Bajay juga ikut mudik.
Pos PEKA di SPBU Bendungan,
Kab. Cirebon.
Silahkan pilih mau apa?
Pop mie, Kopi Susu juga ada.
Ambil foto dulu ya.
Parkir dulu, lalu nikmati
fasilitas Pos PEKA.
Istirahat dahulu sambil menikmati
Pop mie dan Kopi Susu hangat.
Enak juga ya dipijit,
sampai lupa mudik. he..he..
Kakinya tersiram air panas.
"Mari Ibu obati ya nak."
27 Agustus 2011, saya mengikuti kegiatan PEKA ( Peduli Kasih untuk pemudik ) dalam rangka Mudik tahun 2011. Acara yang diadakan pada tanggal 26 - 29 Agustus ini di lakukan oleh Gereja kami sebagai bentuk pelayanan bagi orang lain. Pos PEKA Pemudik berlokasi di sebuah SPBU di desa Bendungan, Kabupaten Cirebon, 15 Km di luar kota Cirebon, ke arah Timur menuju kota Tegal dst.
SPBU ini mengambil tempat yang cukup luas dan juga terdapat sebuah Musola, Minimarket dan halaman parkir yang luas. Pos yang sama juga terdapat di kota Tegal dan kota Semarang ( sesuai dengan lembaran Brosur berwarna yang kami edarkan bagi para pemudik ). Pos-pos PEKA ini dikelola oleh gereja setempat dan juga gratis.
Pemudik yang sebagian besar berkendraan roda 2 dapat mengisi bahan bakar, melepas lelah dan mendapat pelayanan hidangan makanan ringan ( Pop mie, kue, dll ), minuman dingin ( air mineral dll ), juga tersedia minuman panas / hangat ( kopi, jahe dll ) dari Pos PEKA ini. Semua hidangan dan pelayanan ini bersifat gratis. Makanan dan minuman dan peralatan lain ( generator, kompor gas Elpiji dll ) ini berupa sumbangan dari anggota jemaat kami.
Selain itu para pemudik juga dapat menikmati pelayanan kesehatan yang dilayani oleh dokter dan paramedis ) dan 2 orang Tukang Pijat yang dicarter oleh Panitia PEKA selama Pos ini berlangsung. Kalau tenaga para relawan bersifat nonprofit alias gratis, maka 2 orang Bapak Pemijat ini mendapatkan fee sebagai uang jasa mereka. Selain para pemudik yang minta dipijat, ternyata juga ada para relawan yang kelelahan minta dipijit. Mumpung gratis kata mereka.
Para relawan yang terdaftar sekitar 90 orang peserta yang terdiri dari berbagai usia ( muda, dewasa, lansia ), dan berbagai gender ( pria dan wanita ). Semula saya perkirakan hanya sekitar 20 – 30 orang relawan yang akan mendaftar, ternyata perkiraan saya meleset jauh. Hal in menunjukkan bahwa rasa kepedulian bagi orang lain sudah cukup dihayati oleh anggota jemaaat gereja kami.
Dalam Kelompok Pagi ( 09.00 – 14.00 ) yang saya ikuti terdapat 24 orang relawan ditambah para anggota Panitia. Kelompok Sore bertugas dari pukul 14.00 – 20.00. 3 minibus gereja kami berserta para supir juga turut ambil bagian dalam semua acara kegiatan ini terutama dalam bidang transportasi dan mengangkut / membongkar semua peralatan dan logistik.
Terdapat sebuah Mini Truk sumbangan anggota jemaat untuk mengangkut barang-barang logistik dan peralatan memasak air panas ( air mineral dalam botol galon yang mesti dipanaskan untuk kemudian dimasukan ke dalam kontainer air panas guna menyedu Pop mie dan Air Kopi bagi para pemudik.
Saya memperhatikan ada ribuan sepeda motor yang melintas jalan Pantura di daerah tsb. Arus kendaraan ini tidak terputus-putus. Arus mudik saat itu ( H-3 ) cukup padat. Di beberapa tempat terdapat kemacetan lalu lintas akibat banyaknya kendaraan roda 2 dan 4 yang berada dalam arus mudik tahun 2011 ini. Kendaraan-kendaraan yang kehabisan bahan bakar dapat mengisi bahan bakar di SPBU Bendungan ini yang tentu tidak gratis.
Pemudik yang berhenti di Pos PEKA ini cukup menjumpai fasilitas yang memadai. Disini terdapat SPBU, Pos PEKA, Minimarket, Musola, Toilet, Rest area untuk beristirahat ( duduk atau tiduran ), Tukang Pijit dan tempat parkir yang luas.
Saat Lunch, para relawan bergantian mengambil jatah Makan siang berupa Nasi Putih dan lauk pauk yang memadai, sumbangan dari anggota jemaat gereja kami. Selama kegiatan kami ini, tidak ada relawan yang mengalami gangguan kesehatan.
Ketika saya hendak menuju Toilet yang bersih dan cukup air, ada seorang Bapak, 40 th, menghampiri saya sambil tersenyum dan berkata "Pak, terima kasih banyak atas pelayanannya." sambil mengangkat kemasan Pop mie yang sudah disantapnya.
Saya menjawab "Sama-sama, Pak. Silahkan tambah lagi Pop mienya. Semoga Bapak selamat tiba di rumah ."
Bapak itu dan kawan-kawannya tersenyum. Kami bersyukur kalau pelayanan kami dapat bermanfaat bagi para pemudik. Kami sudah berbagi kepada sesama umat.
Dalam bidang Kesehatan terdapat beberapa pemudik yang mengalami gangguan kesehatan.
1. Seorang wanita, 30 thun yang melepas lelah merasa mual dan muntah. Mungkin akibat tiupan angin dan sengatan panas matahari yang membuat gangguan kesehatan. Ia kami beri minuman dan makanan secukupnya dan tablet Antimo sebelum melanjutkan perjalnan mudik berserta suami tercintanya.
2. Seorang wanita, 25 tahun yang kaki kirinya entah mengapa sampai masuk ke dalam jeruji roda belakang sepeda motor yang dikendarai suaminya. Mungkin ia lengah / ngantuk sehingga kaki kirinya masuk ke roda sepeda motor dan mengalami luka. Ia sudah mendapat pertolongan pertama di tempat kejadian. Ia kami beri hidangan secukupnya dan tablet pain killer. Ia dan suaminya dari Jakarta akan mudik ke kampung halamannya di kota Tanjung, dekat Brebes, sekitar 20 Km dari lokasi Pos PEKA kami ini.
3. Seorang Balita, 1 tahun, setiba di Pos PEKA saat ingin menimati Pop mie menangis kuat-kuat. Apa gerangan yang terjadi? Semua orang disekitar mereka bertanya-tanya. Rupanya sang ayah secara tidak sengaja menumpahkan air panas dalam kemasan Pop mie yang sudah diberi air panas. Air panas itu rupanya mengenai kaki kiri Balita itu yang langsung menangis kuat-kuat akibat tersiram air panas. Ia kami berikan pertolongan pertama dan sirup pain killer. Kasihan Balita itu. Sampai mereka melanjutkan perjalanan mudiknya, Balita itu masih rewel karena kakinya tidak nyaman.
Pukul 13.30 datanglah relawan dari Kelompok Sore ( 14.00 - 20.00 ) yang akan menggantikan tugas kami. Setelah serah terima, kami pulang meninggalkan Pos PEKA ini untuk kembali ke base kami yaitu di gedung gereja kami di kota Cirebon. Dari sini kami pulang menuju rumah masing-masing.
Siang itu kami sudah berbagi kasih kepada para pemudik dan mendapat pengalaman hidup satu lagi. Ada anggota relawan Kelompok kami yang akan bertugas lagi pada tanggal 28 dan 29 Agustus 2011. Selamat bertugas dan berbagi kasih kepada para pemudik.
Kami berharap kepada seluruh pemudik “Semoga selamat dalam perjalanan dan selamat tiba di tempat tujuan masing-masing.”
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Mohon maaf lahir dan batin.”
===
ati ati di perjalanan buat yang mudik :)
BalasHapusminal aidin wal faidzin kalau begitu :) mohon maaf lahir dan batin :)
Semoga selamat sampai di tempat tujuan. Amin.-
BalasHapusWhoops. Saya malah kasihan sama si balita yang tersiram air panas itu. Semoga nggak berbekas.
BalasHapusAda juga yang dipijat. Numpang tanya, Dok. Saya termasuk yang jarang dpijat. Hari ini mencoba dipijat, lalu badan (terutama leher) jadi nyeri. Apa ini normal? Saya baca di blog, ada yang bilang kalau itu gara2 pijatannya terlalu keras, ada yang bilang itu normal. Menurut Dokter bagaimana? Terima kasih.
To Kencana,
BalasHapusKalau sebelum deipijat leher anda tidak sakit tetapi setelah dipijat leher menjadi sakit berarti sakitnya itu karena dipijat. Pijatan yang terlalu keras bisa menjadikan otot mengalami spasme / kekakuan. Minumlah tablet Panadol sehari 3 x 1 tablet, 2 hari.
Kalau tidak biasa dipijat, janganlah dipijat terutama daerah yang banyak syarafnya seperti di leher. Juga daerah perut jangan dipijat sebab isi perut adalah organ2 dalam termasuk usus, kalau dipijat bisa berbahaya.
Salam
Makasih, Dok. Sudah sembuh beberapa hari yg lalu. Kayaknya gara2 salah posisi saat berbaring *tepuk jidat*
HapusTo Kencana,
BalasHapusSyukurlah kalau sudah baikan. he..he...
Salam