Jumat, Oktober 04, 2013

Kembali ke tanah air





29 September 2013, Minggu.

Tidak terasa sudah 3 minggu kami berada di kota Sydney dan kami harus kembali ke tanah air.

Untuk mempercepat proses check in, maka kami melakukan check in secara elektronik via Internet ke website maskapai penerbangan Qantas. Dalam waktu 24 jam sebelum jam keberangkatan, kami check in. Setelah mengisi nama, nomer paspor dan identitas lainnya, maka kami dapat memilih nomer kursi di dalam pesawat dengan nomer penerbangan QF41. Pesawat akan lepas landas pada 29 Sep 2013 pukul 13.25 Sydney time.

Pukul 10.30 saya dan isteri dengan diantar oleh putra dan putri kami meluncur ke Kingsford Sydney Airport. Di bagian manual check in QF41 tampak banyak penumpang yang antri. Pada bagian electric check in tampak kosong. Kami segera menyerahkan Paspor dan bukti check in yang sudah kami print. Seorang petugas wanita white people membubuhkan nomer gate dimana pesawat berada dan menimbang 3 koper pakaian kami. Dalam penerbangan maskapai Qqantas kelas ekonomi diperbolehkan membawa bagasi seberat 30 kg per penumpang. Jadi untuk 2 penumpang, bagasi diperbolehkan seberat 60 kg. 3 koper kami setelah ditimbang mempunyai berat sebesar 40 kg, jadi tidak melebihi batas ketentuan berat bagasi.

Selesai check in maka kami sudah mempunyai boarding pass yang sudah kami print kemarin siang. Setelah itu kami mengambil foto bersama putra dan putri kami. Selesai semuanya maka kami menuju bagian imigrasi untuk mendapatkan stempel pada paspor kami. Disini kami harus antri juga dalam antrian yang cukup panjang.

Selesai di bagian imigrasi kami menuju rtuangan yang cukup luas yang ternyata adalah toko-toko yang bebas bea. Disini ada di jajakan parfum, sovenir, minuman beralkohol, snack, coklat, koper pakaian, pakaian dan lain-lain. Kami membeli beberapa snack untuk oleh-oleh.

Masih ada cukup waktu sebelum kami memasuki pesawat. Kami duduk di ruang tunggu di gate 35. 30 menit sebelum waktu lepas landas para penumpang diperbolehkan memasuki pesawat Qantas. Kesempatan pertama diberikan kepada penumpang dari kelas bisnis dan kemudian penumpang dari kelas ekonomi.

Pesawat ternyata full house, tidak ada seat yang kosong, semuanya terisi penumpang. Para penumpang dapat melihat layar monitor yang melekat pada bagian belakang seat yang berada di depan penumpang. Pesawat lepas landas tepat waktu pada pukul 13.25 Sydney time. Setelah pesawat berada di udara, saya menyalakan LCD untuk memantau perjalanan pesawat dari Sydney menuju kota Jakarta.

Kami juga dapat melihat bermacam film yang dapat dipilih di layar monitor. Ada film komedi, action, drama dan lain-lain yang bisa dipilih. Saya melihat banyak film Mr. Bean yang kocak itu.

Pesawat berada di ketinggian antara 30.000 – 33.000 feet diatas bumi, kecepatan pesawat ( di darat ) 850 km per jam, suhu diluar pesawat berkisar antara -30 sampai -50 derajat Fahrenheit. Lama perjalanan sekitar 6 jam 30 menit nonstop.
Cukup lama juga penerbangan Sydney – Jakarta dan para penumpang harus duduk di seat masing-masing. Saya beberapa kali menuju toilet untuk buang air kecil. Suhu udara di dalam pesawat cukup dingin juga.

Setengah jam setelah pesawat lepas landas para awak kabin yang semuanya berkulit putih menyajikan makan siang, snack dan minumam panas dan dingin. Kwalitas makanan dan minuman cukup baik. Pelayanan awak kabin juga cukup ramah.

Pukul 17.30 WIB pesawat kami mendarat dengan mulus di Bandara Sukarno-Hatta, Jakarta. Setelah turun dari pesawat kami bergegas menuju ke bagian imigrasi untuk mendapatkan stempel di paspor kami. Pelayanan yang cukup cepat sehingga kami tidak harus menunggu lama dibagian ini.

Saat kami menunggu koper-koper pakaian kami di ban berjalan, cukup lama juga. Sekitar 30 menit akhirnya kami mendapatkan 3 koper pakaian kami. Kami keluar dari Bandara dan segera kami dijemput oleh supir mobil kami. Mobil meluncur ke kota Cirebon dan puji Tuhan kami tiba dengan selamat pada pukul 00.30 tengah malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar