Rabu, April 03, 2013

Nyeri otot


Kemarin sore datang berobat seorang pemuda K, 16 tahun. Ia diantar oleh Ibunya.

Saya melihat pasien saya ini tampak sehat dan bertanya “Apa keluhan anda?”

Sebelum K menjawab, Ibunya sudah menjawab terlebih dahulu.

“Ini Dok, anak saya merasa nyeri di daerah perut bagian bawah dan bagian paha kanannya.”

K bertanya “Apakah ini bukan turun bero ( hernia ), Dok?”

Ibunya berkata lagi “ Ini anak tidak mau diam, Dok. Pulang sekolah, sudah latihan Bola basket. Selesai Bola basket ia pergi ke Gymnastium untuk latihan otot katanya. Ini dilakukan setiap hari. Benar apa tidak, Dok?”

Saya tidak menjawab pertanyaan sang Ibu. Saya lalu minta sang pasien untuk menurunkan celana dalamnya dan minta untuk meniup punggung tangannya. Saat ia meniup, tidak tampak benjolan di daerah lipat pahanya.

Ia menyatakan bahwa paha kanan bagian atas terasa nyeri. Saya tidak menemukan kelainan fisik atas pasien saya ini.

Saya berkata kepada pasien K dan Ibunya “ Putra anda tampaknya sehat. Nyeri paha kanannya ada kemungkinan karena kelelahan akibat olah raga setiap hari. Olah raga cukup seminggu 3 kali. Hari ini olah raga, besoknya stop dan lusa olah raga lagi, demikian seterusnya. Jadi ada waktu bagi badan untuk istirahat 1 hari.”

“Tuh, dengan apa kata Dokter. Kamu ini kecapean, tiap hari olahraga “ kata sang Ibu kepada putranya.

Saya melanjutkan “Di dunia ini ada waktu untuk sekolah, ada waktu untuk istirahat, ada waktu untuk olah raga, ada waktu untuk rekreasi dan lain-lain kegiatan. Janganlah setiap hari sepulang sekolah melakukan olah raga. Tubuh anda akan kelelahan dan nyeri otot. Istirahatlah 1 hari. Anda tidak menderita Turun bero ( Hernita inguinalis ). Saya akan memberikan Resep tablet pain killer dan tablet Multivitamin dan mineral.”

“Saya melakukan kegiatan olah raga ini agar badan saya berisi dan kuat, Dok” kata pasien K.

Saya menjawab “Olah raga sih tidak dilarang, tetapi janganlah diforsir tiap hari. Nah sekarang anda menderita kelelahan otot. Otot paha anda nyeri akibat olah raga tadi. Untuk sementara mulai besok anda istirahat olah raga selama 3 hari untuk menyembuhkan nyeri otot itu.”

K mengangguk-anggukkan kepalanya dan wajah Ibunya tampak cerah.
Mereka pamit dan keluar dari Ruang Periksa saya.

Saya membatin “Ia ingin badannya sehat dan berisi, tetapi akhirnya jatuh sakit akibat berolah raga tidak mengenal waktu dan membuat orang tuanya khawatir.”

4 komentar:

  1. Wah, melihat usia si pasien K, pasti dia pengen punya otot six pack untuk menarik perhatian cewek. Banyak anak cowok rendah diri kalo badannya kurus ceking.
    ABG......

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Terima kasih sudah berkunjung.

    Melihat keadaan fisiknya sebenarnya pasien K ini tidak kurus kering, wajar untuk usia akli balig, 16 tahun. Rupanya ia ingin badannya lebih berisi, macho gitu.

    Hidup di dunia ini wajar ajalah. Yang penting badan sehat dari pada tubuh macho tapi sering sakit ( sakit2an ).

    Pernah suatu saat saya dipanggil olekj sebuah keluarga. Sang pasien ( ayah sebuah keluarga ) saat pulang bersepeda, badannya lemas, tidak bertenaga dan berbaring di bed tidurnya.

    Pada wawancara, sebenarnya pasien ini sehat, tadi pagi ia bersama kawan2nya bersepeda dari Cirebon ke daerah Kuningan ( jarak tempuhnya sekitar 30 Km dan mendaki ). Rupanya pasien ini kelelahan yang hebat sehingga ia menglami kelelahan yg hebat.

    Saya beri tablet pain killer dan memberi advis agar jangan bersepeda dahulu selama 3 hari ke depan.

    Eh..keesokan harinya saat saya melintas ( naik mobil ) di depamn rumahnya, saya melihat pasien ini sedang berada di tepi jkalan raya di depan rumahnya. Ruoanya ia sudah baikan dan ingin bersepeda lagi. Wah...hebat nih pasien, diberi advis jangan bersepeda dahulu, eh...malahan nasehat ini tidak didengar. Ya sudah mau apa lagi. Resiko ditanggung sendiri.

    Salam.

    BalasHapus
  3. Wah, bapak itu nekad. Kalau sakitnya kambuh, baru menyesal nggak mengikuti nasehat dokter.

    BalasHapus
  4. To Kencana,

    Manusia itu ada yang mau mendengar nasihat dan ada yang tidak mau mendengar nasihat orang lain, dokter. nah pasien ini tergholong yang tidak mau medengar nasihat dokter. Mungkin setelah minum tablet pain killer kelelahannya berkurang dan ia ingin bersepeda lagi.

    Salam.

    BalasHapus