Minggu, Mei 30, 2010

Menangis dan Tertawa




Menangis dan Tertawa dikenal oleh semua orang, semua bangsa dan semua negara.

Kalau ada orang yang menangis berarti ia sedang sedih, takut atau kecewa.
Kalau ada orang yang tetawa berarti ia sedang gembira, bahagia atau suka.

Tidak peduli dimana ia berada, maka orang-orang disekitarnya akan segera mengerti bahwa ia sedang sedih atau sedang gembira.
Menangis dan tertawa merupakan bahasa tubuh ( body language ) yang universal.
Tanpa diajari, maka mereka sudah maklum.

Kedua bahasa tubuh ini dimiliki oleh setiap orang. Kadarnya bisa berbeda-beda dari satu orang kepada orang lain. Artinya ada orang yang mudah tersenyum dan tertawa dan ada pula orang yang mudah sedih dan menangis.

Pada anak-anak bahasa tubuh ini begitu sensitif. Kisahnya dibawah ini.

---

Ibu T, 30 tahun datang membawa AB, putranya seorang Bayi usia 13 bulan. AB menderita sedikit demam dan ada batuk.
Ketika saya berhadapan dengan AB sambil memegang sebuah lampu senter, AB melihat saya dan ia tersenyum. Ia tidak merasa takut bertemu dengan saya ( yang baru pertama kalinya ia lihat ). Tanpa banyak kesulitan dalam waktu relatip pendek, saya sudah selesai memeriksa AB. Ketika ia melihat lampu senter yang nyala, AB tampak tersenyum dan gembira . Ia cepat familier terhadap saya dan sebuah lampu senter. Berarti penyakitnya tidak berat. Ia masih dapat tersenyum.

Ibu MN, 35 tahun datang membawa putrinya ST, 2 tahun.
ST sejak 2 hari mengalami diare dan susah / rewel makan. Sebelum memasuki ruang periksa ST sudah menangis. Ketika Ibunya membawa masuk ST, ia menangis hebat nyaris meraung-raung.
Saya berpikir “Ada apa nih. Belum diapa-apakan ia sudah menangis ketakutan.”
Saya sudah maklum kalau ST takut kalau berobat. Ibunya selalu mengancam agar ia diam, kalau tidak diam nanti dokter akan menyuntik kamu ( padahal dokter / saya tidak pernah menyuntik pasien anak-anak ). Sering kali ancaman Ibunya itu tidak berhasil meredakan tangis ST. Tindakan berupa ancaman seperti ini seharusnya tidak dilakukan terhadap anak-anak yang sedang berkembang. Rohani anak-anak begitu sensitifnya sehingga menimbulkan rasa takut yang hebat bila melihat orang berbaju putih ( yang dikiranya seorang dokter yang akan menyuntiknya, padahl tidak begitu ).

Setelah berhadapan dengan ST, saya berkata bahwa saya tidak akan menyuntiknya. Saya hanya akan memeriksa dengan alat Stetoscope dan lampu senter. Saya tempelkan ujung Stetoscope pada lengan Ibunya sejenak dan menempelkannya kemudian di dada ST. Setelah merasa tidak terjadi apa-apa / rasa sakit maka ia terdiam. Demikian juga ketika sinar lampu senter mengenai tenggorokan dan lubang telinganya.

Bila trik ini tidak berhasil, maka saya lakukan tindakan pamungkas.
Pasien anak-anak yang rewel dan susah diperiksa, saya beri sebungkus biskuit. Ketika ia merasa senang diberi Biskuit dari pada diberi suntikan, pasien biasanya lebih tenang dan lebih kooperatif ketika saya melakukan pemeriksaan fisiknya.


Menghadapi pasien yang beraneka ragam temperamennya, dokter harus lebih bijaksana menghadapinya.

Mana yang lebih mudah: membuat orang Menangis atau Tertawa?
Kedua-duanya mudah dan kedua-duanya sukar juga, tergantung bagaimana pintarnya kita bertindak dan bagaimana respon pasien itu.

---

Kita mempunyai 2 tangan, satu tangan untuk menolong diri sendiri dan tangan yang lain untuk menolong orang-orang lain.

Suntik minded





Banyak pasien yang datang berobat kepada saya, dokter praktik umum, selain minta resep obat juga minta disuntik. Tindakan menyuntik mungkin diperlukan, mungkin tidak diperlukan.

Suntikan diperlukan bila menghadapi pasien ( biasanya anak-anak ) yang mengalami kejang. Obat anti kejang dapat diberikan per suntikan atau per anus ( cairan obat dimasukkan ke dalam dubur pasien ). Pasien yang gatal seluruh tubuhnya akibat alergi Udang, Sea food dll. Suntkan obat antihistamin banyak mengurangi rasa gatalnya.

Suntikan tidak diperlukan benar bila menghadapi pasien yang Stress, Flu ringan, konsultasi hasil pemeriksaan laboratorium / photo Jantung Paru-paru.

Suntikan bisa diberikan ( tidak mutlak benar ) bila menghadapi pasien yang nyeri otot sehabis bekerja berat atau olah raga, pasien dengan selera makan menurun. Suntikan obat anti nyeri membantu meringankan nyeri ototnya dalam bilangan menit. Suntikan vitamin B Kompleks dalam waktu 30 menit akan membangkitkan selera makan. Pasien tiba di rumah akan langsung makan dengan lahap. Padahal suntikan dapat diganti dengan resep tablet atau kapsul Vitamin.

---

Pasien yang datang berobat lebih banyak yang minta disuntik dari pada yang tidak minta disuntik. Ada rasa kurang puas bila dokternya tidaka memberikan suntikan. Pengalaman dbawah ini, mendukung pernyataan tsb.

---

Sepasang suami-isteri datang berobat. Sang suami mengeluh tubuhnya pegel linu dan lesu. Isterinya minta agar suaminya disuntik. Suaminya menolak disuntik, karena ngeri melihat jarum suntik, tetapi isterinya ngotot agar suaminya cepat sembuh kalau disuntik dan keesokan harinya suami dapat bekerja kembali.

Seorang Ibu berkata “Dok, disuntik dan tidak disuntik kok biayanya sama!” Maksudnya kalau tidak disuntik biaya berobat seharusnya lebih murah. Kalau biaya berobatnya sama, maka lebih baik minta disuntik saja. Padahal saat ini kalau disuntik biayanya ditambah: biaya obat suntik dan injeksi spuit yang dipakai. Banyak Teman Sejawat yang spesialis jarang / tidak memberi suntikan sama sekali, tetapi pasiennya tetap banyak.

