Sabtu, April 04, 2009

Obat Penenang


Kisah ini terjadi tahun 2008.

Suatu sore, datang seorang pemuda, Abidin ( bukan nama sebenarnya ), 30 tahun ke tempat praktek saya. Ia tidak menderita suatu penyakit fisik.

Ketika saya tanyakan keluhannya, Abidin berkata bahwa ia sudah berhenti sebagai pengguna obat-obatan terlarang. Sekarang keinginan minum obat tertentu timbul kembali. Ia minta dibuatkan resep obat penenang merk tertentu. Tampaknya ia hafal nama-nama obat penenang.

Saya memberi nasehat dan petunjuk kemana ia harus datang. Saya merujuk kepada suatu Puskesmas yang menangani kasus seperti dia. Tampaknya ia tidak mau dan ngotot minta diberikan Resep obat penenang merk tertentu.

Setelah menanyakan alamatnya, ia menyebutkan jalan anu nomer sekian. Saya tidak yakin ini alamat sebenarnya.. Kepada Abidin saya berikan sebuah resep tablet obat penenang dengan jumlah X ( sepuluh). Ketika ia membaca resep obat dengan jumlah X , ia menawar dan minta lebih banyak lagi ( lho yang jadi Dokternya siapa? dia atau saya, kok ngatur dokter. Sudah bagus kalau diberi X juga ). Akhirnya saya ganti menjadi XV ( lima belas ) tablet. Golongan obat ini hanya dapat dibeli dengan resep dokter, tidak dapat dibeli bebas. Kalau diminum dengan dosis 2 kali 1 tablet/hari maka obat itu akan habis dalam waktu 7 hari.

3 hari kemudian, sore hari pada jam praktek saya, saya mendapat telepon dari sebuah Apotik. Petugas Apotik bertanya apakah benar saya membuat resep obat penenang untuk pasien nama Abidin?

Saya jawab “Benar. Ada masalah?”

Petugas Apotik berkata “Resep ini sepertinya Fotokopian, Dok.”

Wah.... sudah saya duga pasien ini nakal, segala cara dipakainya untuk mendapatkan Obat penenang. Belum 7 hari, ia sudah mau beli lagi.

Kalau Abidin minum sesuai dosis, maka obat itu belum habis pada hari ke 3. Jadi ada yang tidak beres, dan kemungkinannya:

1. Ia minum dengan dosis yang lebih besar dari yang diresepkan sehingga belum 7 hari obatnya sudah habis, Oleh karena harus dengan resep dokter, maka ia membuat Fotokopi sebelum ia menyerahkan kepada Apotik saat ia membeli obat tsb.

2. Obat yang dibeli dengan Resep itu, ia jual kepada orang lain yang membutuhkan dengan harga yang jauh lebih mahal.

Apapun alasannya, ia sudah menyalahi aturan.

Kepada Petugas Apotik saya berkata bahwa pasien Abidin tidak boleh membeli obat tsb kecuali ada resep baru dari dokter ( yg tentu tidak akan saya beri lagi ). Keinginan Abidin membeli obat tadi sebaiknya ditolak saja.

Petugas Apotik dapat menerima masukan dari saya. 
Kesembuhan pasien pengguna obat-obatan tergantung juga dari dalam diri pasein. Kalau imannya tidak kuat maka ia akan jatuh lagi. Begitu seterusnya sehingga hidupnya tergantung dari obat-obat terlarang. Melihat umurnya yang masih muda ( 30 th ), sangat disayangkan bagaimana kehidupannya nanti. Saat ini kasus demikian cukup banyak. Sepertinya ada generasi yang hilang ( lost generation ). Peranan orang tua dalam pengawasan anak-anaknya sangat diperlukan, tapi bagaimana kalau mereka hidup dalam keluarga yang broken home? Ibu dan Bapak bercerai / berpisah dan menikah lagi, lalu siapa yang akan mengawasi perkembangan anak-anak mereka? Pergaulan dengan teman-teman yang tidak baik sangat berperan terhadap kepribadian dan perkembangan jiwa mereka. Akhirnya banyak yang masuk RSKO ( Rumah Sakit Ketergantungan Obat )  di Jakarta yang banyak memerlukan biaya perawatan dan penyembuhan.

Pesan moralnya:
1. Peranan orang tua sangat penting bagi perkembangan anak-anak.
2. Petugas Medis dan Apotik harus berhati-hati dalam memberikan/menjual obat-obat terlarang bila ditemukan kasus yang mencurigakan.




