Senin, Juni 10, 2013

Demam


Hari Minggu 9 Juni 2013 pukul 15.00 saat saya tidur siang terdengar ketokan pintu pagar berulang-ulang. Saya yang sedang tidur di kamar depan rumah terbangun karena ketokan pintu tadi.

Segera saya memuju halaman depan rumah dan melihat ada seorang Ibu dan seorang anak laki-laki usia 4 tahun.

Ibu itu bertanya “Dok, buka praktik?”

Saya menjawab “Ini kan hari Minggu, Bu. Sebenarnya saya tidak buka praktik. Ada apa ya?”.

Orang yang datang ke rumah kami tidak selamanya pasien yang mau berobat, tetapi bisa juga karena alasan lain, seperti: bertanya rumah seseorang atau ada keperluan lainnya.
Ibu itu berkata lagi “Ini, dok anak saya demam mau berobat.”

Saya berkata lagi “Ya sudah, mari masuk, Bu”, sambil membukakan pintu pagar.

Di dalam Ruang Periksa, Ibu tadi berkata “Anak saya demam sejak tadi pagi, dok. Kalau demam ia sering kejang.”

Pada pemeriksaan fisik pasien A, usia 4 tahun ini teraba badannya agak demam. Hidungnya berlendir. Bunyi Jantung dan Paru-paru dalam batas normal. Saya membuat Diagnosa: ISPA, Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

Saya membuatkan sebuah resep obat berupa racikan puyer dan sirop vitamin untuk pasien A ini.

Saya berkata kepada Ibu tadi “Ibu, sebaiknya ibu selalu menyimpan tablet atau sirup anti demam seperti Paracetamol sirup. Bila putra Ibu timbul demam segera minum sirup anti demam itu agat tidak terjadi Kejang. Bila dalam 2 hari demam masih berlanjut, sebaiknya putra Ibu diperiksakan ke Puskesmas terdekat atau ke dokter.”

“Baik, dok.”

Setelah Ibu dan putranya meninggalkan Ruang periksa saya membatin “Ibu ini mempunyai sikap yang baik, saat putranya demam ia segera membawa putranya ke dokter tidak peduli itu hari libur / Minggu sekalipun. Rupanya pengalaman saat putranya demam dan timbul kejang, membuat Ibu tadi khawatir akan kesehatan putranya.”

Saya periksa di Catatan Medis pasien, nama putra Ibu tadi pernah datang berobat beberapa bulan yang lalu dengan keluhan demam juga. Kejang demam sering terdapat pada pasien anak-anak.

Selamat siang.-

2 komentar:

  1. saya juga sering bertemu pasien seperti ini dokter. kalau sedang jaga di RS hari libur atau tengah malam ada saja yang datang (ya namanya juga lagi tugas jaga).
    saya memuji orang tua yang punya kepedulian terhadap anak2nya yg sakit, segera dibawa ke dokter. ada pengalaman saya, ada orang tua yang membawa anaknya ke dokter setelah dua minggu mengalami pnemonia, sebelumnya diobati sendiri dengan pengobatan kampung, alhasil ketika sampai di tempat kami ibarat tinggal mengantar nyawa saja.

    BalasHapus
  2. To Mikhael,

    Terima kasih sudah berkunjung lagi.
    Iya benar ada orang tua yang mengobati sendiri keluarganya, tapi sering kali pengobatannya tidak memberikan hasil yg baik. Mau berobat ke Puskesmas / Dokter lokasinya mungkin jauh. Kalau lokasinya dekat lebih baik datang berobat ke Puskesams / Dokter terdekat. Masalah biaya kan dapat dirundingkan.

    Salam.

    BalasHapus