Rabu, Agustus 05, 2009

Dering HP yang menjengkelkan (1)


Kemarin pagi pukul 09.30 terdengar dering panggilan ke HP Nokia saya.

Saya mendengar suara laki-laki dengan background noise yang bising ( mungkin ada disekitar pasar / terminal ) “Halo ini nomer 0811…… ( no HP Telkomsel saya ).

Saya jawab “Benar, anda siapa?” ( o.k. nomernya tidak ada dalam daftar kontak saya ).

“Saya dari Kantor Telkomsel Pusat. Saat ni nomer HP anda bermasalah. Silahkan anda catat dan hubungi nomernya yaitu...bla...bla...”

Saya tidak memperhatikan ucapannya lagi, sebab kalau benar bermasalah pasti sudah diblokir total ( tidak bisa keluar dan tidak bisa masuk ). Saya langsung memutuskan pembicaraan. Dari daftar Log HP saya, terlihat nomer +62812....( Telkomsel ).

Selang 3 jam kemudian seorang pria lain ( mungkin temannya ) dengan memakai nomer Telkomsel juga. Ucapannya mirip dengan yang pertama. Ketika ia bilang bahwa nomer HP saya ada masalah, saya langsung memutuskan pembicaraan.

Dari daftar Log HP saya, terlihat ia bernomer +62813…….( Telkomsel juga ). Kedua panggilan tadi berasal dari operator yang sama dengan nomer HP saya ( Telkomsel ). Ah....cape deh, meladeni panggilan seperti itu. Bila saya tidak waspada, maka akan dianggap bahwa itu benar bahwa HP saya ada masalah.

Setelah itu saya mendatangi Customer Service Telkomsel di kota saya. Saya menceritakan kisah tadi sambil menunjukkan nomer-nomer yang memanggil saya.

Saya bertanya kepada wanita C.S. yang bertugas “Apakah benar nomer HP saya bermasalah?”

---

Mbak R. melihat database pelanggan Telkomsel di Komputernya dan menjawab bahwa nomer bapak tidak ada masalah, baik-baik saja, tidak ada tunggakan dll. Kalau benar ada masalah pasti kami blokir total, untuk pengamanan. Hati-hati, pak mungkin itu nantinya berujung penipuan yang minta nomer Rekening Bank Bapak, dll”

Saya menjawab “saya juga berpendapat seperti itu, o.k. itu saya langsung memutuskan pembicaraan. Makasih ya mbak.”

Dalam perjalanan pulang saya berpikir HP saya mesti di install software yang dapat memblock masuk nomer yang berniat tidak baik ke HP saya. Kalau ia ganti nomer lain, saya akan memasukkan ke dalam daftar blockir. Beres dah….


Saya meluncur ke Toko HP langganan saya dan minta tolong install software Blacklist ke dalam HP saya dengan biaya yang terjangkau dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, sekitar 10 menit saja. 

Semoga dapat bermanfaat bagi para Blogger yang membaca posting saya ini. Ciao………

---

Kutipan:

Rahasia menjadi yang terdepan ( berhasil ) dalam segala hal adalah dengan sesegera mungkin memulainya. ( Mark Twain ).



2 komentar:

  1. He... Untuk kasus yang ini sepertinya bisa saya baca maksudnya. Sudah banyak yang kena lantaran tidak tahu arti kode yang dicatat. Biasanya dimaksudkan untuk transfer sejumlah pulsa ke nomor yang si penelepon inginkan. Si calon korban diminta mencatat sejumlah angka yang merupakan kode transfer pulsa tersebut.
    Kalo saya sih, saat punya banyak waktu luang ya tak ladeni saja Dok. Sampe si penelepon capek sendiri. He...

    BalasHapus
  2. To PanDe Baik,

    Cari uang kok begitu ya. Tidak akan mendapat berkat.

    Lebih baik kerja yang benar, tiap orang punya rejeki masing2.

    Saya pikir lebih baik di block saja. Kalau ia menelepon lagi, diblock lagi dst, shg ia tidak dapat memghubungi saya dan tidak dapat kirim SMS

    BalasHapus