Selasa, Juni 25, 2013

Teman lama


Kemarin sore datang berobat seorang Bapak di temani oleh isterinya. Rasanya wajah ini saya kenal, tetapi siapa ya?. Wajahnya seperti tidak asing bagi saya.

Saya bertanya “Bapak ingin berobat?”

Ia menjawab “Coba siapakah saya ini?”

Wah datang-datang, main tebak-tebakan.

Saya menjawab “Maaf saya lupa nama Bapak. Rasanya sih kenal, tapi saya lupa nama Bapak. Siapa ya?”

Ia menjawab “Saya ini I, teman lama.”

Astaga Pak I ini dahulu tetangga saya, sewaktu kami sekolah SMA, tahun 1965 - 1966. Pak I ini lalu pindah ke kota Bandung. Sudah lama kami tidak bertemu. Saya dan Pak I ini adalah teman dekat, maklum rumahnya berdekatan dengan rumah saya. Kami tidak berjumpa sejak sekitar 47 tahunan, suatu kurun waktu yang lama. Hampir setengah abad.

Saya bertanya “ Apakah anda masih tinggl di jalan J, Bandung?”

Ia menjawab “Oh.. kami sudah pindah ke Banjaran, Bandung Selatan.”

Usia Pak I ini 67 tahun, 2 tahun diatas saya. Pada pemeriksaan tampak semua rambut Pak I ini, sudah berwarna putih, tampak lesu, lemas.

Keluhannya: badan lemas, kaki lemas, perut sakit. Tekanan darah normal. Jantung dan Paru-paru dalam batas normal. Tidak ada nyeri gerak pada kedua tungkai.

Mungkin Pak I ini kecapean. Segera saya membuatkan resep obat berupa tablet pain killer, tablet multi vitamin dan tablet Bio ATP untuk meningkatkan energi dalam badannya.

Saat isterinya bertanya berapa fee doctor, mereka ingin membayar, tidak mau digratiskan. Saya berikan discount 40 % untuk Pak I, teman lama saya ini.

Saya lupa bertanya dari siapa mereka mengetahui tempat praktik saya saat ini, karena kami sudah pindah dari rumah kami yang dahulu.

4 komentar:

  1. Senang bisa bertemu relasi lama ya, Dok.

    BalasHapus
  2. To Jodi Visnu,

    Terima kasih sudah berkunjung lagi.
    Iya kami bertemu lagi setelah lama tidak berjumpa. Saat berjumpa usia kami sudah termasuk Lansia.

    Salam

    BalasHapus
  3. "Saya lupa bertanya dari siapa mereka mengetahui tempat praktik saya saat ini, karena kami sudah pindah dari rumah kami yang dahulu."
    Mungkin dari kenalanannya kenalan Dokter Basuki. Yah, atau mungkin sosial media kayak dari blog Dokter Basuki.

    BalasHapus
  4. To Kencana,

    Terima kasih sudah berkunjung.

    Iya mungkin juga begitu. Biasanya ada promosi dari mulut ke mulut ( pasien yg berobat lalu sembuh, lalu mempromosikan dokter tsb kepada saudara2nya, kenalannya atau tetangganya ). Promosi gratis ini sangat berguna bagi dokter ybs.

    Salam.

    BalasHapus