Seorang laki-laki yang pelaut yang berasal dari sebuah pulau dekat kota Surabaya, kalau datang berobat selalu minta disuntik dan bahkan minta 2 kali suntik. Kalau tidak disuntik mereka tidak mau. Ngotot minta disuntik. Maksudnya agar keluhannaya ( demam, pegel linu dll ) segera lenyap. Sekarang jaman instan. Semua ingin cepat sembuh seperti secepat membalikkan tangan. Sim salabim. Sembuh! Emang ada penyakit yang bisa seperti itu dan ada juga penyakit yang tidak sembuh secepat itu. Radang Kandung Kencing, Penyakit Tipes perut, TBC paru, Demam Berdarah dll perlu waktu untuk penyembuhan. Meskipun disuntik juga tidak dapat sembuh dalam sekejap mata.

Ada pasien yang ngotot minta suntik, kalau berobat kepada saya.
Oleh karena yang jadi dokternya adalah saya, saya tidak mau diperintah oleh pasien.
Saya bertanya “Pak, anda datang kesini untuk minta sembuh atau minta disuntik?”
Pasien diam dan tampak bingung.
Akhirnya ia menjawab “Saya datang kesini untuk minta disuntik dan penyakit saya sembuh.”
Saya menjawab “Sebenarnya penyakit anda ( sakit Maag ) juga akan sembuh dengan minum obat meskipun tanpa disuntik. Jadi sebenarnya anda tidak perlu disuntik. Kalau anda ingin disuntik juga, boleh. Saya suntik vitamin ya.”
Ia tidak peduli akan disuntik vitamin atau obat lain. Yang penting disuntik!
Luar biasa. Sudah suntik minded. Ia mempunyai sugesti kalau disuntik, maka penyakitnya cepat sembuh. ( padahal tindakan menyuntik pasien ada resiko pasien dapat mengalami shok anafilaktik, kalau ia alergi terhadap obat yang disuntikan. Dokter harus sudah siap dengan obat penawarnya. Jadi tindakan menyuntik pasien juga ada resikonya. ).

---

Dari kisah diatas, jelaslah bahwa suntikan bisa diperlukan atau bisa juga tidak diperlukan.
Dokter juga harus berpikir adanya “Risk and benefit “ atau Resiko dan Manfaat.
Kalau lebih banyak Resikonya, lebih baik tidak disuntik ( karena pasien alergi dengan banyak obat: Antalgin, B. 12, obat suntik KB dll )
Kalau lebih banyak Manfaatnya, baik diberi suntikan ( obat golongan Antihistamin untuk Alergi, obat anti Kejang pada anak yang sedang kejang ).

---

Bila engkau mengetuk sebuah pintu yang tidak dibukakan, maka mungkin Tuhan akan membukakan pintu yang kedua yang jauh lebih baik.-

Jumat, Mei 28, 2010

Kembang kertas









Suatu pagi hari, 2 tahun yang lalu ketika saya dan isteri jalan pagi melintas suatu taman. Saya melihat ada pohon Kembang kertas (Bougainvillea glabra )yang sedang berbunga warna Pink. Saya memetik 2 buah tangkai pohon itu. Saya ingin sekali menanam pohon kembang kertas ini di halaman rumah kami.

2 buah tangkai pohon ini dengan mudah tumbuh. Keluar daun yang makin lama makin lebat dan akhirnya berbunga juga , persis seperti pohon induknya.

---

Sore ini saya sedang berkebun, memangkas dahan pepohonan yang tumbuh di halaman depan rumah kami. Ketika tiba giliran pohon Kembang kertas, hati saya tertegun. Kagum dengan bunga-bunga yang sedang mekar. Indah sekali tampaknya di bawah sinar matahari. Dengan warna Pink yang cerah membuat siapapun akan terkagum-kagum melihat Kembang Kertas itu.

Isteri sayapun sangat kagum dengan pohon Kembang Kerstas yang nyaris berbunga sepanjang tahun. Pohon ini menyukai banyak sinar matahari dan tahan kekeringan. Tidak disiram setiap haripun, pohon ini selalu berbunga. Daya tahan terhadap keringnya luar biasa.

Sang Pencipta membuat semua indah pada waktunya.
Apapun yang kita tanam asal tanahnya bagus dan rajin disiram, maka ia akan berbunga atau berbuah.

---

Beberapa tahun yang lalu kami juga menanam 5 buah pohon Srikaya (Annona squamosa ). Pohon2 ini berbunga dan berbuah. Buahnya besar dan rasanya manis. Luar biasa. Beberapa tahun kemudian pohon-pohon Srikaya ini terserang hama Jamur dan akhirnya kami tebang karena buahnya sudah tidak bagus lagi.

Saat ini ada sebuah pohon yang sepanjang tahun berdaun lebat dan berbuah banyak. Pohon itu adalah pohon Belimbing Wuluh ( Averrhoa bilimbi ). Rasanya asam. Dapat di masak sebagai bumbu yang memberikan rasa asam. Di daerah kabupaten Cirebon ada sebuah Rumah Makan “Amarta”, dengan hidangan yang khas yaitu Empal Gentong ( semacam Soto Daging Kambing bersantan ) dan Emal Asam ( empal Gentong tetapi bumbu santannya diganti dengan Belimbing Wuluh tadi ). Kuahnya bening dan rasanya asam segar.

Oleh karena Rumah Makan ini laris, maka disekitarnya ada banyak penduduk yang membuka warung Empal Asam selain Empal Gentong. Bila waktu makan siang tiba maka sepanjang jalan raya Plered banyak diparkir mobil dan sepeda motor. Para tamu banyak yang santap siang disini. Bila anda mengunjungi kota Cirebon, jangan lupa mencicipi Empal Gentong dan Empal Asam. Boleh juga kalau saya diajak sebagai Guide.

2 km dari lokasi tsb ada sebuah Desa yang bernama Trusmi, Kabupaten Cirebon. Disini ada banyak toko ( seringnya ber AC yang membuat para tamu nyaman berbelanja ) yang membuat dan menjual kain batik. Ada yang sudah jadi Baju lengan pendek dan panjang dan ada juga yang masih batik bakalan ( yang belum diolah menjadi pakainan). Tahun lalu Ibu Negara kita beserta rombongan datang ke Trusmi dan memborong kain batik khas Cirebon.


Kamis, Mei 27, 2010

Kok bisa sakit






Pagi ini datang berobat Pak N, 40 tahun.
Ia pasien baru pertama kali berobat.

Saya bertanya kepadanya “Anda tahu dari siapa kalau saya praktik disini?”

Pak N menjawab “Saya dapat informasi dari kawan saya yang pernah berobat kepada Dokter.”

“O..begitu. Keluhan anda sebenarnya apa? Tampaknya anda tidak sakit.” saya bertanya.

“Saya juga heran, Dok. Mengapa saya mendadak sakit Flu dan batuk sejak 2 hari, padahal saya hidup teratur, makanan 4 sehat 5 sempurna, cukup tidur, olah raga teratur. Kok bisa sakit juga ya.” Pak N menjelaskan.

Saya dengan guyon bertanya “Semua teratur, ya bagus, tapi sedekahnya teratur tidak?”

Pak N diam, tidak menyangka mendapat pertanyaan yang enteng, tetapi berat menjawabnya.

Saya berkata lagi “ Pak N, meskipun kita hidup teratur, makan teratur, olah raga teratur, suatu saat bisa saja kita sebagai manusia biasa akan mendapat sakit. Kalau Flu saja kan biasalah. Enteng. 4-5 hari juga akan baik sendiri kalau daya tahan tubuh kita kuat.”

Pak N mendengarkan perkataan saya dengan manis.

Saya melanjutkan “Jangankan orang biasa, para dokter-pun bisa jatuh sakit, bahkan mati sekalipun kalau sudah tiba waktunya. Jadi jangan heran kalau anda saat ini jatuh sakit Flu. Hidup ibarat sebuah Roda yang berputar. Suatu saat kita ada di atas dan lain waktu kita ada di bawah. Semua sudah ada yang mengaturnya. “

Pak N menjawab “Benar juga ya Dok.”

Saya melanjutkan “Pak N, sebagai manusia kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Sang Pencipta. Semua harta, kekayaan, jabatan dll kalau Tuhan mau ambil, mudah saja. Dengan gempa bumi berkekuatan 7 Skala selama 5 menit saja, semua akan hancur dan lenyap ditelan bumi. Dalam sekejap akan hilang tidak berbekas. Benar begitu Pak?”

Pak N mengangguk-anggukkan kepalanya, membenarkan ucapan saya.
Saya bersyukur kalau Pak N sependapat dengan saya. Amin.-

Selasa, Mei 25, 2010

Donor darah






Pagi ini saya membuka-buka album keluarga.
Pada salah satu halaman, saya melihat sebuah foto lama ( 7 November 2004 ) ketika saya diambil darah, sebagai donor darah. Foto ini diambil ketika ada aksi donor darah di Gereja kami setiap 3 bulan satu kali.

Selama hidup saya sudah 4 kali mendonorkan darah bagi Resipien yang membutuhkan.

Dalam praktik sehari-hari saya sering menyuntik obat kepada para pasien. Tidak ada rasa takut melihat jarum suntik.

Ketika saya diambil darah untuk cek pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali atau untuk mendonorkan darah, ada suatu perasaan ngeri melihat jarum penyedot darah tadi. Biasanya saya melihat ke arah lain dan tidak melihat lengan saya ketika jarum memasuki pembuluh darah vena lengan saya. Perasaan ini mungkin juga dirasakan oleh orang-orang lain.

Pernahkah anda mendonorkan darah bagi orang lain?

Jumat, Mei 21, 2010

Gelap





17 Mei 2010 pk. 19.30 ketika kami para Pengurus Panti Wreda mengadakan Rapat Bulanan di gedung Panti, mendadak lampu PLN mati total.

Ruang Rapat yang semula terang mendadak gelap gulita. Salah seorang anggota Pengurus menyalakan korek api dan menyalakan lampu neon darurat. Meskipun tidak cukup untuk menerangi ruang rapat, tapi lumayanlah.

Sampai pukul 20.45 lampu PLN masih belum nyala. Saya pamit untuk pulang dan menjemput isteri saya dari tempat praktiknya. Setiba di tempat praktik iseri saya lampu PLN menyala. Jadi rupanya ada pemadaman listrik lokal di daerah ini. Dalam satu kota tidak semua bagian kota mati total.

Biasanya pemadaman lampu PLN terjadi pada musim kemarau, tetapi saat ini musim kemarau atau musim hujan pemadaman listrik PLN dapat saja terjadi. Saking seringnya mati lamu sehingga muncul istilah “tiada hari tanpa pemadaman listrik”. Keadaan sudah berubah.

Berubah seperti musim hujan dan musim kemarau yang sudah tidak menentu lagi.
Musim kemarau yang biasa terjadi pada bulan April – Oktober dan musim hujan pada bulan November – April, sudah tidak tepat lagi akibat perubahan cuaca dunia.

Bulan Mei biasanya sudah memasuki musim kemarau tetapi hujan masih saja turun dan bahkan makin deras dan terjadilah banjir dimana-mana. Cuaca sudah sulit diperkirakan.

Orang-rang yang hidup di kota yang terbiasa hidup dalam suasana terangnya lampu, akan tersiksa ketika aliran listrik PLN mati. Semua alat dengan power supply listrik tidak bekerja: TV, Komputer, Pompa air, AC, Kipas angin, Radio, dll.

Orang-orang yang hidup di pedesaan pada malam hari lebih banyak hidup dalam suasana gelap atau remang-remang. Lingkungan hidup diterangi oleh sinar bulan atau bintang-bintang di langit. Nampaknya lebih romantis dan hemat energi.

Di negara kita banyak sinar matahari tetapi masih beum banyak dimnafaatkan. Saya melihat sudah mulai adanya Lampu trafic light di jalanan yang dihidupi oleh tenaga surya yang hemat energi. Semoga dalam waktu mendatang pemanfaatan sinar surya ini sudah lebih digalakkan lagi dan hemat energi yang berasal dari Batu bara, Air dll.

Di negara kincir angin ( Belanda ), tenaga angin sudah sejak lama di pakai untuk bermacam keperluan. Di negara kita dengan banyak pulau dan banyak pantai banyak pula angin bertiup. Mengapa tenaga angin tidak juga dimanfaatkan? Ini merupakan tantangan bagi para ahli di negara kita untuk segera memanfaatkan energi yang berasal dari Sinar surya, Angin, Uap panas dari bumi yang kita huni. Minyak, Batu bara dalam beberapa dekade lagi akan habis. Lalu dengan apa lagi manusia akan hidup, kalau sumber daya alami lainnya tidak segera dimanfaatkan dengan harga yang jauh lebih murah? Adakah kemauan untuk itu?

Obat Inhaler untuk Disfungsi Ereksi Pria






Dibawah ini ada artikel yang menarik khususnya bagi kaum Pria.

---

London, Salah satu gangguan kesuburan yang banyak dialami oleh laki-laki adalah impotensi. Kini peneliti berhasil menciptakan sebuah alat baru yang bisa digunakan untuk membantu seorang laki-laki ereksi dalam waktu 10 menit.

Alat yang diciptakan ini berbentuk inhaler berisi obat dalam bentuk bubuk yang disebut dengan Apomorphine. Obat ini akan bekerja dengan cara merangsang reseptor senyawa kimia di otak. Obat apomorphine ini sebelumnya dikembangkan untuk mengobati penyakit Parkinson, tapi peneliti melihat adanya kemampuan dari obat ini untuk meningkatkan hasrat seorang laki-laki.

Perangkat baru ini mirip dengan inhaler yang digunakan oleh penderita asma, tapi kandungannya berbeda. Meskipun masih menjalani tahapan uji coba, tapi jika tes ini berjalan sukses maka bisa menjadi obat yang populer untuk kaum laki-laki yang mengalami disfungsi ereksi.

Selama 10 tahun terakhir perawatan untuk impotensi ini adalah melalui obat-obatan seperti Viagra, Cialis dan Levitra. Tapi sekitar 30 persen laki-laki yang menggunakannya hanya mendapatkan sedikit perbaikan untuk kondisinya atau tidak sama sekali.

