Senin, Agustus 10, 2009

Displin waktu




“Cintailah pekerjaanmu, kalau engkau ingin sukses”, begitu pesan seorang bijak kepada saya beberapa tahun yang lalu.

Banyak jurnalis yang membuat artikel setiap hari yang diposting ke Blog masing-masing. Portal detik.com kemudian memuat Blog-blog mereka. Mereka menulis karena mereka disiplin dalam menulis. Setiap hari menulis, sehinnga kemampuan menulis, pengalaman yang tertuang dalam posting mereka sangat menarik. Memang pekerjaan mereka menulis dan mereka menulis dengan disiplin. Mereka mencintai pekerjaannya dan mentaati disiplin waktu.

Ada banyak Blogger yang mempostingnya tidak teratur, tidak setiap hari meng-update Blog mereka. Saya menemui banyak Blog yang jarang di-update. Berbulan-bulan tetap begitu tidak ada posting yang baru. Mereka tidak disiplin dalam menulis. Akhirnya malas berkunjung ke Blog tadi. Sudah keluar dari kiprah bahwa semula Blog itu berasal dari sebuah Diary, catatan harian yang ditulis secara teratur setiap hari.

Demikian juga pasien. Setiap pasien mempunyai karakter masing-masing. Saya sudah menulis artikel dengan judul Karakter pasien.

Setiap dokter wajib memasang Papan Nama yang tujuannya memberikan informasi bahwa di tempat tsb ada dokter yang buka praktik pada jam sekian sampai dengan jam sekian. Artinya di luar jam tsb, dokter tidak praktik karena sudah pulang atau ada kegiatan lain di Rumah Sakit, Puskesmas atau sedang mengikuti suatu Simposium yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan mereka.

Ukul 05.00 pagi ini saya sudah mem-booting Komputer saya dan mulai memeriksa barangkali ada email yang masuk ke dalam Inbox saya di gmail.com dan membuat Reply bagi email yang penting. Selain itu saya juga menulis beberapa artikel yang kemudian di posting ke Blog saya.

Pukul 05.25 terdengar dering telepon kami. Seorang wanita bertanya apakah isteri saya ( yang juga dokter umum ) buka praktik? Saya menjawab “Buka, tetapi tetapi jam 16.00 – 20.00 setiap sore pada hari kerja”

Wanita tsb bertanya lagi ”Kalau sekarang bisa tidak?” Disiplin waktu praktek tidak ditaati pasien. Mana ada sih dokter yang buka praktik sepagi ini. Dokter juga perlu istirahat dll sama seperti orang-orang lain. Kalau ingin berobat atau konsultasi, sebaiknya datang pada jam buka praktik, waktu yang memang digunakan untuk maksud itu.

Saya menjawab “Tidak bisa, sebab isteri saya masih bobo.” ( maklum tadi malam kami baru datang dari Bandung setelah mengikuti Konas PDKI.

“Kalau pagi buka praktek tidak?” ah ngeyel juga ni pasien.

Saya menjawab “ Kalau Ibu mau periksa, datanglah pagi antara pukul 07.00 – 07.30 sebelum isteri saya berangkat kerja di UTD ( Unit Transfusi Darah ) PMI Kota Cirebon.”

Wanita itu mengiyakan, tetapi meskipun demikian pada jam tsb tidak datang ( ada banyak kasus seperti itu ). Lalu saya bertanya dalam hati “Untuk apa mereka bertanya , dan setelah mendapat informasi, mereka tidak datang. Buang pulsa percuma dan ....dst. Cape deh....”

Disiplin waktu banyak dilanggar oleh kita semua, termasuk juga oleh para Teman Sejawat. Jam praktik pada pukul sekian sampai pukul sekian, tetapi ada banyak dokter yang datang terlambat sehingga pasien-pasien banyak yang ngomel karena harus menunggu lama kedatangan dokter mereka.

Kalimat “Cintailah pekerjaanmu, kalau engkau ingin sukses”, begitu pesan seorang bijak kepada saya beberapa tahun yang lalu, masih saya ingat sampai sekarang termasuk disiplin waktu. Begitu pentingnya waktu, sehingga orang Barat berkata “Time is money.” Nah lho…….bagaimana dengan kita semua?








2 komentar:

  1. 'kelihatannya untuk saat ini blog saya belum terupdate sejak tanggal terakhir, 10 Agt... masih menunggu hasil ujian hari kamis siang ini...

    BalasHapus
  2. To PanDEe baik,

    Kita mesti punya skala prioritas. mana yg lebih penting? Saya pikir Ujian lebih penting dp sekedar urus Blog yg dpt dilakukan kemudian. Saya doakan agar Ujian PanDe Baik cepat selesai dan lulus. Amin.

    BalasHapus