Sabtu, Agustus 06, 2011

Misterius

( foto ilustrasi )

Di dalam kehidupan saya kadang-kadang mengalami suatu kejadian yang tidak dapat diterangkan dan saya tidak mendapatkan jawabannya kenapa hal itu bisa terjadi. Anda mungkin juga pernah mengalami peristiwa yang misterius. Aneh? Bisa ya dan bisa juga tidak. Simaklah kisah saya di bawah ini.

6 bulan yang lalu Remote control TV Samsung 29 “ kami mendadak tidak berfungsi dengan normal. Tidak ada riwayat: terjatuh atau kemasukan air.
Saya  berniat memanggil Tehnisi Samsung.

Saat itu hari Jum’at, sepulang dari pelayanan Kesehatan di Panti Wreda, mobil jemputan melewati Kantor Service Samsung di sebuah jalan di kota kami. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 11.50. Sebentar lagi Solat Jum’at.
Saya melihat 2 orang karyawan keluar dari Kantor Service Samsung itu.

Saya berkata kepada salah seorang karyawan “Pak, TV Samsung kami rusak. Tolong tanya….”
Belum selesai saya berkata, ia menjawab “Tidak bisa Pak. Kami mau istirahat.”
Mereka bergegas meninggalkan saya. Tamu yang datang ke Kantor dimana mereka bekerja tidak dilayani dengan baik, walaupun itu sekedar untuk bertanya.

Kalau seandainya ia menjawab “Bagaimana Pak, kalau datang satu jam lagi? Maaf kami sudah waktu istirahat.”

Rasanya masuk akal juga dan kami tentu tidak dapat memaksa mereka harus melayani saya walaupun itu hanya sekedar bertanya.

Saya pulang dengan rasa kecewa yang mendalam  diantar mobil dan Supir yang sama. Saya tidak pernah menolak atau mengusir pasien yang datang ke tempat praktik kami meskipun itu hari Minggu atau hari Libur Nasional.

Selama kami dapat melayani pasien yang datang, kami akan melakukannya. Kalupun tidak dapat menolong  dengan baik, misalnya karena  luka yang parah akibat suatu kecelakaan lalu lintas, maka kami akan memberikan Surat Rujukan ke RS terdekat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Untuk kasus KLL ini  kami tidak memungut doctor fee, walaupun kami sering kali  memberikan Kain Kasa dan Kasa pembalut luka.

Saya membatin,  semoga Remote TV kami dapat berfungsi dengan baik. Mungkin perlu ganti batere baru. Ini saya lakukan degan harapan agar Remote TV ini  dapat bekerja dengan baik. Hasilnya Remote tetap dapat tidak berfungsi! Saya menyerah. Saya biarkan saja.

Keesokan harinya, saya mencoba untuk menelepon Kantor Service Samsung  yang sama. Jawaban petugas disana akan mendatangi rumah kami untuk memeriksa apa kerusakan TV kami.

1 jam kemudian salah seorang Tehnisi ( montir ) Samsung  yang masih muda tiba di rumah kami. Setelah memeriksa Remote tidak berfungsi ia berkata bahwa  ini disebabkan oleh suatu sparepart  yang harus diganti, tetapi sudah tidak diproduksi lagi. Jadi TV tetap tidak dapat diperbaiki.

Ia berkata dengan enteng “Beli TV yang baru saja Pak, yang ini modelnya sudah tertinggal jauh”. Jengkel juga saya mendengar ucapannya ini.

Memang TV itu kami beli sekitar 10 tahun yang lalu, tetapi warna dan suaranya masih bagus, hanya kalau Remote di pencet Layar Monitor tidak memberikan respon  apa-apa. Seolah-olah tidak ada komunikasi antara remote TV dan Reseptor yang ada di dalam TV Samsung 29 “ ini.

Meskipun Tehnisi ini tidak membongkar TV kami, ia tetap menangih jasa transport Rp. 10.000,- karena sudah datang mengunjungi rumah kami, sejauh 2 Km dari Kantor mereka.

Siapa yang mau membeli TV yang tidak bekerja dengan baik?
Akhirnya saya biarkan TV itu berada di tempat tinggalnya  yang sudah didiami sejak berahun-tahun. TV itu tetap kami lihat, tetapi tidak dapat ganti saluran, diam di salah satu saluran TV  (channel ).

Keesokan harinya ada perubahan sikap Remote dan TV ini.
Saya tekan tombol Remote yang mana saja, hasilnya bagus seperti sediakala.
Remote dan TV ini seolah mengerti keinginan kami yang masih ingin melihat penampilan Monitornya.

Sudah 2 bulan hal itu tetap baik seperti semula, padahal TV dan Remte itu tidak pernah di bongkar untuk diperiksa lebih lanjut oleh Tehnisi Samung.

Kenapa bisa begitu? Saya tidak tahu jawabannya! Sampai sekarang hal itu menjadi misteri bagi kami.

Kami bersyukur dan tidak jadi membeli TV yang baru.

4 komentar:

  1. tampaknya tehnisi sams*ng harus mendapat pelatihan mengenai semboyan "pembeli/pelanggan adalah Raja"
    syukurlah remotenya sudah baik (walau tanpa intervensi). bisa dipakai buat nonton siaran berita dalam negeri he...he...

    BalasHapus
  2. To Michael yang rajin berkunjung,

    Teori dan praktik, pada saat ini berbeda.

    Waktu kita Kuliah di FK, dalam menghadapi suatu penyakit harus begini dan begitu. Setelah kita bekerja di lapangan menghadapi pasien dgn penyakit itu, sering kali kita tidak dapat berbuat banyak, sebab tidak ada fasilitas atau tidak ada biaya untuk pemeriksaan penunjang, biaya operasi dan beli obat.

    Jaminan Kesehatan belum berjalan dengan baik. Harus menunggu dukungan / uluran tangan Dompet Kemanusiaan yang dikumpulkan lewat media massa.

    Semoga tahun mendatang keadaannya sudah bertambah baik. Amin.

    BalasHapus
  3. Kalo macet lagi, mungkin bisa diganti Remote TV yang dijajakan di pinggir jalan. Biasanya bisa bekerja baik dengan TV pada umumnya.

    Ada kecendrungan support/`layanan purna jual` hanya bumbu pelengkap dari sebuah pabrikan. Mereka lebih fokus pada penjualan produk baru.

    Matematika revenue hanya dihitung dari jumlah produksi&penjualan, maka tak heran purna jual jadi terpinggirkan.

    BalasHapus
  4. To Iyank4,

    Makasih sudah berkunjung dan memberikan tanggapan.

    Iseng-iseng saya beli 1 Universal TV Remote, Rp. 35.00 ( termasuk 2 bh batere . Remote ini dapat digunakan utk TV Mitsubishi ( 20 " ) dan TV RCL ( 21").

    Remote ini tidak dapat digunakan utk TV Samsung dalam artikel saya tadi.

    Beruntung sampai saat ini TV Samsung tsb dan Remote-nya masih dapat berfungsi baik.

    Salam.

    BalasHapus