Pilihan lain bagi laki-laki ini hanyalah menyuntikkan obat langsung ke penis atau menggunakan pompa manual untuk meningkatkan suplai darah ke organ. Kedua pengobatan ini terbilang cukup populer.

Namun seseorang yang menggunakan Viagra atau obat impotensi lainnya, membutuhkan waktu hingga 40 menit sebelum akhirnya laki-laki ini siap untuk bercinta.

Diperkirakan semakin lama laki-laki yang mengalami impotensi semakin meningkat jumlahnya. Salah satu hal yang menjadi potensi terjadinya peningkatan jumlah ini adalah meningkatnya penderita diabetes dan adanya gangguan hormon akibat stres dan depresi.

Seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (20/5/2010) dalam studi terbaru yang hasilnya diterbitkan di Journal of Sexual Medicine menunjukkan dari 600 partisipan yang terlibat studi ini, mayoritas dapat melakukan ereksi setelah 10 menit menggunakan alat inhaler. Hal ini mengartikan bahwa efektifitas dari inhaler lebih baik dibandingkan dengan obat impotensi lainnya. Diharapkan nantinya alat ini bisa masuk dalam perawatan untuk gangguan impotensi pada laki-laki.


----

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, maka masalah Pria kelak akan dapat teratasi dengan mudah.


---

Sumber: DetikHealth

Kamis, Mei 13, 2010

Ganti Sikat Gigi tiap 3 bulan






Ada sebagian orang demi menghemat uang, memakai satu sikat gigi lebih dari satu tahun, itu pun terkadang masih enggan diganti.

Ada seorang tua demi menghemat uang, menggunakan sikat gigi yang bentuk sikatnya sudah seperti bunga mekar, sehingga menyebabkan gusinya berdarah. Dokter memperingati, harus sering mengganti sikat gigi, sikat gigi setelah digunakan, bulunya harus diletakkan mengarah ke atas untuk mengurangi pengembangbiakkan kuman.

Berita selanjutnya dapat dibaca di sini:

( Sumber: Erabaru.net )

Luka bakar






Kejadian Luka bakar dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi.
Saya sering berpesan kepada para Ibu Rumah tangga yang mempunyai anak kecil. Agar melarang anak kecil masuk ke ruang dapur.

Ada 3 alasan agar anak kecil jangan masuk dapur, yaitu:
1. Banyak benda tajam seperti: pisau, garpu dll
2. Ada api dari Kompor.
3. Mungkin ada tabung gas Elpiji yang saat ini sering meledak.

Pesan lain adalah:
Bila sedang menggoreng makanan, sebaiknya diatas wajan dipasang penutup agar percikan minyak panas tidak mengenai anggota tubuh kita.

---

Kemarin pagi, Ny. K, 53 tahun datang berobat.
Keluhannya tadi ketika sedang menggoreng Tempe, tiba-tiba ada percikan minyak panas mengenai tangan kanan dan sebagian wajahnya. Beruntung ( masih untung saja ), Kornea matanya tidak terkena minyak panas.

Saya melihat ada bercak-bercak kemerahan pada kulit lengan kanan dan sebagian wajah Ny. K. Ia terkena Luka bakar grade I. Tidak / belum nampak adanya gelembung yang berisi cairan ( bula ) yang tergolong Grade II atau jaringan tubuh berwarna Hitam, gosong, yang tergolong Grade III Combustio ( luka bakar ).

Setelah memeriksa dan membuatkan resep obat: salep, kapsul antibiotika dan tablet anti nyeri, saya berpesan agar di dekat Kompor harus tersedia sebaskom air atau kran air di westafel ( yang biasa dipakai untuk mencuci perabotan masak ). Air tsb dapat dipakai bila kelak ( semoga tidak terjadi lagi ) untuk mendinginkan bagian tubuh yang terkena minyak / air panas ketika sedang bekerja di dapur. Bagian tubuh yang terkena benda panas sebaiknya segera di turunkan tenperaturnya dengan menyiramnya dengan air dingin untuk mengurangi efek panas pada jaringan tubuh tsb.

Ada orang yang memberikan Kecap atau Odol bila terkena air / minyak panas. Maksudnya sebenarnya untuk mendinginkan jaringan tubuh tadi. Air adalah yang terbaik dan praktis. Air dapat berasal dari air kran westafel, air kuah sayur asem/bayam, air teh dingin dll atau cairan apa saja yang terdekat untuk segera mendinginkan anggota tubuh kita yang terkena air / minyak panas. Kalau tidak ada, maka kita dapat memasukkan tangan kita ke dalam bak mandi yang terletak di sebelah dapur kita.

---

Beberepa bulan yang lalu saya mendapat pasien Balita yang mendapat musibah.
Ibu LK, 30 tahun datang berobat tergesa-gesa membopong anak Balitanya, U, usia 15 bulan. U menjerit-jerit kesakitan. Ibu LK berkisah barusan di rumahnya ketika ia sedang membawa sebaskom air panas yang baru diangkat dari kompor, terpeleset dan air panas itu tumpah mengenai punggung anaknya tadi yang berada di kamar mandi yang akan dimandikan dengan air hangat.

Seketika U menjerit-jerit kesakitan akibat tersiram air panas tadi.Seliruh anggota keluarga Ibu LK heboh dan segera mengantar Ibu LK dan Balita U mencari Dokter yang buka pratik pagi hari. Tukang Becak mengantar ke tempat saya.

Saya melihat seluruh punggung Balita U ini terkelupas kulitnya dan tampak warna kemerahan. Luka bakar grade I dan II. Saya tidak dapat banyak menolong. Saya segera membuatkan Surat Rujukan ke RS Umum tedekat untuk merawat Balita ini.

Ah..sungguh kasihan melihat Balita yang tidak bersalah ini mendapat musibah tersiram air panas justru oleh Ibunya sendiri.

Semoga hal ini tidak terjadi lagi terhadap Balita-balita lainnya.

Rabu, Mei 12, 2010

Sepatu







Kemarin saya mengunjungi sebuah toko sepetau. Saya ingin membeli sepatu baru.
Sambil melihat-lihat sepatu yang ada di toko tsb, saya mendapat kesan bahwa model yang saya akan beli tidak ada. Saya ingin sepatu yang ujungnya lebar ( seperti bapaw ) sehingga enak dipakai untuk jalan. Hampir semua sepatu pria yang dipajang ujungnya runcing atau agak runcing sehingga kalau dipakai ujung-ujung jari kaki seolah terjepit. Tidak nyaman, apalagi untuk waktu yang lama memakai sepatu itu.

Kepada salah seorang pelayan saya bertanya “Mbak, saya mencari sepatu pantofel, warna hitam yang ujungnya agak lebar.”

Wanita muda itu mengambil sebuah sepatu hitam dan menunjukkan kepada saya.
“Kalau yang ini, cocok Pak? Ukurannya berapa?”

