Selasa, Juli 02, 2013
Punya bayi lagi?
Pagi ini datang berobat seorang Ibu, Ny. M, 45 tahun. Ia membawa seorang bayi laki-laki, 6 bulan.
“Silahkan masuk, Bu,” saya mempersilahkan Ibu tadi untuk masuk ke dalam Ruang Periksa.
“Siapa yang mau berobat, Bu,” saya bertanya. Saya pikir bayi itu yang sakit.
“Ini si V, dok dan juga saya mau berobat juga” Ny. M menjawab.
“Ini cucu atau anak Ibu?”, saya bertanya.
Ny. M menjawab dengan malu-malu “Ini putra kami yang ke 4, dok. Kami kebobolan”.
“Ibu sudah cukuplah 4 anak saja, ya. Usia Ibu juga sudah diatas 40 tahun” saya menjawab.
“Iya, dok, saya sekarang sudah disterilkan ,” Ny. M menjawab.
Saya merenung sejenak “Kok masih ada ya Ibu yang berusia diatas 40 tahun masih mempunyai Bayi lagi, padahal putranya sudah 3 orang dan sudah besar-besar”.
Seorang Ibu masih datang haid, masih ada kemungkinan untuk dapat hamil lagi. Usia ideal bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan adalah 20 - 35 tahun. Setelah usia 35 tahun sangat dianjurkan untuk tidak hamil lagi, sebab ada resiko perdarahan setelah melahirkan dan terjadinya kasus Down Syndrome pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang usianya sudah diatas 4o tahun. Setelah Menopause ( tidak datang haid lagi ) sekitar usia 48-51 tahun, maka wanita tersebut sudah tidak subur lagi dan tidak dapat hamil lagi.
Ny. M dan putranya menderita Flu. Mungkin bayinya tertular dari Ibunya yang sedang sakit Flu.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Waduh, untung hal ini nggak terjadi ama Ibu saya. Nggak kebayang kalau saya punya adik beda usia 20 tahun. Pasti saat saya menggendong adik bayi, dikirnya saya yg punya anak. Hehehehehe.....
BalasHapusUntung Ibu M dan anaknya nggak kenapa-kenapa.
To Kencana,
BalasHapusSaat saya bertanya "Ini anak atau cucu Ibu?"
Wajah Ny. M tampak malu-malu. Rupanya Ny M dan suami tidak ikut KB ( atau berhenti ikut KBnya, o.k. disangka tidak mungkin punya anak lagi ) sehingga terjadi kehamilan lagi. Sebenarnya punya keturunan merupakan karunia dari Tuhan. Sebaliknya ada pasangan suami-isteri yg sudah menikah lebih dari 5 tahun masih belum punya keturunan.
Salam
Papa saya malah pengen punya 4 anak, tapi distop sampai 3 karena saat itu krisis. Mama juga ogah punya anak lagi. Jadi kalau Papa saya pengen nambah anak lagi, biar dia yang hamil. Hehehehe.....
BalasHapus"Sebaliknya ada pasangan suami-isteri yg sudah menikah lebih dari 5 tahun masih belum punya keturunan."
Ada banyak jalan kalau pengen punya anak. Salah satunya adopsi atau bayi tabung. Tapi bayi tabung prosesnya mahal kan? Pernikahan tidak perlu punya anak agar bahagia. Kalau orang menganggap pernikahan harus punya anak agar lengkap, mending ingat2 kembali tujuan awal nikah. Ingin bersama orang yg dicintai kan?
To Kencana,
BalasHapusAnda benar "Ingin hidup bersama dengan orang yang dicintai".
Tapi jangan lupa bahwa salah satu tujuan menikah adalah mempunyai keturunan.
Kekayaan yang diperoleh semasa hidup berdua dapat diwariskan kepada keturunannya.
Kalau tidak mempunyai keturunan, mungkin mereka berdua bisa bahagia dan kekayaannya dapat diwariskan kepada orang lain, yayasan ( foundation ) dll.
Sekarang punya keturunan juga dibatasi hanya 1-2 orang anak saja, bahkan di RRC hanya 1 orang anak saja. Maksudnya agar jumlah penduduk mereka tidak cepat bertambah banyak. Jaman dahulu katanya banyak anak banyak rejeki. jaman sudah berubah kalau banyak anak tetapi tidak terurus baik, kasihan juga anak-anak mereka.
Salam