Setiba di alamat yang ia katakan, saya memasuki teras depan rumahnya yang besar. Rupanya mereka tergolong keluarga mampu. Sekilas di ruang tamu saya melihat seorang bapak yang tergopoh-gopoh memasuki ruangan lain. Rupanya ia sedang melihat siaran TV sore hari itu.
Saya menanyakan kepada isteri pasien, “ Dimana Bapak yang sakit?”
Ia menjawab, “
Kami masuk kedalam kamar tidurnya yang besar, maklum orang kaya. Sang pasien rapih berbaring di bed lengkap dengan selimut ( padahal udara cukup panas saat itu ). Ternyata sang pasien adalah laki-laki yang tadi saya loihat tergopoh-gopoh memasuki kamarnya. Rupanya ia hanya menderita Flu ringan dan besok pagi ia harus pergi ke
Sebenarnya pasien yang datang mengunjungi dokter dan bukan sebaliknya, karena sakitnya pasien tidak berat dan pasien masih dapat berpergian. Keluarga pasien bila ingin memanggil dokter biasanya membuat alasan bahwa pasien sakit berat ( meskipun sebenarnya tidak begitu ) agar dokter bersedia datang ( ngibulin dokter ). Mereka berbuat demikian mungkin karena menganggap toh mereka bisa “membayar” jasa pelayanan medis.-
Kalau orang sakit keras biasanya dibawa ke rumah sakit atau telepon ambulance.
BalasHapusMemang sebaiknya pasien yang datang ke dokter. Kan kasihan kalau ada pasien lainnya yg nunggu dokter pulang.
To Kencana,
BalasHapusSaya kira pasien berbuat begitu karena ia beranggapan ia bisa membayar doctor fee.
Lain kali saya enggan datang kalau sedang jam buka praktik, kecuali dalam keadaan emergency, spt pasien anak yg menderita Kejang demam. Ada demam sedikit ia langsung kejang, yg mesti segera diatasai kejangnya dgn memberikan obat anti kejqang via lubang anusnya, secepatnya.
Salam