“Nomer 41, mbak. Kalau yang ini tidak cocok.” Kata saya.

“Coba saja dahulu, barangkali Bapak suka “ ia berkata lagi.

Untuk tidak mengewakannya, saya mencoba sepatu ukuran 41 itu. Benar seperti dugaan saya jari kaki saya terjepit. Dipakai berjalan makin nyeri.

Saya berkomentar “Yang ini tidak cocok. Rasanya kekecilan ujungnya. Adakah model lain yang ujungnya melebar?”

Sang pelayan menjawab “Yang ini model baru, Pak. Kalau yang ujungnya melebar itu model lama. Kalau sekarang terasa agak sesak, maklum sepatu masih baru. Nanti lama-lama juga akan pas di kaki Bapak”

Pandai juga ia berkilah.
Saya berkata lagi.”Meskipun ini sepatu model baru, tetapi kaki saya model lama, model tahun 48. Jadi tidak cocok-lah. Kalau tidak ada , tidak apa-apa. Nanti saya cari di toko lain.”

Wajahnya tidak cerah dan ia masih gigih mencarikan sepatu-sepatu model lain, tetapi tetap saya tidak suka dan membatalkan membeli sepatu di toko itu. Ia sedih saya tidak jadi membeli sepatu di toko dimana ia bekerja.

Saya membatin ”Kalau pakai sepatu langsung pas dan nyaman dipakai, berarti ukuran dan bentuk sepatu itu cocok bagi kaki saya dan patut dibeli, tetapi kalau dipakai, kaki seperti terjepit dan tidak nyaman kalau dipakai berjalan, berarti sepatu itu tidak baik dan jangan dibeli. Cari model lain. Jangan percaya mendengar alasan lama-lama juga pas, maklum sepatu masih baru. Kalau ujung jari kaki saya terjepit sepatu tiap hari, apa jadinya?”

Bagaimana pendapat anda?

Senin, Mei 10, 2010

Kurang tidur bisa cepat mati






Semua mahluk hidup,termasuk manusia membutuhkan tidur atau istirahat.
Ibarat sebuah Handphone bila Low batere, maka tidak akan dapat sinyal dan tidak dapat dipergunakan untuk berkomunikasi.
Manusia pada saat tidur, otak seolah distrom kembali sehingga pada saat bangun tidur tubuh terasa segar.

Lamanya tidur juga harus mendapat perhatian.
Mirip batere Handphone yang distrom kurang dari waktu yang ditetapkan pabriknya akan kurang punya daya / power. Sering terlalu lama distrom, batere bisa jebol / rusak.

Manusia juga begitu.
Terlalu sedikit tidur, akan menyebabkan cepat mati.
Terlalu banyak tidur, akan menyebabakan kematian dini.

Jadi manusia tidur dalam waktu yang tepat.
Ikutilah berita dibawah ini:

---

Hati-hati jika Anda sering kurang tidur atau mengalami kesulitan tidur. Para peneliti medis di Italia menyimpulkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap harinya, 12 persen lebih cepat mati--sebelum usia 65—dari pada mereka yang tidur antara 6 sampai 8 jam sehari.

Tim peniliti dari Universitas Warwick dan Universitas Federico II di Naples telah melakukan analisa terhadap 16 macam studi yang melibatkan 1,3 juta orang responden ( cukup banyak sample yang dipakai ) sebelum mengambil kesimpulan itu.

Mereka menyatakan bahwa studi telah membuktikan kesulitan tidur berkaitan langsung dengan Penyakit Jantung, Tekanan darah tinggi, Obesitas ( Kegemukan ), Diabetes tipe 2 ( Kencing Manis yang timbul saat usia dewasa ) dan kadar Kolesterol tinggi.

Namun demikian, para peneliti itu juga menyatakan bahwa tidur yang berlebihan juga bisa menyebabkan kematian dini. Disebutkan bahwa mereka yang tidur lebih dari 9 jam sehari, 30 persen lebih cepat mengalami kematian dini. Tidur terlalu lama bahkan bisa menjadi pertanda bahwa seseorang tengah mengalami penyakit tertentu seperti depresi dan beberapa jenis kanker.

Profesor Francesco Cappuccio, Pemimpin Tim Sleep, Health and Society Programme di Universitas Warwick mengatakan, "Jika tidur yang terlalu pendek bisa merusak kesehatan, dan tidur terlalu lama adalah tanda-tanda seseorang yang tidak sehat." Karena itu tidurlah dalam waktu yang cukup, yakni antara 6 sampai 8 jam sehari.

( Sumber: Liputan6.com )


Jadi jangan anggap enteng masalah Tidur. Ternyata Tidur perlu mendapat perhatian kita semua, kalau mau hidup sehat dan panjang umur. Paling tidak menurut penelitian para peneliti di Italia.

Bila anda mendapat gangguan Tidur, maka secepatnya anda memeriksakan diri kepada Dokter anda.-

Sabtu, Mei 08, 2010

Laki-laki Lanjut usia






Pagi ini datang berobat Tn. S, usia 91 tahun. Anda tentu heran.
Ya betul 91 tahun. Tn S turun dari mobil yang mengantarnya dengan berjalan kaki tanpa dibantu oleh cucunya, Nn. M 25 tahun.

Nn. M mengantar kakeknya untuk berobat. Pasien ini baru pertama kali berobat.
Keluhan Tn. S : kepala pusing, tulang-tulang terasa nyeri dan sering susah tidur. Pernah menderita Darah tinggi. Bulan terakhir tidak minum obat tertentu.

Kesan pertama saya adalah: jarang ada pasien seusia Tn. M datang berobat dengan berjalan sendiri. Keluhan pusing kepala adalah keluhan yang terbanyak dikeluhkan oleh para pasien yang berobat. Ada banyak penyebab pusing kepala, misalnya: penyakit dengan gejala demam, kurang tidur, stres, saat tanggung bulan (belum gajian ), mau mengikuti Ujian, di PHK dari pekerjaan / pacar, anak ingin melanjutkan sekolah dll.

Keluhan nyeri tulang, juga sering dikeluhkan olah para Lansia. Diatas 60 tahun maka tulang sudah mengalami keropos ( Osteoporosis ). Gejala yang sering terjadi adalah nyeri tulang yang berpindah tempat dan disangka ini sebagai penyakit Rematik padahal bukan. Selain itu juga pada Lansia sering terdapat keluhan nyeriotot ( mialgia ) atau pegel linu.

Keluhan susah tidur ( insomnia ) sering dikeluhan oleh para lansia. Siang hari biasanya mereka juga tidur sehingga malam hari tidurnya berkurang dan ini dirasakan sebagai tidak dapat tidur. Tidur selama 7 - 8 jam sudah cukup. Sebenarnya yang penting bukan lamanya tidur ( kwantitas ) tetapi mutu tidurnya, nyenyaka tau tidak ( kwalitas ). Ada prang yang selama 24 jam ia tidur hanya 4 jam. Badannya tetap Fit dan bekerja seperti biasa. Ada orang yang tidur lebih dari 8 jam dan susah dibangunkan juga. Kalau 8 jam saja ( 1/3 dari 24 jam ) mereka tidur, berarti selama ia hidup 1/3 dari waktunya dipergunakan untuk tidur. Yang 2/3 nya dipergunakan untuk bekerja, sekolah, mencari nafkah, mengetik artikel untuk Blog dll.

