Kamis, Maret 08, 2012

Kencing Manis dan Prostat


Penyakit yang di kala usia muda tidak ada, bisa muncul pada usia lebih lanjut.
Usia lanjut bukan berarti akan tetap sehat. Sering kali ada banyak penyakit bermunculan di usia senja, apalagi kalau kesehatan tidak dijaga, tidak peduli dan hidup tidak teratur. 

Contoh kasus:
Kebiasaan Merokok sejak usia muda, yang sudah diperingati oleh banyak orang tetapi mereka para smoker tetap tidak bergeming. 20 – 30 tahun kemudian di saat usia mencapai usia baya, ia menderita batuk-batuk yang tidak kunjung sembuh. Saat memeriksakan diri kepada Dokter, pada  hasil pemeriksaan foto Thorax ( Jantung dan Paru-paru ) terdapat gambaran Canon ball yang merupakan ciri radiolodis awal dari  Kanker paru. Pasien sering berobat bila stadium penyakit sudah lanjut. Keadaan ini membuat makin sulitnya tindakan pengobatan.

Kebiasaan makan enak yang umumnya ada pada makanan yang berlemak, cenderung akan  membuat kadar Kolesterol darah meninggi. Hiperlipidemi ini akan mendorong timbulnya penyakit Hiertensi, Jantung Koroner dan Stroke. Enaknya makanan biasanya ada pada makanan yang berminyak. Sop Buntut dan Empal Gentong  yang berlemak lebih enak dari pada Sayur bening Bayam atau Sayur Asam. Sekali-kali menyantap makanan yang enak bolehlah ( misalnya saat menghadiri suatu Resepsi pernikahan keluarga / relasi ), tetapi tidak setiap hari.

Keengganan makan Sayur dan Buah-buahan juga sangat berpengaruh terhadap pola buang air besar. Mereka ini cenderung akan mengalami Sembelit ( Konstipasi ) atau susah buang air besar. B.a.b. hanya tiap 4-5 hari sekali. Tentu ini tidak sehat. B.a.b. tiap hari akan membuat saluran pencernaan berjalan baik dan selera makan juga baik. Makin lanjut usia akan makin susah b.a.b. apalagi kalau  tidak mau makan Sayur dan Buah. Bila perlu semuanya diblender saja dan disedot memakai sedotan yang berdiameter besar. Selain merupakan sumber Vitamin dan mineral, Sayuran dan Buah-buahan akan membuat gerakan perstaltik Usus akan bertambah kuat yang akan mendorong ampas makanan menuju ke pintu belakang.

Demikianlah bila kita mau hidup sehat, mau memperhatikan pola makan yang baik, mau melakukan pola hidup yang teratur, maka status kesehatan yag baik rasanya tidak teralau susah.
Memang semuanya itu patut didukung dengan sumber dana yang cukup.

Nasihat orang bijak yang mengatakan “Lebih baik badan sehat  mekipun uang pas-pasan saja, dari pada punya banyak uang tetapi badan sakit-sakitan. Uang dalam sekejap akan habis”, ada benarnya juga.
Uang perlu dimiliki dengan bijaksana. Menabung di kala muda ada baiknya, sebab diusia lanjut uang itu dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan, minimal diri sendiri.
---
Pak H, saat ini berusia 83 tahun. Sudah lanjut.
Di usia  45 – 50 tahun kesehatannya baik. Batuk pilek, diare biasa di derita dan sembuh tanpa bekas.
Diusia mendekati 60 tahun mulailah banyak keluhan.
Ujung-ujung jari sesemutan ( parestesi ), periksa di Puskesmas di dekat rumahnya. Hasil pemeriksaan Glukose darahnya meninggi. Pak H menderita Diabetes mellitus ( DM tipe 2 ). Saat diperiksa tekanan darahnya berulang selang 1 minggu kemudian juga ada Hipertensi ( Darah tinggi ).

Pak H mengusahakan punya  Kartu Jaskesmas dari pihak RT, RW dan Kelurahan setempat. Akhirnya Pak H memiliki kartu sakti ini. Kalau berobat ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum yang ada di kota kami juga gratis. Semua pemeriksaan Darah di Lab. Klinik dan Foto Thorax di RS Umum ini juga tidak diungut biaya alias gratis. Beruntung Pak H memiliki Kartu Jamkesmas ini.

Keluhan utama Pak H ini kalau ingin kontrol ulang ke Bagian Penyakit Dalam, harus berangkat pagi-pagi dari rumah sebab ada banyak antrian pasien yang akan berobat kalau datang sudah siang. Pelayanan petugas RS dan para Dokter yang bergantian memeriksa cukup baik, hanya tidak bisa bertanya panjang lebar sebab masih banyak pasien di luar yang harus diperiksa.

Kira-kira 6 bulan yang lalu Pak H mengeluh tidak bisa pipis sejak 5 jam yang lalu. Kandung kencingnya penuh sebesar kehamilan 5 bulan. Saya anjurkan untuk dipasang slang ( kateter ) di RSU. Akhirnya Pak dipasang kateter selama 3 hari. Hari ke 4 slang dilepas, tetapi baru beberapa jam kemudian ia tidak dapat pipis kembali. Ia mengalami Retensio urinae lagi, karena pembesaran kelenjar Prostat ( yang hanya dimiliki oleh kaum bapak ).

Petugas RS menganjurkan untuk dilakukan operasi Prostat. Pak H di rawat di RS dan mengalami pemeriksaan darah, Foto Thorax dan lain-lain. Dokter Ahli Urologi melakukan operasi Prostat pada Pak H. Katanya operasi diakukan dengan memasang slang dari lubang kencing ( uretra ), kemungkinan besar dilakukan TUR ( Trans Urethral Resection ). Operasi ini membutuhkan 2 labu darah yang diminta dari PMI setempat.

Saat pak H dirawat dan dioperasi, saya dan isteri sedang berada di Australia selama 3 minggu untuk tengok putra dan putrid kami yang tinggal dan bekerja disana. Sepulang dari Australia, saya mendapat berita bahwa operasi Pak H berjalan baik.

Bulan Maret 2012 ini keadaan umum Pak H cukup baik. Tekanan darah dalam batas normal ( minum tablet anti HIpertensi golongan Betabloker ) dan kadar Glukose darahnya juga dalam batas normal ( minum tablet anti diabetes  Metformin ).

Ia bersyukur saat ia sakit, dirawat di RS dan mengalami operasi, semuanya tidak dipungut biaya. Pak H merupakan pasien yang beruntung mendapat fasilitas berobat  gratis dari Pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar