Senin, September 23, 2013

Tarif potong rambut pria



22 September 2013.

Hari ini Minggu ini sepulang dari kebaktian di gereja IPC, saya , isteri dan putri kami berjalan-jalan di daerah Randwick.

Disini selain daerah perumahan juga terdapat pertokoan, Mall, Mini market, Bank, Rumah makan dan lain-lain. Saat kami melintas di sebuah jalan, saya melihat ada sebuah toko berukuran 4 x 4 meter yang merupakan tempat potong rambut pria. Di setiap Mall juga terdapat salon rambut yang dapat memotong rambut pria dan wanita. Disini selalu ramai dengan pengunjung yang hendak merapihkan rambutnya.

Yang unik di tempat potong rambut pria ini adalah terdapat papan pengumuman tarif potong rambut yang diletakkan di depan toko. Untuk dewasa dipungut $17 ( dollar Australia ), Mahasiswa$15, Pensiunan $13 dan Anak dibawah 12 tahun $13. Dengan nilai tukar 1 AUD = Rp. 10.800,- maka tarif itu untuk dewasa sekitar Rp. 183.600,- dan bagi pensiunan seperti saya / anak dibawah 12 tahun sekitar Rp. 140.400,- Kalau di salon yang ada di Mall tentu tarif ini akan lebih tinggi. Tarif ini sudah wajar bagi penduduk Australia, tetapi bagi saya yang datang dari Indoensia, merasa tarif itu cukup tinggi.

Di kota kami bila saya potong rambut sebulan sekali dipungut biaya Rp. 15.000,- dengan biaya potong rambut disini maka saya dapat 8 kali potong rambut di tempat saya. Saya pikir tiap negara mempunyai ketentuan keuangan masing-masing. Pendapatan besar pengeluaran akan besar pula dan bila pendapatan kecil maka pengeluaran harus kecil pula agar seimbang. Kalau besar pasak dari pada tiang ,misalnya belanja dengan kartu kredit, maka tagihan tiap bulan akan membengkak kalau gaji tidak memadai.

Di tempat potong rambut / salon selalu ada foto-foto pria dan wanita dengan bermacam-macam potongan rambut. Dengan menunjuk ke sebuah foto maka barber akan maklum dan segera bekerja memotong rambut seperti keinginan langganannya.

Mahalnya gaji karyawan menyebabkan di setiap Mall atau perkantoran tidak banyak karyawan yang bertugas. Langganan lebih banyak self service untuk setiap keperluan seperti: mengambil air minum, sendok garpu di rumah makan.

6 komentar:

  1. Wah, Dok. Kalau dulu mau potong rambut, tinggal taruh mangkuk di kepala, lalu potong rambut mengikuti garis mangkok. Sepupu saya pernah mengalaminya. Hehehe.... Dokter sendiri pernah potong rambut di Australia?

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Iya itu dulu model Batok kelapa. Kayaknya sekarang sudah tidak ada yg mau model itu. He..he..

    Saya kalau mau pergi ke Sydney selalu potong rambut dulu di kota saya, karena tarif potong rambut di Sydney 10 kali lebih mahal ( menurut orang Indonesia ). Saya belum pernah potong rambut disana, pernah sekali mengantar putra kami potong rambut di Baber shop yg lokasinya berada di dalam sebuah Mall, sambil belanja keperluan dapur.

    Salam.

    BalasHapus
  3. kalo di kurs ke Rupiah hitungannya mahal banget

    BalasHapus
  4. To Balmut,

    Kalau dilihat dari mata uang Rupiah memang mahal, tetapi kalau dilihat dari mata uang Dolar Australia tarif itu sudah standard.
    Lain negara lain tarif.

    Salam.

    BalasHapus
  5. kalo sekarang tarif gunting rambut di ausy brp dolar dok?

    BalasHapus
  6. To Asnawi G,

    Saya tidak tahu berapa tarifnya sekarang. Mungkin ada sedikit kenaikan. Kalau anda ingin berkunjung ke Sydney sebaiknya anda potong rambut di Indonesia saja dahulu dari pada potong rambut di Sydney.

    Nilai Rupiah (IDR) kita rendah bila dibandingkan dengan mata uang Dolar Australia ( $Au ). Saat ini kursnya sekitar 1 $AU = Rp. 10.000,-

    Selamat berkunjung.

    Salam.

    BalasHapus