( berita Koran "Radar" 14-08-2011 )
Pulang dari jalan Santai 13-08-2011, saya mandi. Setelah bersabun, mau siram air, kok air tidak mengalir dari Kran? Air di ember juga tinggal sedikit. Saya menuju ke kamar mandi pembantu ( yang sedang pulang mudik ) yang masih berisi air ledeng.
Saya bilang kepada isteri saya,” Kok air tidak mengalir. Jangan2 air di kontainer penampungan air 1.000 liter kita tidak berisi air.”
Kami menampung air ledeng dalam kontainer logam stainlesssteel kapasitas 1.000 liter. Air ini disedot pakai mesin pompa untuk keperluan di dalam rumah.
Isteri saya menjawab “ Iya benar, kemarin ada seorang detailer farmasi bilang kota Cirebon akan tidak ada air ledeng selama 5 harian, karena ada pipa ledeng PDAM yang pecah. Hal ini membuat tidak ada jatah air ledeng untuk warga kota Cirebon”
Warga kota yang berjumlah sekitar 250.000 orang yang sudah terbiasa memakai air ledeng dan suatu saat tidak mendapat aliran air ledeng, maka akan membuat hidup menjadi susah. Tidak semua rumah tangga mempunyai sumur atau sumur bor. Demikian juga Hotel, Rumah Makan, Kantor juga tidak mempunyai aliran air ledeng selama pipa PDAM belum diperbaiki.
Kalau kita menyantap hidangan untuk buka puasa, saur dll, pasti ini disiapkan dengan air yang bukan air ledeng atau air bersih. Bisa jadi dipakai air sumur dari sumur bor atau air yang tidak terjamin kebersihannya. Repot juga nih.
Selesai mandi, saya periksa air di bak penampungan air. Ternyata airnya kosong hanya sekitar 3 Cm dari dasar. Koran pagi ini belum saya baca sehingga tidak tahu ada berita apa tentang air Ledeng PDAM.
Setelah saya tiba di tempat praktik kedua atau di tempat praktik sore isteri saya dan membaca Koran “Pikiran Rakyat” edisi Jawa Barat, wah… ada artikel tentang pipa besar PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum ) di daerah Plangon, Kabupaten Cirebon yang pecah. Perlu beberapa hari utk penggantiannya, minimal 5 harian untuk perbaiknnya.
Pulang dari praktik pagi, saya mengatur slang karet dari Sumur Bor / sumur pompa air tanah untuk mengisi kontainer air yang 1.000 liter, agar semua kran ledeng dapat mengeluarkan air juga utk kamar mandi di lantai 2. Perlu waktu sekitar 70 menit untuk mengisi penuh kontainer itu.
Saya menutup Kran ledeng yg menuju ke kontainer air 1.000 liter ini dan akan dibuka kembali setelah air PDAM keluar normal lagi. Semoga tidak terlalu lama perbaikan pipa ledeng PDAM kota Cirebon ini.
Kalau air keperluan untuk minum dan memasak sudah habis, kami akan membeli air mineral Aqua dalam botol plastik a 20 liter di sebuah Mini market terdekat.
Bagi PDAM pecahnya pipa besar ini akan merugikan, sebab banyak air yang terbuang percuma dan meteran pelangganan air ledeng akan berhenti menambah jumlah pemakaian air yang berarti juga pendapatan PDAM Cirebon akan jauh berkurang.
Hidup tanpa air akan membuat susah. Tubuh manusia 80 % terdiri dari air. Kalau air bersih tidak cukup setiap harinya maka hidup dapat tidak menjadi sehat. Warga kota akan membeli air sumur yang jumlahnya juga terbatas dengan harga yang makin mahal sebab sangat dicari-ari.
Kami berharap dan berdoa agar pipa ledeng yang pecah itu dapat segera diperbaiki oleh PDAM Kota Cirebon agar aliran air ledeng bagi penduduk kota Cirebon normal kembali. Amin.-
Rupanya 1 nasib Pa, sudah 4 hari tidak mendapatkan kucuran Air PAM. Mudah-mudahan gangguan secepatnya bisa teratasi. Warga Kota Cirebon kembali bisa menikmatinya. Amin...
BalasHapusTo Souvenir Murah,
BalasHapusBenar semua warga kota Cirebon berharap hal yang sama. Semogga dalam minggu ini air ledeng sudah lancar kembali.
Makasih sudah berkunjung dan memberi komentar.
Salam