Minggu, Maret 07, 2010

Pengangguran






Kemarin pagi setelah memeriksa 2 orang pasien, masuklah seorang pria.
Saya pikir ia adalah pasien ketiga saya, tetapi bukan. O…rupanya ia Pak Y, 65 tahun, tubuhnya kekar karena setiap hari ia banyak berjalan.

Y pernah duduk sekelas bersama saya ketika sekolah di salah satu SD di kota kami pada tahun 1950-an. Saya melanjutkan pendidikan ke SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sedangkan kabar Y saya tidak mengetahuinya karena sudah tidak pernah bertemu lagi.

Pagi itu Y minta bantuan kalau-kalau saya ada lowongan pekerjaan baginya. Sayang sekali saya tidak mempunyai pekerjaan bagi teman saya ini. Y menceritakan kehidupannya yang sukar.

Y berkisah bahwa ia menikahi gadis yang dicintainya dengan suku yang berbeda. Pihak keluarga dengan ngotot menentang pernikahannya itu dan akhirnya pihak saudaranya tidak mau berhubungan lagi dengan Y. Y tidak mendapat bantuan apapun dari pihak keluarganya.

Keluarga Y di karuniai seorang anak laki-laki (yang sekarang konon bekerja di Malaysia?). Beberapa tahun kemudian Y bercerai dengan isterinya, o.k. isterinya tidak mau punya suami yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. Sampai sekarang Y masih belum mempunyai pekerjaan alias nganggur. Ah..kasihan betul Y ini. Apakah karena menikah dengan wanita lain suku lalu hidunya jadi berantakan? Atau karena ia tidak mau bekerja dengan sungguh-sungguh? Saya tidak tahu.

Saat berikutnya datanglah pasien yang lain, sehingga pembicaaraan kami terputus dan saya memberikan kepada Y sekantong kertas kue/snack dan sedikit uang kertas. Y berpisah dengan saya. Saya berharap Y segera mendapat pekerjaan yang layak untuk menopang hidup selanjutnya. Sejak muda sampai usia 65 tahun hidup Y tampaknya tidak memadai. Saya merasa masih banyak Y dan Y lain di negara kita yang kondisi hidupnya seperti teman saya ini.

Orang yang kaya makin kaya dan orang miskin tetap miskin. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya.

1 komentar:

  1. Akses+ menawarkan kerjasama dalam bentuk pembukaan Loket yang melayani berbagai macam transaksi, seperti : pembayaran Listrik pascabayar, pembelian token Listrik prabayar, pembayaran TELKOM group, pembayaran cicilan motor, pembayaran pulsa pascabayar dan prabayar, transaksi perbankan, dan lain-lain secara online.

    Semua transaksi tersebut dilakukan dengan :
    1. Menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang berfungsi sebagai electronic payment gateway. EDC biasa dikenal dengan Point of Sale (POS). Mesin ini menggunakan teknologi wireless dengan koneksi via GPRS. Transaksi dapat dilakukan kapanpun (24 jam 7 hari) dan di manapun, selama terdapat sinyal Telkomsel dan Indosat.
    FASILITAS :
    > Spanduk (1 buah)
    > Brosur (500 lembar)
    > Pelatihan penggunaan alat EDC
    > Buku petuntuk manual
    > Video CD pelatihan yang interaktif
    > Gratis Update terminal EDC
    > Gratis Service terminal EDC
    > Gratis kertas struk
    > Gratis biaya koneksi

    POINT PLUS MESIN EDC :
    > Mudah dibawa (mobile)
    > Sederhana dalam penggunaannya (simple)
    > Tanpa menggunakan tambahan perangkat lainnya
    > Menggunakan Rechargeable batterry

    2. Melalui Internet Banking (IB) BPR KS.
    Fasilitas yang diberikan oleh kami :
    > Hard Token
    > Spanduk (1 buah)
    > Brosur (500 lembar)
    > Pelatihan penggunaan Internet Banking
    > Buku petunjuk manual
    > Video CD pelatihan yang interaktif

    Dan Mitra Usaha yang menyediakan fasilitas Personal Computer (PC), Printer, dan Modem Internet.

    PLUS INTERNET BANKING (IB) :
    > Penggunaan Mudah
    > Biayanya Murah
    > Untungnya Besar


    UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI :

    FERRY FIRDAUS
    0899 7828 153

    BalasHapus