Kamis, Mei 14, 2015

Retentio urinae


Sore hari sekitar satu bulan yang lalu pukul 17.00 datang berobat Pak E, 66 tahun. Dia diantar oleh putranya Pak L, 30 tahun.

Keluhan Pak E sejak pukul 13.00 tidak dapat buang air kecil.

Pada pemeriksaan didapatkan: pasien kesakitan pada daerah perut.
Tekanan darah: 130/80 mmHg, Jantung-Paru-paru : dalam batas normal, tidak ada riwayat Kencing Manis. Kandung kencing teraba penuh, setinggi 3 jari di bawah pusar.

Saya berkata kepada sang pasien “Pak, kandung kencingnya penuh. Bapak mesti dipasang slang melalui saluran kencingnya agar air kencing dapat keluar. Bapak mesti datang ke Rumah Sakit terdekat.”

Putra pasien, Pak L “Kenapa Dok, ayah saya ini?”

Saya menjawab “Air kencingnya tidak bisa keluar sehingga kandung kencingnya penuh. Kemungkinan besar disebabkan oleh pembesaran kelenjar Prostat yang sering terjadi pada pria usia diatas 60 tahun. Saya akan buatkan surat rujukan ke Rumah Sakit terdekat untuk sementara dipasang slang dahulu untuk keluarkan air kencingnya, ya.”

Setelah menerima surat rujukan Pak E dan putranya meninggalkan ruang periksa.

2 minggu yang lalu saat Pak L datang berobat mengantar putrinya yang sakit, melapor kepada saya bahwa ayahnya Pak E sudah dioperasi kelenjar Prostatnya di Rumah Sakit dimana saya merujuknya dan sekarang buang air kecilnya sudah lancar kembali.

Saya bersyukur Pak E sudah sehat kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar