Senin, Juli 08, 2013
Ngibulin Dokter
Suatu sore ada keluarga pasien yang ingin memanggil saya. Saat itu sedang waktu praktek sore sehingga sebenarnya saya enggan meninggalkan tempat praktik saya. Oleh karena ia meminta dengan sangat agar dokter dapat datang ke rumahnya karena ada pasien yang sakit keras. Akhirnya saya memutuskan untuk datang mengunjungi rumahnya.
Setiba di alamat yang ia katakan, saya memasuki teras depan rumahnya yang besar. Rupanya mereka tergolong keluarga mampu. Sekilas di ruang tamu saya melihat seorang bapak yang tergopoh-gopoh memasuki ruangan lain. Rupanya ia sedang melihat siaran TV sore hari itu.
Saya menanyakan kepada isteri pasien, “ Dimana Bapak yang sakit?”
Ia menjawab, “Ada di dalam kamar tidur, Dok.”
Kami masuk kedalam kamar tidurnya yang besar, maklum orang kaya. Sang pasien rapih berbaring di bed lengkap dengan selimut ( padahal udara cukup panas saat itu ). Ternyata sang pasien adalah laki-laki yang tadi saya lihat tergopoh-gopoh memasuki kamarnya. Rupanya ia hanya menderita Flu ringan dan besok pagi ia harus pergi ke Jakarta.
Sebenarnya pasien yang datang mengunjungi dokter dan bukan sebaliknya, karena sakitnya pasien tidak berat dan pasien masih dapat berpergian. Keluarga pasien bila ingin memanggil dokter biasanya membuat alasan bahwa pasien sakit berat ( meskipun sebenarnya tidak begitu ) agar dokter bersedia datang ( ngibulin dokter ). Mereka berbuat demikian mungkin karena menganggap toh mereka bisa “membayar” jasa pelayanan medis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kalo di dalam Agama Hindu ada istilah Karma, Dok. apa yang kita perbuat, kelak akan menuai hasilnya.
BalasHapusjika memang pasien demikian, kelak ia bisa merasakan kebohongan yang ia lakukan hari ini :)
To Pande Baik,
BalasHapusSaya membatin, kok ada ya orang seperti itu. Emang ada rupanya.
Salam.