Kamis, Desember 23, 2010

Hipokalemi



Lima hari yang lalu pk. 20.30 saya diminta datang ke rumah salah seorang kerabat.
Ibu, TP, 76 tahun merasa mual, tidak selera makan sejak 2 hari yang lalu.

Ibu TP menderita Diabetes melitus ( Kencing Manis ). 2 tahun yang lalu menderita keluhan yang sama dan dirawat di sebuah Rumah Sakit swasta. Ternyata ia menderita Hipokalemi , 2,5 ( normal: 3,5 – 5,5 ).

Kali ini Tekanan darahnya: 90/60 mmHg ( turun ). Biasanya 130/80. Yang membuat tidak merasa nyaman adalah rasa mual, ingin muntah sehingga tidak dapat makan. Dengan pertmbangan usia lanjut, menderita DM, tidak dapat makan, saya menganjurkan kepada keluarganya agar  Ibu TP dirawat di Rumah Sakit kembali.

2 hari kemudian saya mendapat laporan bahwa kadar glucose Ibu TP tinggi ( sewaktu: 300 mg%), kadar K ( Kalium ): 2,7 ( rendah, hipokalemi ).

Ibu TP mendapat Oksigen mealui hidung, cairan Infus, obat penaik tekanan darah per infuse, suntikan Insulin ( untuk menurunkan kadar glucose darah ) dan infuse cairan Kalium.  Keesokan harinya Ibu TP sudah dapat makan sedikit demi sedikit karena rasa mualnya makin berkurang.

Pada usia lanjut keadaan Hipokalemi ini sering terjadi, padahal buah-buahn seperti Pisang mengandung banyak Kalium yang  diperlukan untuk mempertahankan kekuatan denyut Jantung dan menjaga tonus otot anggota gerak. Kedaan Hipokalemi sering ditandai dengan rasa mual yang hebat sehingga pasien tdak dapat makan, badan terasa lemas dan denyut Jantung tidak normal.

Sangat dianjurkan makan buah-buahn termasuk buah Pisang, cukup sehari 1 buah untuk menghindari Hipokalemi terutama bagi usia lanjut.

Senin, Desember 20, 2010

Malam Kudus, damai dibumi





Tidak terasa saat ini sudah bulan Desember 2010.
Banyak hujan turun ke bumi Indonesia dan banyak murid sekolah yang sudah libur dalam pertengahan Desember 2010 ini

Yang khas pada bulan Desember adalah adanya perayaan Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember di seluruh muka bumi yang merupakan hari libur Internasional. Natal atau kelahiran. Kelahiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat umat manusia yang percaya kepadaNya.

19 Desember 2010 pukul 17.00 kami menghadiri perayaan Natal 2010 di Gedung Panti Wreda Kasih milik Gereja GKI Pengampon Cirebon. Sebagai tuan rumah adalah Pos Perumnas yang diikuti dengan Komisi Anak dari GKI Jatiwangi.

Cuaca yang mendung dan  turun hujan membuat udara di dalam Gedung dan sekitarnya menjadi lebih adem dengan adanya AC alami. Yang hadir semakin bayak dari tahun ke tahun sehingga kapasitas Gedung hampir tidak dapat menampung umat yang hadir.

Tema perayaan Natal kali ini adalah “Damai yang hilang telah ditemukan kembali.”
Semoga damai  berada di seluruh bumi, kalau tidak mungkin maka hendaknya damai ada di dalam hati kita masing-masing.

Subtema yang dipakai adalah “Tetap semangat dalam kebersamaan dan pelayanan.”

Kebersamaan apakah selalu menyenangkan? Pertanyaan yang diajukan Penatua Iswanto yang membawakan renungan alam acara sore ini.
Jawabnya bisa ya bisa tidak.

Bisa menyenangkan kalau semua anggota keluarga / kelompok seia sekata dalam semua hal. Bisa tidak menyenangkan kalau ada anggota keluarga / kelompok yang tidak sepakat dengan kita  dan dapat menyebabkan rasa permusuhan, menjengkelkan, menyakitkan dll perasaan sehingga suasana menjadi tidak menyenangkan.

Oleh karena itu dalam Subtema perayaan Natal kali ini diambil: ”Tetap semangat dalam kebersamaan dan pelayanan .” Pelayanan bagi orang lain yang membutuhkan bantuan kita ( bahan makanan, perhatian, dorongan semangat dll ) hendaknya tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Masih banyak orang yang perlu mendapatkan bantuan dari kita, apalagi  tahun ini ada banyak bencana alam seperti: banjir, lngsor, gempa bumi, kelaparan, Tsunami dll. Semuanya perlu dibantu oleh kita yang peduli kepada orang-orang yang mendapat kesusahan.