22 komentar:

  1. saya seorang penderita saya berobat ke dokter jiwa terkenal di malaysia saya dikasih apo 0,5 grm,...setiap hari siang malem saya minum,....apa keburukan dari obat itu ya terimakasih,..

    BalasHapus
  2. To Sledge,

    Saya tidak menemukan literatur obat Apo di Inedonesia. Kemungkinan itu nama dagang suatu obat ( trade name ). Seringkali obat dengan generic name yang dibuat oleh perusahaan obat yang dipasarkan di satu negara berbeda nama trade name-nya untuk negara lain atau mungkin juga memang tidak dipasarkan di negara lain.

    Tolong saya dibantu apa generic name obat Apo itu. Anda dapat minta bantuan Apotik atau Pharmacy dimana anda membeli obat Apo tadi.

    Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya.

    BalasHapus
  3. bahaya juga ya klo ada pasien yang gitu..

    untuk sigap ya apotekernya...

    BalasHapus
  4. To Kris,

    Saya pikir dari pada mengkonsumsi obat penenang atau narkoba lebih baik minum vitamin atau suplement agar tubuh tetap fit. Setuju?

    BalasHapus
  5. Saya suka susah tidur pak... dulu pernah di kasih obat penenang m dokter ( lupa lagi nama nya apa soal nya dah hampir 5 tahun yang lalu ).Apa saya perlu beli obat penenang lagi y? Apa ada vitamin / suplement yang bisa mengurangi susah tidur.

    Thanks info nya...pak

    BalasHapus
  6. To Rendra,

    Bila badan sehat, perut cukup berisi makan malam, tidak ada masalah ( pekerjaan, kleuarga dll ) maka kita akan mudah tidur.

    Pengaruh Kopi, obat yang mengandung Kafein ( spt dlm Kopi ) akan menyebabkan susah tidur.

    Minum 1 cangkir susu hangat akan mempermudah tidur malam.

    Jangan minum Vitamin yang mengandung vit. B kompleks pada sore hari, malam hari tubuh akan terasa segar dan sulit tidur.

    Bila masalah anda terus berlanjut sebaiknya berkonsultasi kpd Dokter terdekat.

    BalasHapus
  7. Alternatif Selain Obat Cassiavera Tea Juga bisa membuat pikiran anda tenang bila di komsumsi setiap hari

    Casiavera tea bukan sekedar minum teh, Casiavera tea ( Cinnamon ), memberi mamfaat kesehatan dan kenikmatan sampai tetes terakhir.

    Casiavera Tea, Diformulasikan dari Camellia Sinensis dan Cinnamon berkwalitas yang dibudidayakan secara organik didataran tinggi Gunung Kerinci dan Gunung Raya, telah mendapat sertifikat dari USDA (Amerika )

    Casiavera, telah di teliti oleh dua peneliti Amerika AARON W.JENSEN Ph.D & DR. RICHARD ANDERSON dari The Human Nutrition Research of US Departement Of Agriculture. Dimana Casiavera ( Cinnamon ) mengandung METHYL HYDROXY CHALCON POLIMER, yang berfungsi MENETRALKAN & MENGURANGI ---

    KADAR GULA DARAH ;
    MENCEGAH DIABETES;
    KADAR KOLESTEROL JAHAT ( LDL ) ; MENCEGAH KOLESTEROL TINGGI ;
    KADAR LIPID ( LEMAK ) ;
    MENCEGAH KEGEMUKAN ;
    MENINGKATKAN LIBIDO ;
    UNTUK VITALITAS &
    DAYA TAHAN TUBUH

    BalasHapus
  8. Terima kasih atas informasi anda. Semoga dapat berguna bagi para Netter.

    BalasHapus
  9. Anonim10:06 PM

    dokter,saya stress,..
    saya tidak sedang patah hati, tapi saya punya problem dengan pasangan saya.
    saya typical orang yang sulit mengungkapkan kata2. Jadi setiap masalah saya pendam dan itu membuat saya amat sangat tersiksa. Tiap malam saya menangis entah hanya karena hal-hal kecil menurut saya.
    saya tersiksa dokter saya tersiksa, haruskah saya ke psikiater ? bolehkah saya beli obat penenang dokter?