Berangkat dari 3 keluhan saja maka sebenarnya para hidup para Lansia sudah tidak nyaman lagi. Apalagi kalau mereka juga mnderita penyakit menahun lain, seperti: Darah Tinggi, Kencing Manis ( Diabetes mellitus ), Ashma bronhiale, Pembesaran Prostat dll.

Oleh karena itu merawat kesehatan sejak usia muda dianggap sangat penting. Mencegah lebih baik dari pada mengobati, bukan? Dengan pencegahan maka hal itu lebih murah dan lebih mudah dilakukan dari pada mengobati kalau sudah menjadi sakit.

Hasil pemeriksaan Tn. S didapatkan tensi darah: 190/100 mmHg ( tinggi ), sesuai dengan anamnesa ( tanya jawab ) ia pernah mempunyai Darah tinggi. Mungkin minum obatnya tidak teratur atau sudah lama tidak kontrol tekanan darah, karena dianggapnya sudah sembuh sehingga ia tidak minum obat lagi.

Keluhan lain para Lansia adalah: gangguan pendengaran ( akibat saraf pendengaran sudah mulai tidak bekerja degan baik ), gangguan penglihatan ( akibat lensa mata sudah mulai kerauh akibat Katarak ), gangguan bicara ( ucapan kata-kata yang kurang jelas sehingga sulit dimengerti orang lain selain anggota keluarganya sendiri ) dan gangguan mengunyah makanan ( akibat sudah banyak gigi yang tanggal dan enggan memakai gigi protese / gigi palsu. Tn. S juga bicaranya kurang jelas, sehingga saya harus berulang-ulang bertanya kepada cucuya, apa yang ia maksudkan?

Seharusnya Tn. S ini dilakukan medical check up. Minimal pembuatan Foto Thorax ( Jantung dan Paru ) dan pemeriksaan Darah rutin. Mengingat dana yang tidak mencukupi maka saya tidak menyarankannya. Akhirnya saya memberikan resep untuk Darah Tinggi, tablet Anti nyeri dan kapsul Anti oksidan untuk mengingkatan daya tahan tubuhnya.

Tn. S dengan gagah meninggalkan Ruang Periksa. Luar biasa. Usia 91 tahun masih dapat berjalan tanpa dibantu. Penampilannya seperti orang berusia 80 tahunan. Apakah saya dan anda dapat mencapai usia seperti usia Tn. S? Saya tidak tahu juga. Hanya Tuhan yang tahu. Amin.-

Jumat, Mei 07, 2010

Pentingnya data base






2 minggu yang lalu saya membeli 2 potong bahan baju di sebuah toko textil.
Saya minta bantuan kawan saya yang seorang Tailor untuk membuat 2 baju lengan pendek.

Saya bicara per telepon agar sore hari ia datang ke tempat saya untuk mengukur tubuh saya.

Pak S, 60 tahun berkata “Tidak usah, Dok, sebab saya sudah punya ukuran untuk baju lengan pendek Dokter.”

Saya berpikir “Sudah punya ukurannya? Kapan dia ngukur tubuh saya?”

“Badan dokter kan tidak berubah sejak 6 bulan yg lalu kan?” ia menegaskan.

Saya menjawab “Benar. Berat badan saya tidak berubah. Masih seperti dulu. Dari mana anda mempunyai ukuran badan saya?”

“He..he.. kan Dokter yang ngajarin saya, agar setiap orang yang bikin Baju, Celana atau setelan Jas di catat dalam sebuah Buku Index. Kelak kalau mereka buat baju dll lagi ukurannya sudah ada, mungkin hanya berubah 1 Cm. hal ini dapat dikoreksi ketika ngepas baju tsb.” Pak S menjelaskan.

Ah…benar. Dulu saya pernah beri saran agar Pak S membuat data base setiap pelanggan di dalam sebuah Buku Index. Tinggal cari namanya dan disitulah terdapat data-data ukuran Baju dll dari setiap orang yang pernah membuat pakaian di tailornya. Praktis bukan?

---

Setiap Dokter diwajibkan membuat Catatan Medis dari setiap pasien yang pernah berobat kepadanya. Bila mempunyai Komputer / laptop dapat dibuat Electronic Medical Record setiap pasien yang lebih praktis dan lebih cepat menacarinya dibanding yang secara manual dalam kartu-kartu pasien. Bila sang asisten dokter tidak hadir / cuti maka tugas mencari Kartu pasien ini akan bertele-tele.

---

Ada pasien yang menyimpan setiap hasil pemeriksaan Laboratoriumnya dengan rapih. Bila ia berobat / kontrol kepada dokternya, maka perkembangan penyakitnya dapat dengan mudah diikuti oleh dokter dan pasiennya sendiri.

Sebaliknya ada pasien yang ceroboh menyimpan hasil pemeriksaan laboratoriumnya atau Salinan resep obat yang pernah diberikan oleh dokternya. Akibatnya mereka selalu mengatakan “Lupa.” Lupa dimana menyimpan atau lupa berapa angkanya.

---

Saat ini banyak orang sudah punya HP, alat yang kecil tetapi besar manfaatnya untuk berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saya ( mirip slogan Coca-cola ). Apakah setiap pemilih HP sudah mempunyai backup daftar contact-nya? Belum tentu. Nah..kalau HP nya itu hilang dicuri orang atau kecemplung bak mandi. Hilanglah daftar contactnya.

Mereka bisa beli HP yg baru yg tipenya sama, tetapi ia akan kehilangan Daftar contact yang ada di Phone booknya. Daftar contact yang sangat berharga yang susah payah di tulis satu demi satu selama bertahun-tahun akan lenyap, secepat kita mendelete banyak file dalam Komputer / Laptop kita. Klik…hilanglah semuanya dalam bilangan sepersepuluh detik.

Bila HP nya sederhana sehingga tidak dapat dilakukan Sinkronisasi dengan Komputer / Laptop via Kabel data, maka mereka harus menulisnya secara manual dalam buku Notesnya.

Bila punya HP model baru atau Smartphone, maka daftar contact itu dapat dilakukan Sinkronisasi ke Komputer / Laptop sehingga daftar contact akan ditransfer ke HP baru yang baru dibelinya. Praktis.

Daftar contact itu sebenarnya sebuah data base atau pangkalan data dari setiap orang yang kita kenal. Bila kita sewaktu-waktu membutuhkan nomer HPnya maka denga cepat kita dapat mencarinya dalam daftar contact tadi. Kelihatnnya sepele, tetapi kalau kita pernah kehilangan HP kita maka saat itu ita akan menyesal: mengapa tidak menyimpan arsipnya?

