Jumat, Mei 15, 2015

Tonsilitis


Tadi pagi datang Pak Z mengantar putranya B, 4 tahun untuk berobat.
Keluhannya: sudah 2 hari B sedikit demam dan sakit kalau menelan. Tidak ada batuk. Keluhan sakit menelan baru kali ini terjadi.

Pada pemeriksaan rongga mulut B, tampak kedua Amandel (Tonsila pallatina) membengkak, seukuran T2/T2, tampak kemerahan. Pada perabaan wajah B terasa panas (ada demam).
Jantung, Paru-paru: tidak tampak ada kelainan.
Diagnosa yang saya buat adalah Tonsilitis akuta (radang amandel yang mendadak).

(gambar ilustrasi)

Saya segera membuat resep berupa sirup antibiotika turunan Penisilin dan penurun demam, dengan advis makanan yang cair seperti bubur, banyak minum dan istirahat dahulu.

Pak Z bertanya”Dok, apakah radang amandel ini bisa berulang-ulang?”

Saya menjawab “Bisa, Pak. Kalau daya tahan putra Bapak menurun misalnya karena terlalu lelah, kurang makanan bergizi maka radang amandel ini bisa terjadi lagi.”

Pak Z bertanya lagi “Bagaimana kalau penyakitnya kambuh kembali, Dok.”

“Ya berobat lagi, Pak. Kalau setahun terjadi radang amandel ini 3 kali atau lebih, maka pengobatannya bisa amandelnya dibuang/dioperasi oleh Dokter Ahli THT,” saya menjawabnya.

“Wah pasti biayanya mahal ya Dok.”

“Kalau Bapak ikut asuransi kesehatan atau memakai fasilitas BPJS, biayanya bisa ditanggung oleh mereka,” saya menerangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar