Kamis, Juli 29, 2010

Kurang pendengaran




Sejak 4 hari yang lalu ada 5 orang  Tukang yang bekerja memperbaiki atap rumah kami. Dalam musim hujan bulan-bulan lalu banyak genting yang bocor yang memerlukan perbaikan.

4 orang bekerja di atap dan ada 1 orang yang meladeni mereka untuk menyiapkan  genting dan adukan semen yang akan dinaikkan ke atap.

Ketika ada banyak genting yang diturunkan untuk diganti yang baru, saya bertanya kepada Sdr. K, 30 tahun.

Ada berapa buah genting yang rusak? Coba ini dihitung.” Saya  berkata kepada Sdt. K.

Sdr. K diam tidak bereaksi apa-apa. Permintaan yang sama saya ucapkan lagi. Tetap tidak bereaksi. Saya agak jengkel juga. Saya kok dicuekin. Akhirnya saya  hitung sendiri berapa genting yang diturunkan. Ada 131 buah genting yang pinggirnya sudah geripis termakan usia terpaan panas dna curah hujan selama 21 tahun sejak rumah ini dibangun.

Saya menduga, mungkin pendengaran Sdr. K ini tidak beres sehingga ia tidak  mengerti apa yang saya katakan. Anehnya kalau temannya yang sedang bekerja diatas minta dikirim adukan semen, kok K dapat mengerti dan segera  menyiapkannya.

Saat istrahat siang tiba  dan ketika saya akan memberikan uang makan kepada para tukang, saya bertanya kepada salah seorang dengan agak berbisik

“Apakah pendengaran Sdr. K itu ada gangguan atau tuli?”

Sdr. M, 29 tahun menjawab “Iya Pak, K itu telinganya sejak kecil kurang mendengar akibat infeksi telinga.” ( mungkin radang tekinga tengah / conge ).

Saya membatin “Oh…rupanya benar ia agak tuli.” Kasihan juga Sdr. K ini orangnya tegap dan tampangnya tidak jelek-jelek amat.

---

Bila kita sedang mengemudikan  mobil dan saat  hendak mendahului mobil di depan kita biasanya kita membunyikan Klakson mobil kita untuk memberi isyarat kepada mobil di depan kita bahwa kita akan mendahuluinya.

Mobil-mobil di depan kita kadang kala tidak meu memberi jalan kepada kita setelah diklakson.

Mungkin mereka tidak rela didahului oleh kita atau mungkin telinga mereka tuli / agak tuli mirip Sdr. K ini. Jadi kita jangan terburu-buru marah dan bertindak ugal-ugal. Menghadapi orang yang mempunyai gangguan pendengaran, agak susah dan perlu kesabaran. Bila tidak sabar, cape deh………

4 komentar:

  1. Sama, Dok. Teman saya ada yang agak tuli jadi saya komunkasi sama dia pakai tulisan. Kalau pakai suara, bisa emosi jiwa sebab salah nyambung mulu.

    BalasHapus
  2. To Kencana,

    Kalau ada dana bisa memakai Alat bantu Dengar ( Hearing aids ) yg sudah banyak dijual.

    Salam.

    BalasHapus
  3. Ya, itulah Dok. Meski dia sudah pakai alat bantu dengar tapi tetep saja. Suasana kelas seringnya berisik.

    BalasHapus
  4. To Kencana,

    Untuk berkomunikaqsi dengan yang tuna rungu, bisa dilakukan dengan cara menulis, dengan alat bantu dengar atau dengan bahasa tubuh ( mengerak-gerakan lengan ). Tapi semuanya itu harus dengan latihan agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik.

    Salam.

    BalasHapus