Kalau anda belum melakukan Sinkronisasi HP dengan Komputer / Laptop anda, maka sekaranglah saatnya. Tunggu apa lagi? Anda dapat mempelajari tehniknya dari Buku Panduan yang ada dalam Kotak HP ketika kita membelinya. Selamat bekerja.-

Kamis, Mei 06, 2010

Pelayan Toko






3 hari yang lalu datang berobat Pak O, 52 tahun. Ia karyawan sebuah Toko. Ia sudah bekerja belasan tahun. Boss nya orang yang baik. Kalau ia sakit maka biaya pemeriksaan dan obat diganti.

Keluhan Pak kalau jalan sempoyongan sejak beberapa hari yang lalu.
Tidak ada deman, mual, muntah atau gangguan tidur. Ia masih dapat bekerja di Toko.
Pak O menderita sakit Kencing Manis dan sudah minum tablet anti diabet, 2 kali 1 tablet sehari.

Hasil pemeriksaan fisik saya mendapatkan: tekanan darah dalam batas normal, bunyi Jantung dan Paru-paru: normal, lain-lain: dalam batas normal.

Saya menyarankan agar dilakukan pemeriksaan Darah ulangan, sebab yang terakhir adalah 6 bulan yang lalu. Saya ingin mengetahui berapa kadar Gula Darah Puasa dan 2 jam sesudah makan, kadar HbA1C dan kadar Lemak darah.

Sebelum membuat Surat Pengantar / Rujukan ke sebuah Laboratorium Klinik, saya bertanya kepada Pak O, apakah juga biaya pemeriksaan Lab dapat diganti oleh Bosnya?
Pak O menjawab: akan diganti termasuk obat yang diambil di Apotik.

Bila ada jaminan semua akan terbayar, maka saya tidak akan ragu-ragu untuk meminta pemeriksaan Darah yang diperlukan. Saya bersyukur. Wah baik juga Bosnya nih.

Hasil pemriksaan darah Pak O ternyata tidak baik.
Kadar Gula Puada dan 2 jam sesudah makan: tinggi ( 2 kali normal ), kadar HbA1C: 12,3 %, normal 4 – 6,5 % ( 2 kali normal ) dan kadar Kolesterol & Trigliseride: tinggi sekali.

Jadi pada Pak O selain ada penyakit Kencing Manis ( Diabetes Mellitus ) yang kurang terkontrol juga kadar lemak darahnya tinggi. Darahnya kental. Kemungkinan besar hal inilah yang menjadi penyebab Pak O jalan sempoyongan.

Saya memberikan resep obat yang paling cocok agar kadar gula dan lemaknya turun kembali. Saya bersyukur Bos Pak O mau mengganti biaya harga obat di Apotik.

Pada saat ini biaya pemeriksaan dan pengobatan, apalagi sampai masuk Rumah Sakit dan Operasi memerlukan biaya yang besar. Bagi kebanyakan orang, sakit sudah merupakan suatu kemewahan yang kadang kala sulit dibayar.

Sebaiknya kita memelihara kesehatan kita masing-masing agar tidak menjadi sakit.
Kalau sakit segera berobat agar cepat sembuh dan terhindari dari berbagai penyulit ( komplikasi ).

Pare dan Manfaatnya





Kemarin siang kami membeli beberapa masakan di sebuah kedai makanan. Isteri saya antara lain memberi Masak Pare ( paria ). Saya sendiri tidak begitu suka sebab rasanya pahit. Sebenarnya mengapa orang menyukai masak Pare meskipun rasanya pahit. Saya cari tahu apakah manfaat / khasiat buah Pare ini. Akhirnya ketemu juga.
---
Anda tidak menyukai Pare (Momordica charantia) karena pahit? Jangan dulu menghindari jenis sayuran yang satu ini. Dibalik rasa pahitnya, ternyata pare mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya sebagai Anti kanker.

Pare mengandung kadar Betakaroten dua kali lipat lebih banyak dari Brokoli. Pare juga mengandung Betakaroten yang sangat bagus untuk membasmi sel kanker, menghambat serangan jantung dan mengatasi infeksi karena virus.

Kadar Kalsium pare juga tergolong tinggi, sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Bila insulin dalam tubuh mencukupi maka kemungkinan kadar glukosa membanjir dapat dicegah, sehingga kadar gula darah menjadi normal atau terkontrol.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan China, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah.

Khasiat pare lainnya yaitu, kandungan senyawa fitokimia Lutein dan Likopennya berkhasiat sebagai antikanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan dan pembasmi cacing usus.

Meskipun pare bergizi tinggi, namun sebaiknya jangan diberikan pada anak-anak dan wanita hamil. Karena anak-anak masih rentan terhadap pare, dikhawatirkan kadar gula anak akan anjlok.

Sedangkan wanita hamil tidak dianjurkan mengkonsumsi pare karena buah ini mengandung senyawa yang dapat menggugurkan kandungan.

(Sumber: http://tubuhsehat.blogdetik.com/2008/10/09/pare-dan-manfaatnya/)

Selasa, Mei 04, 2010

Beras Merah Cegah Tekanan Darah Tinggi dan Serangan Jantung






Hasil uji coba telah mengungkapkan bahwa mengkonsumsi Beras Merah dapat mencegah serangan Jantung, Tekanan darah tinggi serta menurunkan Kolesterol.

Menurut sejumlah pakar, Beras Merah dapat mencegah Tekanan darah tinggi serta menurunkan resiko serangan Jantung.

Beras Merah memiliki kandungan serat lebih baik dibandingan Beras Putih biasa yang bermanfaat dapat menekan Kolesterol tinggi.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa Beras Merah memiliki kandungan senyawa yang dapat melindungi Jantung dari protein merugikan, namun senyawa tersebut akan hilang apabila beras digosok menjadi Beras Putih.

Sejumlah ilmuwan di AS dan jepang mengatakan penemuan ini akan membantu menguraikan mengapa kasus penyakit Jantung di Jepang lebih rendah - di mana pada wilayah tersebut sebagian besar penduduk mengkunsumsi Nasi setiap hari.

Profesor Satoru Eguci dari Temple University, Philadelphia, mengatakan: "Beras Merah kemungkinan memiliki keunggulan dibandingkan Beras Putih karena sub-lapisan Beras Merah dapat memberi perlindungan terhadap Tekanan darah tinggi dan Atherosclerosis atau 'pengerasan arteri.'" ( Sumber: Erabaru News Selasa, 04 Mei 2010 )




Senin, Mei 03, 2010

Pak Haji



Pagi ini saya pergi ke salah satu Bank papan atas di kota kami.
Saya ingin menyetorkan uang untuk pembayaran tagihan Telepon, PDAM , Telkomsel dan Kartu Kredit.
Ketika hendak menyetor sudah cukup banyak nasabah lain yang antri, mungkin sekitar 20 orang.
Loket untuk penyetoran uang yang diatas 10 juta hanya beberapa orang saja. Malas saya untuk antri begitu banyak, sedikitnya 30 menit mungkin baru giliran saya.

