Rabu, April 29, 2015

Tidak mau diajak berobat


2 hari yang lalu datang Pak dan Ibu A ke tempat praktik saya.

Saya bertanya “Siapa yang mau berobat?”

Pak A menjawab “ Begini, Dok, sebenarnya yang mau berobat ayah saya. Saat ayah saya mau diajak berobat ke Dokter, ia tidak mau.”

Saya bertanya lagi “Emang ayah anda sakit apa?”

Pak A menjawab lagi “ Saat kami menengok ayah saya. Ayah saya yang pasien Dokter ( ayahnya, Pak C, 70 tahunan, pernah berobat kepada saya ), ayah saya mengeluh katanya badannya terasa lemas sehingga susah berganti pakaian.’

Saya berkata lagi “Mungkin belum makan, sehingga badannya lemas karena kadar gula darahnya menurun.”

“Tidak, Dok , ayah saya katanya baru saja makan siang. Ayah saya juga tidak menderita penyakit Kencing Manis. Sampai saat ini ayah saya masih tetap minum kaplet untuk gangguan kelenjar Prostat yang diresepkan oleh Dokter ( ayahnya menderita BPH, Benign Prostat Hypertrophy, pembesaran kelenjar Prostat karena usia lanjut ) dan buang air kecilnya normal.”

Saya berkata lagi “Jadi bagaimana? Apa yang dapat saya bantu untuk ayah anda?”

Pak dan Ibu A saling berpandangan. Tampaknya mereka bingung juga atas pertanyaan saya itu.

Akhirnya Pak A berkata “Dok, kami minta resep obat apa yang harus diminum oleh ayah saya.”

“Saya tidak memeriksa ayah anda, bagaimana saya dapat menulis resep untuknya,” jawab saya sambil tersenyum.

Akhirnya saya menuliskan sebuah resep obat yang berisi Multivitamin, multimineral dan kapsul Anti oksidan untuk Pak C ini.

Setelah Pak dan Ibu A meninggalkan ruang periksa, saya membatin, benar ada banyak orang usia lanjut ( Lansia) yang merasa ada gangguan kesehatan, tetapi saat keluarganya mengajak berobat kepada Dokter, mereka tidak mau. Alasannya bermacam-macam, seperti: tidak ada biaya untuk berobat ( padahal anaknya bersedia mengeluarkan biaya untuk berobat ), engga apa-apa lah nanti juga akan baik sendiri, penyakit saya tidak serius dan lain-lain alasan. Padahal mereka ingin hidup sehat, tetapi kalau mengalami gangguan kesehatan, mengapa mereka tidak mau berobat? Sukar memahami pikiran Lansia seperti ini.

Pernah ada sebuah keluarga yang datang ke tempat praktik saya dan minta agar saya datang ke rumah orang tuanya untuk memeriksa kesehatan orang tua mereka, sebab mereka tidak mau diajak berobat kepada dokter. Mungkin cara ini yang paling bijaksana sehingga dokter dapat memeriksa kesehatan orang tua yang tidak mau diajak berobat.

Apakah anda pernah mengalami hal yang sama, saat orang tua anda mengalami gangguan kesehatan?


2 komentar:

  1. Sama dok kasusnya dgn orang tua saya, sulit banget rasanya dibujuk smpe saya khilaf memarahi org tua saya agar mau berobat, walaupun sakit sepele tp saya takut dok,
    Krn ortu saya punya diabetes

    BalasHapus
  2. To Gals,

    Iya kadang ada oreang tua yang tidak mau diajak berobat, padahal ini utk kepentinga diri orang tua kita. Kita harus panjang sabar menghadapinya. Kalau tidak mau diajak datang ke dokter praktik, maka salah satu jalkan keluarnya adalah dengan memanggik dokter terdekat utk datang ke rumah dan memeriksa orang tua kita.

    Apalagi kalau menderita penyakit Kencing Manis yg sering memberikan komplikasi2.

    Semoga dapat membantu.

    Salam,
    dr. Basuki P.

    BalasHapus