Suatu pagi 3 bulan yang lalu saat saya ngetik artikel untuk posting ke Blog saya, datang Pak Arifin ( bukan nama sebenarnya ), 40 tahun. Pak Arifin, salah satu Staf Kantor Perniagaan datang ingin berobat. Keluhannya demam, batuk, pilek sejak 3 hari yang lalau.
Ketika ia melihat saya sedang sibuk ngetik, ia bertanya “Ngetik apa, Dok. Kelihatannya sibuk.”
Saya menjawab ”Ngetik sebuah artikel untuk Blog saya.”
“Blog? Rasanya saya pernah mendengarnya. Di Internet ya Dok.”
“Iya Internet” jawab saya.
“Apa ada yang baca, Dok?” ia penasaran juga tampaknya.
Saya menjawab “Kalau melihat angka di tampilan Hit Counter Blog saya, angkanya selalu bertambah. Jadi yang berkunjung ke Blog saya ada saja. Kalaupun tidak ada yang baca, saya juga tidak peduli. Ini merupakan penyaluran keinginan saya untuk menulis apa yang ada dalam benak saya dan apa yang pernah saya alami selama puluhan tahun buka praktek. Dari pada di simpan di laci meja saya, lebih baik saya posting ke Blog saya agar dapat dibaca oleh Netter yang kesasar ke Blog saya yang diketahui dari mesin pencari, search engine di http://www.yahoo.com/ , http://www.google.com/ atau lainnya.”
“O..gitu ya, Dok. Hebat.” ia memujiku.
“Ah... apanya yang hebat, Pak. Saya tidak sekolah Komputer atau sejenisnya. Saya ngeBlog hanya belajar dari Tabloid, buku-buku Blog yang dijual di Toko Buku dan petunjuk singkat dari teman-teman saya yang sudah mahir ngeBlog.” saya menerangkan apa adanya.
Malu juga saya berterus terang begitu, tapi mau apa lagi? Umur sudah lanjut, kalau masih bisa kirim Email, Chatting by Skype / ICQ, Googling, ceramah dengan bantuan Power Point, berteman via Facebook.com, membuat Medical Record dengan Laptop dan ngeBlog rasanya sudah lumayan. Kadang saya transfer uang dalam jumah yang kecil kepada sebuah Toko Online di Jakarta atau Bandung untuk membeli asesori Handphone atau Komputer via Internet Banking BCA. Dalam hati saya menghibur diri dan bersyukur masih dapat menikmati kemajugan Tehnologi Informasi dalam masa pensiun saya. Kapan lagi?
Kadang aku prihatin kepada mereka yang masih gaptek kemajuan Tehnologi Informasi. Mampu beli Laptop tetapi tidak mampu menggunakannya. Untuk beli Laptop saja mesti menabung beberapa bulan, kemudian mati-matian belajar bikin Blog dan bahkan nekat mengasuh Ruang Konsultasi Kesehatan di suatu ISP tahun 2000 – 2007 secara non-profit yang saat ini sudah almarhum pada awal tahun 2009.
Dari Ruang KonKes inilah saya dapat berkomunikasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penanya baik dari dalam negeri dan luar negeri a.l. Tokyo, Paris, Icelandia, Melbourne, Kuala Lumpur, Amsterdam dll. Ruang KonKes yang sudah dibina selama 7 tahun saya tutup karena biaya Internet yang makin mahal dan tidak ada sponsor. Penutupan ini membuat para Netter kecewa dan protes, harus kemana lagi kalau mau bertanya? Cari Ruang KonKes gratisan lain. Harus rajin surfing atau googling di Internet, siapa tahu ketemu yang lebih bagus.
Bantuan sang Webmaster, Pak Harun ( nama sebenarnya ) sangat membantu saya. Kepada Pak Harun, saya ucapkan banyak terima kasih atas segala advis dan bimbingannya selama saya berkerja sama di ISP ini.
Berangkat dari semuanya itu akhirnya saya sudah terbiasa bekerja dengan sebuah Laptop merek A. Tanpa Laptop rasanya sukar bisa bekerja dengan baik.
Kalau mau cari banyak teman, saya utak-utik account saya di Facebook.com. Memiliki banyak teman di dunia maya, maka harus banyak waktu untuk ngetik cerita, basa-basi, tukar informasi / foto dll. Urusan pasien bisa terbengkalai dan akibatnya dapur kami bisa tidak ngebul nih.he..he...Jadi mesti pandai-pandai mengatur waktu yang 24 jam sehari ini.
Pak Arifin memohon kepada saya “Dok, saya mau belajar ngeBlog kepada Dokter. Boleh kan?”
“Pak Arifin, saya bukan Guru Komputer. Malu saya. Masak Pensiunan ngajarin Bapak? Lebih baik Bapak minta bantuan, orang I.T. di Kantor Bapak saja agar lebih mantap belajarnya. Tapi ngomong-ngomong, kalau ada kemauan, sebenarnya sih bisa belajar sendiri. Bapak kan sudah punya semua fasilitasnya. Laptop Kantor bisa di bawa ke rumah untuk belajar.” saya menampik permohonannya dan memberikan solusi terbaik.
Saat ini saya mendengar bahwa Pak Arifin sudah bisa bekerja dengan Laptop untuk ngetik surat dengan pengolah kata MS. Word, membuat perencanaan anggaran proyek dengan pengolah angka MS Excel dan membuat presentasi di hadapan atasannya dengan MS Power Point. Kalau seandainya Pak Arifin berkecimpung di bidang Tehnik, dapat menggunakan program Autocad.
WebBlog? Siapa takut? Pak Arifin bahkan sudah punya Blog pribadi yang menjadi impiannya. Tiada hari tanpa ngeBlog. Nah benar kan kata saya. Semua bisa
Pesan moralnya:
Kalau ada kemauan, pasti ada jalan!
Kalau ada semangat, maka ngeBlog pun siap takut?