Saya bermaksud hendak pulang, ketika tiba di pintu keluar ada seorang Satpam.
Saya bertanya kepadanya “Pak, kalau saya mau setor di loket yang itu boleh tidak?”

Sang Satpam menjawab “Pak Haji, setornya berapa? Kalau diatas 10 juta boleh setor di loket itu yang sedikit antriannya. Kalau kurang dari 10 juta mesti antri di loket sebelah sini yang sudah banyak antriannya.”

Saya tidak mendengarkan jawabannya yang panjang lebar itu, tapi hati saya kaget juga. Saya kok dipanggil Pak Haji. Apa iya saya pantas atau layak di panggil Pak Haji. Penampilan saya pagi ini biasa saja. Tidak menunjukkan saya seorang muslim, misalnya memakai Kopiah hitam atau sorban. Mengapa ia menyapa saya dengan Pak Haji?

Ia melanjutkan “Antri sebentar, kan cepat juga Pak Haji sebab ada banyak Teller yang bertugas pagi ini.”

Saya membiarkan Satpam menganggap saya seorang Haji, meskipun saya sebenarnya ingin bertanya kepadanya mengapa ia menyangka saya seorang Haji?

“Engga ah…. lebih baik nanti siang saya kembali lagi atau besok pagi” saya berkata sambil keluar menuju halaman parkir mobil.

---

Ketika musim buah Mangga Cengkir sekitar 2 bulan yang lalu saya belanja membeli beberapa kilogram Mangga Cengkir di sebuah jalan di kota ami yang banyak pedagang Mangga tsb.

Ketika tiba di lokasi itu, saya parkir Minibus Panther kami.
Seorang petugas parkir berteriak “Kanan, kanan… Prit.. Stop. Cukup.”

Wah cekatan juga ia membantu parkir mobil saya yang baru datang.
Saya turun dari Minibus. Penampilan saya biasa saja, tidak pakai Kopiah hitam atau sorban atau lainnya. Di kaca spion tengah tidak ada gantungan Tasbeh yang sering dipasamg oleh teman-teman kami yang muslim.

Petugas parkir menyapa saya “Mau belanja Mangga Cengkir, Pak Haji?”

Glek….. Hati saya kaget juga. Kok saya dipanggil Pak Haji sih.
Saya cuek saja, hanya berkata “Iya mau beli untuk oleh-oleh.”

Setelah membeli beberapa kilogram Mangga, saya kembali memasuki Minibus Panther kami.
Petugas parkir itu berkata lagi “Met jalan, Pak Haji.”

Saya memberikan selembar uang ribuan untuk biaya parkir.
Lagi-lagi ia berkata “Makasih, Pak Haji.”

Saya tidak berkomentar apa-apa, tetapi di dalam hati saya sampai sekarang bertanya mengapa lebih dari 1 orang menyapa saya dengan “Pak Haji?” dan sampai sekarang, saya belum menemukan jawabannya.

Adakah masukan dari anda? Terima kasih.-

Minggu, Mei 02, 2010

SMS






Kemarin pagi saya mendapat kiriman SMS dari Pak A, 35 thn, tehnisi AC mobil yang memberitahukan bahwa AC mobil kami sudah waktunya di service, karena sudah 1 tahun sejak service terakhir.

Tahun lalu Pak A mengerjakan service AC minibus Panther kami. Sejak kami beli tahun 1987 sampai 2010 belum pernah AC itu diservice. AC masih dingin. Tindakan Pak A ini bagus juga yaitu mengingatkan saya untuk melakukan service AC agar AC dalam kondisi yang baik dan udara di dalam Panther tetap dingin.

Biasalah selama sesuatu alat masih berfungsi maka biasanya tidak ada tindakan untuk memperbaiki. Persis seperti pada manusia. Selama mansia itu tidak ada keluhan maka ia ogah melakukan pemeriksaan fisik, padahal usianya sudah termasuk lanjut usia ( Lansia ).

Akhirnya saya menyetujui AC itu diservice ulang: pembersihan fitlter dan tambah gas Freon bila tekanannya sudah berkurang. Bila hari minggu Pak A tidak bekerja di Toko AC mobil sehingga ia dapat bekerja sambilan di rumah-rumah langganannya. Bagi saya enak juga sambil kerja lain di rumah, AC Minibus diservice di halaman depan rumah kami.

---

Saya juga sering mengirim SMS kepada pasien-pasien yang dapat dihubungi via Handphone. Bila ada gangguan kesehatan saya dapat memberikan advis atau minta agar pasien segera memeriksakan diri lagi ke tempat praktik saya. Biasanya pasien-pasien yang menderita penyakit menahun seperti: Tekanan Darah Tinggi, Kencing manis ( Diabetes mellitus ), TBC paru atau penyakit lain.

Umumnya pasien-pasien demikian merasa diperhatikan oleh dokternya dan umumnya pasien mau datang ke tempat praktik saya kembali. Kalau tidak diingatkan maka biasanya pasien tidak datang kembali padahal obat mesti diminum minimal selama 6 bulan ( TBC paru ) atau seumur hidup ( Hipertensi dll ).

Kalau tidak datang kembali untuk kontrol, sering kali mereka datang dalam keadaan yang lebih parah misalnya pasien Kencing Manis mendadak tidak sadar ( Koma hiperglikemikum ). Obatnya tetap diminum tetapi makannya makin dikurangi dengan pemikiran bahwa kalau makannya sedikit maka kadar Gula darah ( Glukose ) tidak tinggi.

Betul tetapi kadar gulanya turun banyak sehinga pasien dapat menjadi tidak sadar ( Koma ). Pengobatannya lebih rumit sebab mesti dirawat di Rumah Sakit dengan segera untuk mendapatkan cairan infus Glukose dll tindakan.

Saya sering menghadapai pasien yang demikian. Penyebab utamanya mereka tidak mau berkonsultasi kepada dokternya kembali. Merasa kalau sudah diberi resep maka itu sudah cukup. Padahal tidak. Tidak semua penyakit kalau sudah diberi resep lalu selesai. Ada banyak penyakit yang terus dimonitoring keadaannya oleh dokter yang merawatnya.

Ngomong-ngomong soal tindakan perawatan atau service, saya juga sering jengkel pada Komputer ( Desktop ) saya. Kalau sudah seminggu tidak dilakukan Cleaning dan Defragmentasi terutama hard disk C maka kerja Komputer makin lambat. Setelah di service maka Komputer bekerja lebih baik.

Filter AC ruangan 2 minggu sekali dibersihkan dari debu. Biasanya saya membersihkan dengan cairan sabun dan sikap gigi bekas agar debu-debu yang melekat pada Filter AC terlepas dan Filter besih kembali sehingga, udara dingin tetap terjaga.

Jadi tindakan service / perawatan setiap alat bahkan manusiapun sangat penting.-