Jumat, April 02, 2010

Menopause






Menopause atau berhenti haid merupakan hal yang biasa terjadi dan akan dialami oleh kaum wanita.

Datang bulan, Haid atau Menstruasi bagi wanita merupakan kejadian yang akan dialaminya.
Haid pertama kali ( menarrche ) dialami pada wanita usia 11-12 tahun, kadang kala terjadi bahkan pada usia yang lebih muda. Mulai saat itu Ovarium ( indung telur ) sudah mulai berfungsi menghasilkan ovum ( sel telur ). Ovum ini akan dilepaskan pada masa subur yaitu 14 hari sebelum haid berikutnya. Pada bulan-bulan pertama Haid masih belum teratur. Kadang sebulan 2 kali, kadang datang 2 bulan sekali, setelah itu Haid akan datang secara teratur setiap bulannya.

Haid akan datang setiap bulan ( bila tidak hamil ) dan akan berhenti ( Menopause ) pada usia sekitar 48 - 51 tahun. Pergantian masa subur dan masa Menopause akan terjadi suatu masa peralihan. Haid datang tidak teratur, sedikit kadang banyak darah yang keluar dan akhirnya Haid berhenti total.

---

Ibu M, 49 tahun berobat dengan keluhan Haid tidak teratur sejak 4 bulan lalu. Ia adalah seorang akseptor KB dengan memakai Spiral (IUD ), khawatir kalau ia hamil lagi. Anaknya sudah 3 orang, yang sulung sudahmenikah dan yang 2 orang lain maish kuliah. Ia tidak ingin mempunyai anak lagi mengingat usia yang sudah lanjut.

Kalau pakai Spiral maka kemungkinan hamil sedikit sekali. Hasil pemeriksaan test kehamilannya: Negatip ( tidak sedang hamil ).

Semua pemeriksaan fisik Ibu M dalam batas normal. Ibu M mengalami sedikit depresi.
Saya memberi masukan bahwa Haid yang tidak teratur yang dialaminya itu kemungkinan besar karena ia sedang memasuki usia peralihan dari masa subur ke masa Menopause. Jadi tidak perlu dikhawatirkan. Semua wanita akan mengalami hal yang sama. Ia dapat mengerti penjelasan saya.

Satu hal yang masih mengganjal adalah rasa kesepian dalam kehidupan sehari-harinya. Suaminya yang sibuk dengan usahanya kadang jarang pulang akibat pergi keluar kota. Anak-anaknya sudah jarang di rumah karena kesibukan study dan aktifitas sehari-hari. Akibatnya Ibu M merasa ia sudah tidak diperlukan lagi oleh keluarganya ( suami dan anak-anaknya ). Ia sedih, mengapa hal itu dapat terjadi menimpa dirinya?

Saya mesti memberi perhatian dan masukan agak panjang kepada Ibu M.
Masalah fisik dan kesehatannya tidak perlu dirisaukan karena kesehatnnya cukup baik. Rasa kesepiannya dapat diatasi dengan mengisi hari-hari di rumahnya dengan menggiatkan hoby berkebun dan musiknya. Menanam tanaman hias di pot-pot di halaman rumahnya akan banyak menyita waktu. Main Organ kesayangannya juga dapat mengisi kesepiannya. Mengikuti arisan, silaturahmi dengan teman-teman sebayanya juga dapat membantu dan menghilangkan rasa kesepiannya.

Akhirnya Ibu M merasa masih kekurangan waktu untuk aktifitas barunya itu.
Waktu untuk semua orang sudah diberi sama banyaknya yaitu 24 jam setiap harinya. Tergantung kita mau memanfaatkan untuk apa waktu 24 jam itu, terpulang kepada kita masing-masing.

Rasa bahagia bukan berada di luar, tetapi berada di dalam hati kita sendiri.

---

Ingin bahagia?

Untuk sehari, pergilah mancing.
Untuk sebulan, menikahlah.
Untuk setahun, warisi harta.
Untuk selamanya, tolonglah orang lain

4 komentar:

  1. Rasa bahagia itu menjadi tanggung jawab masing-masing pribadi. We have to CHOOSE to be happy, even the outside condition is not supporting...

    BalasHapus
  2. TS Yudi,

    Makasih sudah berkunjung.
    Apa kabarnya? Semoga sukses di tempattugas.

    BalasHapus
  3. Iya, Dok. Kesepian itu adalah perasaan yang menyiksa. Mungkin Ibu M bisa nambah teman juga lewat dunia maya seperti chatting atau curhat di blog.

    BalasHapus
  4. To Kencana,

    Ada baiknya kalau Ibu M ini menyibukkan diri dengan mengikuti organisasi sosial, menekuni hobi atau lainnya sehingga hidupnya dapat diisi dengan hal-hal yang berguna bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain disekitarnya.

    Salam

    BalasHapus