Kamis, Juli 18, 2013

Terkecoh penampilan pasien



Tahun 1996 saya menjadi salah satu dokter anggota Tim Kesehatan Untuk Rekomnendasi Surat Ijin Praktek (SIP ). Diantara 5 anggota, 4 diantaranya adalah Dokter Ahli dari berbagai disiplin spesialisasi ( S2 ) dan hanya saya sendiri yang dokter umum ( S1 ). Tugas Tim ini adalah memeriksa dan membuat Surat Keterangan Sehat bagi para dokter yang akan melakukan praktek swasta ( praktek sore hari ) di kota Cirebon.

Sudah banyak Teman Sejawat yang datang ke tempat praktek saya untuk meminta S.K. Sehat tersebut. Pada umumnya mereka adalah dokter umum dan beberapa dokter spesialis. Sehubungan dengan tugas itu ada kejadian yang lucu dan sulit terlupakan oleh saya.

Kisahnya demikian:
Suatu sore terdengar ketukan pintu Ruang Periksa saya. Setelah pintu saya buka, saya melihat seorang laki-laki, tinggi badan 150-155 cm, umur sekitar 40-45 tahun dan berpakaian cukup rapih. Ia tersenyum kepada saya dan saya memepersilahkannya masuk ke Ruang Periksa. Dari penampilannya itu saya menyangka ia adalah seorang pasien yang ingin berobat.

Setelah duduk berhadapan saya bertanya “Anda tampaknya tidak sakit, apakah anda ingin berobat?”

Tamu saya menjawab “Tidak, dok” sambil tersenyum.

“Ada keperluan apa kiranya ?”

“Saya Dokter Ahli Paru, ingin membuat Surat Keterangan Sehat untuk mendapatkan SIP saya” sambil menyerahkan Kartu Namanya.

Glek, saya tertegun.

“ Wah maaf, saya kira anda mau berobat. Maaf deh, habis saya belum kenal dengan anda.”

Malu juga saya menghadapinya, tapi bagaimana lagi kalau memang belum kenal. Dari penampilannya yang imut-imut, saya tidak menyangka bahwa laki-laki yang berhadapan dengan saya adalah seorang Dokter Ahli.

Akhirnya kami saling memperkenalkan diri lebih lanjut. Ternyata tamu saya ini adalah Dokter Ahli yang semula bekerja di salah satu Rumah Sakit di kota Jakarta. Saat ini ia bekerja di RSUD Gunung Jati. Singkat cerita urusan S.K. Sehat selesai dan beliau pamit dari tempat saya.

Masih sering saya bertemu dengannya di acara Seminar atau Simposium tentang Penyakit atau Obat yang sering dilakukan oleh IDI Cabang Kota Cirebon. Bila bertemu dengannya saya teringat kejadian saat beliau minta S.K. Sehat dari saya.

Semoga banyak pasiennya, Dok.-

2 komentar:

  1. Oh, baru tahu kalau membuat SIP butuh surat keterangan sehat dari dokter lain.

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Iya perlu Surat Keterangan Sehat juga untuk mendapatkan Surat Ijin Praktik Dokter.

    Salam

    BalasHapus