus ). Semua Pintu mesti dipelihara dengan baik agar kesehatan tetap prima.

Kasus Pertama:
Pukul 07.30 datanglah pasien Joko ( bukan nama sebenarnya ), 8 tahun untuk kontrol.
Kemarin malam pukul 20.00 Joko diantar ayahnya ( seorang Caleg dari suatu Parpol ) dan Ibunya. Keluhan Joko sudah 4 jam tidak bisa b.a.k. Siang hari Joko dengan bersepeda ikut ayahnya ke TPS pada Pemilu Legislatif 2009. Di tengah jalan ban sepeda Joko melindas sebuah batu. Sepeda dan Joko terjatuh. Joko mengeluh nyeri pada daerah bokong, alat vital dan anusnya. Setelah itu Joko tidak dapat b.a.k.. Joko diantar ayahnya ke tempat praktek saya.

Saya memeriksa fisik Joko. Semua normal, kecuali di daerah Kandung kencing terdapat cairan ( urine ) yang banyak sampai setinggi Pusar Joko. Kalau diukur mungkin sekitar 2 liter.

Saya berkata kepada ayah Joko, bahwa Kandung Kencing Joko harus segera dikosongkan sebab sudah sangat penuh. Saya menawarkan 2 Plan:

Plan A: segera bawa Joko ke UGD di RS mana saja untuk dipasag Kateter melalui lubang kencing untuk mengeluarkan Urine. Seperti biasa Ortu selalu menolak dengan berbagai alasan. Ayah Joko bertanya adakah cara lain? Saya jawab ada. Apakah itu?

Plan B: setiba dirumah bawah pusar Joko harus di kompres dingin ( es batu ) selama beberapa menit. Rasa dingin akan menimbulkan relfex ingin b.a.k.

1 jam kemudian Ayah Joko menelepon saya dan melaporkan bahwa Joko sudah dapat b.a.k. Caranya? Plan B saya dimodifikasi oleh Ayahnya yaitu dengan menyiram perut bagian bawah dan alat vital dengan air mandi dengan alat shower ( penyemprot air mandi ). Sesaat kemudian Joko dapat b.a.k. sampai kosong. Kalau tahu caranya, kayaknya mudah mengeluarkan urine itu. Saya bersyukur kalau Joko sudah dapat b.a.k. meskipun malam-malam disiram air dingin.

Kesokan harinya, tadi pagi Joko diantar Ayah dan Ibunya datang untuk kontrole. Kandung kencing Joko kosong dan tidak terasa nyeri lagi. Saya memberikan resep obat, anti peradangan ( anti inflamasi ) dan pereda kekakuan otot ( muscle relaxant ) agar otot-otot klep saluran kencing Joko tidak kaku / tegang yang terjadi akibat benturan daerah bokong ketika Joko kemarin terjatuh dari sepedanya. Otot yang kaku akan menjepit urethra ( saluran kencing ) sehingga tidak dapat b.a.k.
 

Kasus kedua:
Ini lebih gawat lagi. Pukul 08.00 datanglah seorang Ibu, Aminah ( bukan nama sebenarnya ) dan suaminya, Pak Muhidin ( bukan nama sebenarnya ). Ibu Aminah mnta pertolongan saya. Pak Muhidin ketika naik motor ojeknya membonceng isterinya . Di suatu perempatan di daerah Selatan Kota Cirebon terjadi tabrakan antara motor Muhidin dengan motor lain. Muhidin yang Tukang Ojek dan isterinya ini terjatuh. Daerah bokong dan alat vitalnya terbentur aspal jalan. Dari lubang kencing ( urethra ) Muhidin keluar darah segar. Muhidin dapat b.a.k. dan terasa nyeri. Trauma pada daerah lubang bawah tampaknya cukup kuat sehingga menimbulkan luka pada saluran kencing dan luka lecet diameter 2 Cm pada daerah sekitar Anus Muhidin.

Saya memberikan resep obat berupa Kapsul Anti biotika untuk mencegah infeksi, Tablet anti nyeri dan Tablet anti peradangan. Saya anjurkan agar Muhidin dalam 2 hari tidak naik Motor Ojeg dahulu dan bila obat habis datang untuk kontrol lagi. Ketika pulang ternyata Isterinya dapat mengendarai sepeda motor. Mungkin sekali suami isteri ini sama-sama Tukang Ojeg.

Sepulang pasien –pasien saya meninggalkan tempat praktek, saya merenung: lubang yang kecil diameternya kalau terganggu dapat menimbulkan penderitaan besar. Sayang sampai saat ini belum ada Helm pelindung Lubang bawah ini.

4 komentar:

  1. Pertama kali liat 2 buah tampilan foto kirain Pak Dokter jadi saksi kejadian jatuhnya sepeda difoto itu, eh ternyata salah nih,hehe...
    Kasian juga yah Dok mereka yang mengalami trauma seperti itu???
    Syukurlah pasien yang pertama bisa segera tertangani dengan cepat tapi gimana dengan pasien yang kedua Dok, apakah pak Muhidin sudah sembuh sekarang???

    BalasHapus
  2. To Rudy,

    Pak Muhidin lebih parah dp kasus Joko o.k. ada luka dan darah keluar dari urethra.

    Kalau dia kontrol setelah obat habis, kalau keluhannya masih ada saya akan adviskan buat USG atau Foto panggul utk lihat apakah ada Batu Kandung kencing yg sebelumnya sudah ada atau ada patah tulang panggung. Semoga tidak ada .

    Makasih sudah berkunjung.

    BalasHapus
  3. Waduh...
    Jadi parah amat yah Dok kondisi yang dialami oleh pak Muhidin???
    Kasian nih...
    Ya semoga aja beliau bisa sembuh tanpa melalui proses operasi ya Dok, Amiiinn..!!!

    BalasHapus
  4. To Rudy,

    Itu yang saya harapkan. Amin!.

    BalasHapus