    BalasHapus
  10. Anonim8:22 AM

    Dok, saya agak seringan juga konsumsi rohynol dulu, sebetulnya dok gejala yang timbul akibat konsumsi itu apa dok, dan dalam efeknya terhadap kondisi fisik gimana dok apa ada pengeruh yg menjelekkan terhadap diri

    BalasHapus
  11. To Anonim,

    Stres atau perubahan di dalam kehidupan kita selalu ada.

    Stres bukan untuk dihindari, tetapi untuk diatasi.

    Bila jasmani dan rohani kita kuat maka segala Stres akan dapat diatasi. Bantuan Yang maha Kuasa akan membuat kita menjadi lebih kuat dalam menghdapi Stres.

    Saat Teduh, Zikir, Semedi semuanya untuk mendekatkan diri kita kepada Yang Maha Kuasa. Bantuan dan segala petunjukNya akan membuat kita menjadi lebih tenang dan dapat mengatasi Stres.

    Bila masih belum berhasil, anda dapat berkonsultasi dengan Dokter Psikiater terdekat.

    Semoga berhasil.

    Salam.

    BalasHapus
  12. To Anomin,

    Obat Rohypnol sudah tidak diproduksi lagi. Obat itu tergolong obat penenang.

    Patut diingat bahwa semua obat yang masuk ke dalam tubuh kita mempunyai efek yang menguntungkan ( menyembuhkan dalam bidang pengobatan ) dan efek yang merugikan ( efek samping ). Seringkali Dokter memberi resep obat untuk mengambil efek samping sesuatu obat, misalnya ada obat anti histamin ( utk meredakan alergi ) yang berefek samping meningkatkan selera makan bagi anak-anak. Bila ada anak yang tidak mau makan dapat diberikan sirup anti histamin tsb, tetapi efek smaping yg lain adalah ngantuk. Makan tidur, makan tidur, maka badannya dapat menjadi gemuk. Dalam jangka panjang tidak baik sebab anak-anak toh harus beraktifitas juga Kalau banyak tidur, lalu kapan ia akan berakfifitas?

    Demikian juga obat penenang mempunyai efek samping ngantuk dan tertidur. Melupakan sejenak Stresnya. Saat ia terbangun, lalu ingat masih ada Sresnya, lalu minum lagi obat itu dst. Akibat kalau Stres tidak diatas dg baik, maka ia selalu akan mengkonsumsi obat tsb.

    Kalau banyak tidur, badan juga akan terasa lemes. Kalau ia tidak minum obat tsb ia mungkin tidak dapat tidur ( Insomnia ) maka ia akan selalu minum obat tsb. Tidak heran kalau orang-orang demikian hidupnya selalu ditemani obat-obat semacam itu. Ini tidak baik.

    Mengapa Stresnya tidak diatasi dengan aktifitas lain selain saat teduh, zikir dengan menekuni hobi ( olah raga, musik, berkebun dll? ).

    Semoga bermanfaat.

    Salam.

    BalasHapus
  13. Anonim11:43 PM

    saya leih baik jika mengonsumsi obat penenang dibanding jikalau tidak mengonsumsinya.gejala apakah ini dok? mohon solusinya

    BalasHapus
  14. To Anonim,

    Anda siapa ya?

    BalasHapus
  15. doc mau tanya obat yang sejenis dengan Rohypnol apa ya yang sekarang ada... saya udah memakai alprazolam tapi lama-lama tidak berpengaruh lagi terhadap penyakit saya. dulu udah ke docter konsul tapi selalu aja di beri alprazolam. terima kasih infonya

    BalasHapus
  16. To Aru Saputra,

    Rohypnol saat ini sudah tidak diproduksi lagi.

    Alprazolam tergolong obat anti anxietas ( anti cemas ). Efek sampingnya ngantuk. Kalau tiap malam minum obat ini maka suatu saat tidak mempan lagi dan dosis obat mesti dinaikkan. Keburukannya bisa jadi over dosis.

    Kalau ada gejala susah tidur ( insomnia ), mestinya minum obat tidur spt nitrazepam ( Dumolid ). Obat ini mesti dibeli dengan resep dari dokter. Apotik tidak akan memberikan obat ini kepada pasien tanpa adanya resep dari dokter. Apotik mesti melaporkan setiap bulannya ke Kanwil Kementrian Kesehatan Propinsi. Kalau tiap malam minum obat tidur ini suatu saat pasien juga akan ketagihan ( adiksi ). Bila tidak minum obat ini ia akan tidak bisa tidur. Akibatnya ia minum dosis berlebihan dan juga bisa terjadi over dosis yang dapat menekan sistim pernafasan dan pasien bisa tidak bangun lagi selamanya.