Acara sore ini juga diramaikan dengan acara tari Balet anak-anak dan pujian-pujian dari anggota vocal group.


Ketika lampu di dalam ruangan dipadamkan dan setiap lilin yang dipegang oleh yang hadir dinyalakan, suasana menjadi syahdu. Lagu Malam Kudus yang dinyanikan bersama-sama terdengar menyentuh hati kami masing-masing. Kami bersyukur kalau tahun ini kami masih dapat  hadir bersama-sama memperingati lahirnya Yesus Kristus.

Acara demi acara  sudah dilaksanakan. Terakhir kata sambutan dari Ketua Panitia dan Majelis Jemaat GKI Pengampon. Acara ditutup dengan doa santap malam bersama. Malam itu turun hujan menambah suasana menjadi lebih syahdu. Kami menikmati santap malam tepat pukul 20.00 pada waktu perut kami sudah minta diisi.

Malam Kudus, sunyi senyap. Dunia terlelap….dst, masih terngiang dalam telinga kami masing-masing dengan harapan Damai selalu ada di hati kita semua.

Merry Christmas to all of you.
Hope God bless us.



Sabtu, Desember 18, 2010

Hernia inguinalis



16 Des 2010 pk. 20.30 saya diminta datang ke rumah seorang pasien.
Pak T, 45 tahun  mengatakan bahwa kakak perempuannya, Ibu. K, 71 tahun,  mengeluh sakit perut sejak 1 bulan yang lalu. Katanya ia menderita turun peranakannya ( saya tidak yakin, sebab ia  belum pernah bersuami / berkeluarga, belum pernah melahirkan bayi, kok rahimnya turun ).

Ketika saya datang dan masuk ke kamarnya , Ibu K sedang menghadapi seporsi makan malamnya. Ia tampaknya tidak selera makan, karena perutnya tidak nyaman. Kasihan juga sejak  1 bulan ia sakit perutnya.

Saya memeriksanya: tekanan darahnya  normal, Bunyi Jantung dan Paru: normal, Mata: lensa  keruh ( katarak ke 2 mata ).

Ketika saya melakukan Palpasi ( periksa raba  pada daerah Abdomen ( perut ) Hati dan Lmpa tidak teraba / membesar, dinding perut lemas, terlihat tumor ( benjolan ) di daerah Lipat paha Kiri sebesar telur Bebek. Pada pemeriksaan Auskultasi denga alat Stetoskop terdengar bising usus. Ah…ini Hernita inguinalis ( lipat paha ) sinistra ( kiri ) Reponibilis ( usus masih dapat keluar dan masuk ke dalam rongga perut ). Bukan turun peranakannya ( Rahim yang turun ) sebab tidak tampak tumor ( benjolan ) yang keluar dari organ vitalnya.

Sang pasien  berkata bahwa benjolan itu akan membesar bila ia berdiri dan akan mengecil bila ia berbaring.Cocok dengan gejala Hernia yang masih reponibel.

Saya berkata kepada Pak T bahwa kakaknya menderita Hernia lipat paha kiri yang perlu dioperasi. Tidak ada cara lain selain menjahit / menutup ( operasi Herniotomi ) lubang pada dinding perutnya agar Usus tidak keluar masuk melalui lubang itu.

Saya membuatkan Surat Pengantar ke Bagian Bedah RS Umum setempat.

Pak T berkata “Dok, minta diberi resep obat sajalah.” Rupanya  dia bingung tentang biaya ke RS, apalagi kalau harus dioperasi.

Saya berikan sebuah resep obat penahan sakit ( tetapi tidak akan menyembuhkan penyakitnya, hanya mengurangi rasa sakitnya saja / pain killer ).
Therapy of choice, pengobatan pilihannya tetap harus dilakukan Herniotomi ( oprasi Hernia ).

Kalau sudah bicara masalah dana, maka saya tidak dapat berbuat banyak, sebab diluar kewenangan saya. Seperti yang sering saya tulis bahwa untuk berbuat baikpun ( menyembuhkan penyakit pasien ) tidak mudah, ada banyak batu sandungan di depan kita ( tidak punya uang, tidak ada yang dapat menunggu pasien di RS dsb ).

Semoga hasil perundingan antar keluarga Ibu K dapat memberi solusi kesehatannya. Amin.


Rabu, Desember 15, 2010

Fasilitator



Pagi ini saya lihat cuaca mendung lagi. Ada banyak cucian pakaian yang harus dijemur. Kalau sampai pukul 09.00 tidak ada sinar matahari jemuran pakaian pasti tidak kering.
Tahun 2010 ini praktis tidak ada musim kemarau sebab sepanjang tahun banyak hujan. Saat ini sudah bulan Desember yang termasuk musim hujan. Di banyak daerah banyak terjadi Banjir, Longsor, Gempa bumi dll bencana alam. Cuaca juga sudah tidak bersahabat lagi

1 bulan terakhir saya disibukkan sebagai Fasilitator, membantu teman sejawat yang tidak dapat melakukan Registrasi dan data entry secara online ke website P2KB IDI Online, http://p2kbi-dionline.org

Untuk memperpanjang Surat Ijin Pratik ( SIP ) yang akan berakhir tahun 2011, maka tiap dokter praktik umum diharuskan melakukan Registrasi ulang untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi ( STR ) yang baru. Dengan STR ini akan dirterbitkan Surat Ijin Praktik ( SIP )  oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten setempat. Tampa SIP, dokter tidak diperbolehkan buka praktik alias dapur tidak bisa ngebul. Bila melanggar maka akan  dikenakan sangsi yang cukup berat.

Di kota Cirebon ada sekitar 175 DPU ( Dokter Pratik Umum ) dan puluhan Dokter Spesialis. SIP kami habis masa berlakuknya  pada Juni 2010. 6 bulan sebelumnya maka kami harus mengajukan permohonan untuk mendapatkan STR yang baru. Untuk itu kami harus mengirimkan data jumlah pasien pribadi pada kegiatan praktik, kegiatan mengikuti Seminar/Simposium/Workshop dll kegiatan sampai mencapat sejumlah 200 – 250 SKP ( Satuan Kredit Profesi ). Data itu pasti dimiliki para teman sejawat yang rajin mencatat aktifitasnya.

Yang menjadi masalah adalah pengiriman data-data tsb sebaiknya melalui online ke server P2KB IDI Oline di Jakarta. Untuk itu tentu harus melalui aktifitas data entry via Internet dan Komputer.

Saya termasuk gaptek juga, maklum tidak sekolah Komputer. Dengan belajar setahap demi setahap melalui Buku-buku yang banyak dijual di Toko Buku ( Gramedia dl ) saya belajar sejak bertahun-tahun, akhirnya saya mulai dapat mengenal dan memakai media Komputer yang terakses ke Internet. Saat ini saya  dapat membaca Koran ( detik.com, kompas.com. suarapembaruan.com), berita ( cnn.com, erabaru.net dll ) pukul 05.30 melalui Internet selebum Loper koran datang mengantarkan koran2 tsb pada pukul 07.30.

Sedikit demi sedikit saya melakukan data entry milik saya dan isteri ke server tadi. Dalam Rapat IDI setempat, akhrnya saya dan 3 teman sejawat lainnya diberi tugas untuk membantu teman sejawat lain yang belum / tidak dapat melakukan data entry online. Saya mendapat jatah membantu T.S. yang sudah Pensiun ( 34 orang ).

Bagi teman sejawat yang minta bantuan kami, maka kami lakukan tugas bantuan ( sebagai Fasilitator ). Bagi yang tidak minta bantuan kami anggap sudah dapat melakukannya sendiri ( dibantu para putra/inya / orang lain ) atau memang sudah tidak membutuhkan STR dan SIP lagi o.k. memang tidak buka praktik swasta.

Sampai saat ini, 15 Des 2010, saya sudah berhasil melakukan Registrasi ulang dan Data entry ( data sejak April 2007 s/d Nov. 2010 ) sebanyak 11 dokter termasuk data saya dan isteri saya.

Dari pengalaman sejak 6  minggu yang lalu, ada suka dan dukanya.

Suka:
Dapat membantu orang lain.

Duka:
1 Data yang saya terima kurang lengkap sehingga saya  kirim pesan melalui SMS ( agar cepat diterima dan sebaliknya jawaban dapat segera saya terima ). Sering kali SMS saya lambat dijawab sehingga, data entry  tidak dapat dilanjutkan ( padahal koneksi Internet saat itu sedang baik, tidak terputus-putus ).

2. Server P2KB IDI Online sering ada gangguan ( perbaikan data base, pasang fire wall tambahan dll ) sehingga saya tidak dapat masuk ke server tsb dab seua aktifitas Registrasi dan Data entry berhenti, kadang sampai 2 hari. Hal ini menyebabkan tugas saya  juga berhenti tidak dapat maju, padahal saat itu kondisi saya sedang fit ( nyaman untuk melakukan data entry ).

3.Setelah Registrasi, maka setiap anggota IDI akan mendapat: UserID dan Password ( dijanjikan dalam 2-3 hari kedepan akan mendapat email yang berisi 2 data tsb ). Sering kali  lebih lama dapat diterima. Saya berkomunikasi ( via SMS juga ) dengan T.S. Tim Verifikator setempat sehingga 2 data tadi dapat lebih cepat saya terima.

Kesimpulan:

1. Untuk dapat berkomunikasi dengan cepat saat ini sudah dapat dilakukan dengan SMS, Email, bicara angsung via Handphone, chatting di Internet  via yahoo, google dll.

