Senin, Maret 16, 2009

Merangkap jadi Tukang


Pagi hari saya praktek di rumah Ibu kami dan sore hari saya praktek di rumah kami.
Suatu pagi seminggu yang lalu ketika tidak ada pasien, Ibu saya meminta saya untuk mengganti Kran westafel yang bocor dan memperbaiki lampu di kamar tidur Ibu yang tidak menyala / mati.

Semua saya kerjakan dengan alat-alat yang saya miliki seperti: Kunci Inggris, Tang, Obeng dll. Setelah selesai tugas saya, kami berdua duduk di teras samping rumah sambil menikmati Pisang Goreng dan Teh hangat. Saat ini Ibu kami berusia 81 tahun. Kami ngobrol ke Barat dan ke Timur.

Ibu kami berkata “Untung kamu dapat memperbaiki Kran dan lampu kamar Ibu. Kalau tidak kita mesti cari Tukang untuk melakukannya.”

Sambil guyon saya menjawab “Ibu, Ayah dan Ibu sudah membesarkan dan menyekolahkan saya sampai jadi dokter. Setelah jadi dokter, saya bahkan diminta jadi Tukang Ledeng dan Tukang Listrik. Hebat ya anak Ibu ini.”

Ibu berkata lagi “Maksud Ibu, tolong carikan Tukang yang dapat memnperbaiki dan kamu yang mengawasinya.”

Saya menjawab sambil mengunyah Pisang Goreng yang nyam nyam “Kalau hanya butuh waktu sebentar, mana mau Tukang itu kerja, Bu. Kita harus bayar 1 hari kerja. Lagi pula cari Tukang agak susah. Paling tidak Tukang akan datang besok atau lusa. Nah kamar Ibu kan jadi gelap. Repotlah. Lebih baik saya kerjakan sendiri saja.”

Saya berkata lagi ”Ibu, untuk semua perbaikan, ongkosnya Rp. 50.000,- “ sambil tertawa he..he...

Ibu saya terkekeh-kekeh “Iya Ibu doakan saja agar hari ini kamu punya banyak pasien.”

Saya meng-amini perkataan Ibu kami. Pagi itu kami bisa tertawa bersama. Kapan lagi?
Ah…apakah umur saya dapat sepanjang umur Ibu? Hanya Tuhan yang tahu. Ciao.-



5 komentar:

  1. Wah,, Pak dokter, anda seorang blogger sejati juga ya,, kalo saya mah cuma beginner, msh coba2 menulis aja, dan banyakan malesnya,,
    btw, kalo kran air di rumah saya bermasalah, bisa hub bpk juga kah? hehehehe,,,

    salam,
    sandRa

    BalasHapus
  2. Wah,, pak dokter ternyata blogger sejati,, kalo saya seh cuma beginner yg coba2 nulis dan banyak malesnya,,,

    btw, kalo kran air di rumah saya bermasalah, bs hub bpk kah? hehehehe,,

    BalasHapus
  3. To Rodesandra: Saya jadi Tukang khusus di rumah kami aja. Kalau di rumah anda asal lokasinya dekat dan saya bisa, why not. Pinjam Moto Pak Obama "Yes! We can! he..he.. becandalah.

    BalasHapus
  4. Anonim7:20 AM

    klu pak dokter rangkap tukang ledeng dan tukang listrik,trs sy ngapain ? he...he...he.,

    BalasHapus
  5. To Ashari: Jadi Tukang kan di rumah saya dan rumah Ibu saya, tapi kalau ada yg butuh kayak Dr. Sandra juga saya mau-lah. Kita saingan, adu service aja. Kalau anda mau jadi Dokter juga boleh. Saya tidak takut tersaingi. Lah wong jumlah dokter umum di Indonesia sudah banyak sekitar 65.000 orang. Sudah banyak saingan. nambah 1 lagi juga no problem. ( becanda-lah )he..he...

    BalasHapus