    Jadi gangguan tidur ( insomnia ) ini mesti dicari penyebabnya yg dapat karena adanya Stress, adanya masalah di pekerjaan, di keluarga, antar teman sekerja dll. Stress ini mesti diselesaikan dgn bijaksana dan gangguan tidur dapat teratasi.

    Dari pada minum obat tidur lebih baik miunum suplement tablet hormon ( yg dihasilkan oleh otak kita ) yaitu hormon Melatonin, Sudah ada dipasaran suplement ini yaitu tablet Melatonim 1 mg, 2 mg dan 3 mg. Tablet ini mesti diminum pada malam hari, sebelum tidur, karena ia bekrja pada malam hari sehingga disebut sebagai hormon malam. Efek Melatonin ini dapat membuat tidur normal kembali, dapat mengatasi Jetlag ( gangguan tidur setelah naik pesawat ke suatu negara dengan perbedaan waktu yang besar ). Melatonin dapat dibeli tanpa resep dari dokter, produksi dari negara USA atau Australia.

    Demikian semoga dapat membantu.

    Salam,
    dr. Basuki Pramana

    BalasHapus
  17. Anonim5:35 PM

    Selamat sore dok,

    Saya pernah diberi resep myores oleh dokter dan ketika saya konsumsi obat tersebut badan saya menjadi lemas dan mengantuk sekali. Apakah myores termasuk obat penenang? Apakah ada efek samping jika pada saat konsumsi myores saya juga sedang konsumsi beer?

    Salam,

    BalasHapus
  18. To Anonim,

    Tablet Myores ( Tizanidine HCl ) merupakan obat anti spasme otot ( kekakuan otot ). Obat ini mempunyai efek samping ngantuk sehingga tidak dianjurkan diminum saat akan mengemudikan kendaraan.

    Beer mengandung alkohol sebanyak sekitar 5%. Bila minum obat tidak dianjurkan minum minuman yang mengandung alkohol. Minuman berealkohol juga tidak dianjurkan karena alkohol bersifat hepatotoksik ( merusak organ Hati ).

    Berhati-hatilah kalau minum obat apapun. Patuhilah anjuran dokter yang memberikan resep obat. Bertanyalah tentang obat yang diresepkan kepada dokter anda.

    Semoga dapat bermanfaat.

    Salam.

    BalasHapus
  19. Anonim3:59 PM

    askum dok, saya dulu pernah konsumsi obat penenang tp ga terlalu sering sekedar mencoba, hal itu terjadi karena dalam keseharian saya merasa tertekan dari faktor keluarga (ibu bapak), kerjaan dll, skarang hal tsb terasa kmbali apakah sya hrus konsul lg dan bikin resep atau member? trmksh sblmnya

    BalasHapus
  20. To Askum,

    Untuk mendapatkan resep obat penenang ( tranquilizer ) anda dapat berkonsultasi dan meminta resepnya dari dokter umum setempat dimana anda tinggal. Bila berlainan kota antara dokter dan pasien yg membutuhkan obat penenang, pihak Apotik tidak dapat memberikan obat tsb. Saat ini anda tinggal dimana?

    Salam

    BalasHapus
  21. Mau tanya dok. Obat yg sejenis dengan Rohypnol ap ya? Yg sekiranya efeknya dan cara kerjanya sama

    BalasHapus
  22. To Agung B,

    Obat Rohypnol sudah tidak diproduksi lagi. Obat itu tergolong obat penenang.

    Obat2 spt itu dalam Farmakologi tergolong obat Hipnotik ( o. tidur ) dan Sedativa (o. penenang ). Contoh obat tsb adalah: Dumolid tablet (nitrazepam), Esilgan ( estazoilam) dll.

    Obat2 tsb dapat dibeli di Apotik dan harus dengan resep dari dokter.
    Obat2 tsb bila sering diminum dapat menyebabkan gehjala adiksi ( ketagihan) dan memerl;ukan dosis yg makin lama makin besar sehingga dapat membahayakan, pasien dapat tidur terus. Jadi berhati-hatilah menggunakan obat2 golongan ini.

    Salam.

    BalasHapus