2. Tanpa kemampuan berkomunikasi via cara-cara tsb, maka ada banyak hambatan sehingga proses komunikasi sukar dilakukan.

3. Mau tidak mau maka kita semua demi kemajuan harus mau belajar dan belajar, agar kemampuan berkomunikasi kita menjadi lebih baik dan lebih nyaman karena kemajuan tehnologi sudah demikan majunya. Bayangkang dengan alat sekecil HP kita dapat bicara langsung dengan teman / sahabat di Negara lain, ketika kita  sedang melancong atau naik haji ).

Senin, Desember 06, 2010

Sakit Perut.


Selain sakit Kepala, sakit Perut juga banyak yang diderita pasien.

Penyebab sakit Kepala ada banyak hal termasuk keadaan ekonomi saat ini sehingga banyak yang idak mempunyai pekerjaan, diberhentikan dari pekerjaan dll. Saat tanggung bulan juga merupakan salah satu sebab sakit Kepala.

Demikian juga sakit Perut, banyak penyebabnya.
Makanan dan Minuman yang masuk ke dalam saluran Pencernaan kita dapat membuat sakit Perut. Terlambat makan ( karena memang tidak ada yang akan dimakan ), makanan yang tidak cocok ( terlalu pedas, terlalu asam, terlalu panas dll ), dapat membuat akit Perut. Juga setelah kita minum obat-obatan untuk menobati suatu penyakit yang kita derita dapat membuat gangguan saluran pencernaan ( mual, muntah, sakit perut dll ). Jadi kita perlu berhati-hati kalau akan minum sesuatu obat, apalagi obat yang belum pernah kita minum.

3 hari yang lalu datang berobat pasien K, 9 tahun. Ia diantar oleh ayahnya.
Wajah pasien tampak kesakitan sambil memegang perutnya. Saat akan diperiksa ia menolak ( mengira dokter akan memegang perut yang memang sudah terasa sakit ). Setelah dibujuk rayu, akhirnya pasien mengijinkan saya memeriksa dengan perabaan ( palpasi ), pemeriksaan auskultasi ( mendengarkan bunyi usus dengan stethoscope ) dan pemeriksaan ketok ( perkusi ). Pada perkusi, terdengar bunyi udara dalam saluran pencernaan. Ada banyak udara di dalamnya ( meteorismus ). Pasien K menderita Dispepsia, dulu dikenal dengan sakit Maag ( lambung ).

Pada Tanya jawab ( anamnesa ) dengan ayahnya, pasien K ini sebelumnya tidak makan makanan yang aneh-aneh, biasa saja. K mengeluh sakit perut sejak 2 mingu yang lalu.

Saya melihat kulit kedua kaki pasien K  ada banyak bercak coklat kehitaman ( hiperpigmentasi ). Nampaknya pernah ada gangguan pada kulitnya dan saat ini dalam proses penyembuhan.

Ayah pasien berkata bahwa 2 minggu yang lalu K sakit lukit dan sudah berobat kepada Dokter Kulit, dberi Krim kulit dan beberapa tablet dan sirup. Setelah sembuh gangguan Kulitnya, K menderita gangguan perut. Seolah sembuh dari satu penyakit, menderita penyakit yang lain.

Saya tidak bisa menyimpulkan apakah gangguan perutnya karena minum obat untuk sakit  kulitnya, sebab saya tidak melihat salinan resep atau bungkus tablet / botol obat yang diminum pasien. Mungkin benar, mungkin tidak. Mesti diteliti lebih lanjut.

Secara farmakologis, sesuatu obat dapat menyebabkan Alergi kepada pasien atau menyebabkan efek samping, yaitu efek obat yang tidak diharapkan selain efek  terapinya.
Bahkan  ada obat yang dipakai bukan efek terapi utamanya tetapi efek sampingnya yang dipakai, misalnya:
Tablet CTM ( yang banyak tersedia di Puskesmas ). Efek utamanya sebagai anti gatal, anti alergi. Tablet ini mempunyai efek samping ngantuk, sehingga bis dipakai bila pasein ada gangguan susah tidur. Harga tablet CTM murah meriah. Meskipun demikian, setelah minum CTM tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor ( bisa berabe ).

Tablet/sirop  Cyproheptadine mempunyai efek utama sebagai anti alergi, tetapi efek smaingnya menambaha selera makan terutama pada anak-anak. Tidak heran diresepkan untuk menambah nafsu makan anak-anak.

Kepada pasien K, saya memberikan 2 macam obat, 1 sirup anti Maag dan 1 tablet kecil untuk mengurangi sekresi asam lambungnya. Sampai hari ke 3 pasien tidak kembali lagi. Semoga ia sembuh dengan obat yang saya berikan.