Penyakit yang di kala usia muda tidak ada, bisa muncul pada
usia lebih lanjut.
Usia lanjut bukan berarti akan tetap sehat. Sering kali ada
banyak penyakit bermunculan di usia senja, apalagi kalau kesehatan tidak dijaga,
tidak peduli dan hidup tidak teratur.
Contoh kasus:
Kebiasaan Merokok sejak usia muda, yang sudah diperingati
oleh banyak orang tetapi mereka para smoker tetap tidak bergeming. 20 – 30
tahun kemudian di saat usia mencapai usia baya, ia menderita batuk-batuk yang
tidak kunjung sembuh. Saat memeriksakan diri kepada Dokter, pada hasil pemeriksaan foto Thorax ( Jantung dan
Paru-paru ) terdapat gambaran Canon ball yang merupakan ciri radiolodis awal
dari Kanker paru. Pasien sering berobat
bila stadium penyakit sudah lanjut. Keadaan ini membuat makin sulitnya tindakan
pengobatan.
Kebiasaan makan enak yang umumnya ada pada makanan yang
berlemak, cenderung akan membuat kadar
Kolesterol darah meninggi. Hiperlipidemi ini akan mendorong timbulnya penyakit
Hiertensi, Jantung Koroner dan Stroke. Enaknya makanan biasanya ada pada
makanan yang berminyak. Sop Buntut dan Empal Gentong yang berlemak lebih enak dari pada Sayur
bening Bayam atau Sayur Asam. Sekali-kali menyantap makanan yang enak bolehlah
( misalnya saat menghadiri suatu Resepsi pernikahan keluarga / relasi ), tetapi
tidak setiap hari.
Keengganan makan Sayur dan Buah-buahan juga sangat
berpengaruh terhadap pola buang air besar. Mereka ini cenderung akan mengalami
Sembelit ( Konstipasi ) atau susah buang air besar. B.a.b. hanya tiap 4-5 hari
sekali. Tentu ini tidak sehat. B.a.b. tiap hari akan membuat saluran pencernaan
berjalan baik dan selera makan juga baik. Makin lanjut usia akan makin susah
b.a.b. apalagi kalau tidak mau makan
Sayur dan Buah. Bila perlu semuanya diblender saja dan disedot memakai sedotan
yang berdiameter besar. Selain merupakan sumber Vitamin dan mineral, Sayuran
dan Buah-buahan akan membuat gerakan perstaltik Usus akan bertambah kuat yang
akan mendorong ampas makanan menuju ke pintu belakang.
Demikianlah bila kita mau hidup sehat, mau memperhatikan
pola makan yang baik, mau melakukan pola hidup yang teratur, maka status
kesehatan yag baik rasanya tidak teralau susah.
Memang semuanya itu patut didukung dengan sumber dana yang
cukup.
Nasihat orang bijak yang mengatakan “Lebih baik badan
sehat mekipun uang pas-pasan saja, dari
pada punya banyak uang tetapi badan sakit-sakitan. Uang dalam sekejap akan
habis”, ada benarnya juga.
Uang perlu dimiliki dengan bijaksana. Menabung di kala muda
ada baiknya, sebab diusia lanjut uang itu dapat dimanfaatkan untuk menunjang
kesehatan, minimal diri sendiri.
---
Pak H, saat ini berusia 83 tahun. Sudah lanjut.
Di usia 45 – 50
tahun kesehatannya baik. Batuk pilek, diare biasa di derita dan sembuh tanpa
bekas.
Diusia mendekati 60 tahun mulailah banyak keluhan.
Ujung-ujung jari sesemutan ( parestesi ), periksa di
Puskesmas di dekat rumahnya. Hasil pemeriksaan Glukose darahnya meninggi. Pak H
menderita Diabetes mellitus ( DM tipe 2 ). Saat diperiksa tekanan darahnya berulang
selang 1 minggu kemudian juga ada Hipertensi ( Darah tinggi ).
Pak H mengusahakan punya
Kartu Jaskesmas dari pihak RT, RW dan Kelurahan setempat. Akhirnya Pak H
memiliki kartu sakti ini. Kalau berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum yang
ada di kota kami juga gratis. Semua pemeriksaan Darah di Lab. Klinik dan Foto
Thorax di RS Umum ini juga tidak diungut biaya alias gratis. Beruntung Pak H
memiliki Kartu Jamkesmas ini.
Keluhan utama Pak H ini kalau ingin kontrol ulang ke Bagian
Penyakit Dalam, harus berangkat pagi-pagi dari rumah sebab ada banyak antrian
pasien yang akan berobat kalau datang sudah siang. Pelayanan petugas RS dan
para Dokter yang bergantian memeriksa cukup baik, hanya tidak bisa bertanya
panjang lebar sebab masih banyak pasien di luar yang harus diperiksa.
Kira-kira 6 bulan yang lalu Pak H mengeluh tidak bisa pipis
sejak 5 jam yang lalu. Kandung kencingnya penuh sebesar kehamilan 5 bulan. Saya
anjurkan untuk dipasang slang ( kateter ) di RSU. Akhirnya Pak dipasang kateter
selama 3 hari. Hari ke 4 slang dilepas, tetapi baru beberapa jam kemudian ia
tidak dapat pipis kembali. Ia mengalami Retensio urinae lagi, karena pembesaran
kelenjar Prostat ( yang hanya dimiliki oleh kaum bapak ).
Petugas RS menganjurkan untuk dilakukan operasi Prostat. Pak
H di rawat di RS dan mengalami pemeriksaan darah, Foto Thorax dan lain-lain.
Dokter Ahli Urologi melakukan operasi Prostat pada Pak H. Katanya operasi
diakukan dengan memasang slang dari lubang kencing ( uretra ), kemungkinan
besar dilakukan TUR ( Trans Urethral Resection ). Operasi ini membutuhkan 2
labu darah yang diminta dari PMI setempat.
Saat pak H dirawat dan dioperasi, saya dan isteri sedang
berada di Australia selama 3 minggu untuk tengok putra dan putrid kami yang
tinggal dan bekerja disana. Sepulang dari Australia, saya mendapat berita bahwa
operasi Pak H berjalan baik.
Bulan Maret 2012 ini keadaan umum Pak H cukup baik. Tekanan
darah dalam batas normal ( minum tablet anti HIpertensi golongan Betabloker )
dan kadar Glukose darahnya juga dalam batas normal ( minum tablet anti diabetes
Metformin ).
Ia bersyukur saat ia sakit, dirawat di RS dan mengalami
operasi, semuanya tidak dipungut biaya. Pak H merupakan pasien yang beruntung
mendapat fasilitas berobat gratis dari
Pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar