Minggu, Januari 22, 2012

Koin keberuntungan




Apalah artinya sebuah uang Koin? Uang koin ada yang bernilai Rp. 100, Rp. 200, Rp.500 dan Rp. 1000,- 

Tadi malam saat pergi Kondangan pernikahan, uang koin Rp. 500,- memberikan keberuntungan bagi saya.
Kemarin sore saya diajak oleh seorang relasi Pak A, untuk pergi kondangan pernikahan temannya. Putri Pak A ini Nn. I, akan manggung dan menyanyikan beberapa buah Lagu Mandarin. Penyanyi Mandarin di kota kami tidak banyak. Ajakan ini memberikan kesempatan bagi saya untuk mendengarkan nyanyian  Nn. I sambil mengambil beberapa foto saat ia in action.

Saat para tamu menikmati hidangan prasmanan yang tersedia, diiringi alunan suara seorang penyanyi lokal dari gedung tempat resepsi dan Nn. I. Saya kagum kepada Nn. I yang cukup fasih membawakan lagu-lagu Mandarin. Iramanya pas. Para tamu dapat menikmati hidangan dan alunan lagu-lagu Inggris dan Mandarin.

Selesai mengambil foto-foto saat Nn. I in action,  saya menikmati irisan Buah Semangka Merah. Sang MC, seorang Pria, usia sekitar 30 tahun mengumumkan sebuah pengumuman “Para hadirin yang terhormat, siapa yang mempunyai Koin Rp. 500,- warna Kuning ( maksdunya  terbuat dari logam yang berwarna Kuning ) diharap segera naik ke atas panggung. Ada hadiah yang menarik. Ayo. Ayo siapa punya?”

Tidak seorang pun yang mau naik ke panggung. Saya ingat di saku celana saya ada 4 buah koin Rp. 500,- yang dimaksud. Saya segera mendekati sang MC dan berkata “Saya punya.” Sambil memperlihatkan 4 buah koin tadi.
“Ya silahkan naik ke panggung, Pak. Ayo siapa lagi yang punya koin. Ada hadiah menarik. Siapa yang mau hadiah dari kedua Mempelai?” dengan lantang MC ini  berbicara lagi.

Mendadak secara bersamaan, berlarian seorang Pria 55 tahunan, seorang wanita 45 tahunan, seorang  anak laki 10 tahunan mendekati sang MC. Satu per satu ditanya siapa nama masing-masing.
MC berkata lagi “Tolong perhatikan uang koin masing-masing dan katakan tahun berapa yang ada pada koin tersebut.”
Ibu tadi  berkata tahun 2002, Bapak tadi berkata 2003 dan anak laki berkata 2003, saya berkata tahun 2001.

MC berkata lagi “Yang paling tua tahunnya itulah pemenang undiannya.” Berarti saya yang tahun 2001 yang paling tua. Satu per satu semua calon pemenang undian turun dari panggung dengan senyum kecut dan saya-lah pemenangnya. Saya tidak menyangka kalau saya memiliki uang koin keberuntungan. Rejeki nomplok nih, saya membatin.

Kedua Mempelai menyampaikan sebuah kotak yang terbungkus dengan kertas kado. Saya menerima dan bersalaman sambil mengucaokan selamat kepada kedua Mempelai. Semua merasa senang dan tersenyum gembira. Kedua Mempelai  tersenyum gembira dan bahagia pada hari pernikahan mereka dan saya tersenyum mendapat hadiah undian yang unik cara mendapatkannya. Entah apa isinya.


Setiba di rumah saya membuka bungkusan hadiah itu dan isinya ternyata sebuah Handuk besar warna Biru muda dengan kwalitas baik. Lumayan untuk menyeka air setelah mandi. Isteri saya tampak heran. Pergi kondangan kok mendapat hadiah undian. He..he..namanya juga undian. Siapa saja  bisa menang undian kalau  sedang beruntung. Saya tidak perlu membeli Handuk lagi sebab sudah punya handuk baru.-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar