Selasa, Maret 10, 2009

Etos kerja ( 1 )


Minggu yang lalu ketika saya berada di sebuah Bank, harus antri cukup lama.
Saya membatin, mengapa saya dan orang-orang lain harus antri lama kalau mau setorkan uang. Mau beri uang saja kok lama antri? Kalau mau ambil uang Pensiun setiap bulan harus antri di Kantor Pos, apa boleh buat. Untuk terima uang, tentu saya akan rela antri meskipun perlu waktu lama, tapi kalau mau beri uang harus buang waktu lama apa gunanya ya?

Saya melihat ada seorang Teller wanita yang sibuk ngobrol dengan nasabah yang dilayaninya. Sudah 10 menit masih belum selesai urusannya. Antrian tidak maju-maju. Huh…..

Di sebuah Harian yang terbit kota Sydney, saya pernah membaca sebuah artikel yang isinya adalah: “Kalau anda berada di sebuah Bank dan dalam waktu 10 menit urusan anda belum selesai, berarti service Bank itu jelek.” Nah lho…… Nah ini untuk setor uang saja butuh waktu sampai 30 menit. Benarkah service Bank di Indonesia jelek?

Oleh karena antrian saya tidak maju-maju, saya membatin dan ingin membentak sang Teller ( yang tidak saya kerjakan ) dengan kata-kata “Anda dapat duduk disitu ( bekerja ), karena ada kami para Nasabah. Kalau tidak ada para Nasabah, pasti anda tidak akan duduk disitu ( kerja di Bank ini ). Jadi anda harus melayani Nasabah dengan baik dan cepat”.

Ketika saya berada di dalam Ruang Kerja Kalapas ( Kepala Lembaga Pemasyarakatan ) Kelas I Cirebon, ketika saya bekerja di Lapas ini, pernah mendapat ucapan seperti itu dari Kalapas saat itu.

Beliau berkata” Pak Bas, kita dapat bekerja disini karena ada mereka ( para Napi ). Jadi kita harus bekerja sebaik mungkin bagi para Napi.”

Hati saya berontak, dalam bekerja kita harus bekerja secara profesional, bukan menekan atau memanjakan tetapi ada batasannya. Betul kita tidak dapat memuaskan semua pihak, tetapi kita punya Protap ( prosedur tetap ) untuk menghadapi masalah. Oleh karena kedudukan beliau diatas saya, maka saya diam. Diam bukan berarti selalu setuju.

Selama 4 tahun saya bekerja Fulltimne di Lapas ini. Banyak suka dan duka bekerja disini. Setelah bekerja selama 20 tahun menjadi PNS, saya mengajukan Pensiun dini. Surat Pensiun saya keluar TMT 1 April 2000. Semua ada waktunya. Ada waktu untuk bekerja dan ada waktu untuk berhenti bekerja. Setelah itu saya menjadi seorang Pengacara ( Pengangguran yang banyak acara ).-



2 komentar:

  1. Anonim9:16 PM

    masih antri berdiri saat nyetor uang Dok ?
    weleh-weleh....
    disini yang masih pake antrian berdiri macam itu adalah (setau saya) Bank Mandiri dan BCA.
    sedang Bank pemerintah sekalipun (BPD) kini sudah mulai menerapkan antrian memakai nomor. Jadi nasabah dipersilahkan duduk dan menunggu.
    Soal menunggu, saya bahkan pernah (diminta) menunggu hingga 3 jam-an lebih. karena nomor antrian yang saya dapatkan adalah sekitar 900an, sedangkan yang dapet ngantre itu baru sampe nomor sekitar 300an. Ya sudah, dibanding jenggotan menunggu, saya tinggal makan siang dan jalan-jalan dulu. He...

    BalasHapus
  2. To Pande Baik: Dari pada nunggu berjam-jam, saya nekat datang lebih awal. 10 menit sebelum bank itu buka. Nunggu 10 menit masih wajar. Begitu Bank dibuka pk. 08.00 saya dapat antrian nomer 1. Tidak sampai 5 menit urusan setoran sudah beres. Kemudian saya cari Nasi Soto terdekat. he..he..Samal Sukses.

    BalasHapus