Selasa, Desember 01, 2015

Liburan ke Sydney (01)


Tanggal 27 November 2015 saya dan isteri pergi ke Sydney. Pesawat Qantas QF 42, airbus 330, pukul 19.10 WIB ( Waktu Indonesia Barat) lepas landas menuju kota Sydney (Australia). Saya berdoa memohon agar penerbangan ini berjalan dengan selamat sampai di kota tujuan.


Sekitar pukul 21.00 4 orang pramugara dan 2 orang pramugari menyajikan makan malam bagi para penumpang. Sebelum hidangan disajikan para pramugara memberikan sehelai kertas menu makan malam. Para penumpang boleh memilih: Nasi putih dan daging sapi atau Mie dan ikan, roti isi daging. Minuman bole pilih: air mineral, coca-cola, air atau jeruk.Hidangan yang masih hangat ini rasanya cukup nyaman dan halal.

Setelah selesai makan malam, lampu di dalam pesawat dimatikan, hanya lampu-lampu kecil saja yang dinyalakan. Para penumpang dapat tidur. Penerbangan selama 7 jam ini para penumpang agak sulit untuk tidur karena penumpang kelas Ekonomi duduk dengan kursi yang cukup sempit. Penumpang kelas Bisnis menduduki kursi yang dapat diatur posisinya sehingga dapat tidur lebih nyaman.
Terdapat perbedaan waktu antara Jakarta (Waktu Indonesia bagian Barat) GMT +7 dan Sydney GMT +11.

Bulan November- Januari di Australia sedang musin panas (summer). Suhu pada malam hari sekitar 24 derajat Celsius dan pada siang hari sekitar 31-34 derajat Celsius. Bulan Juni – Juli suhu paling dingin ( winter) sekitar 16-17 derajat Celsius. Pada musim summer ini siang hari tampak lebih panjang dari pada malam hari. Malam hari pukul 08.00 p.m. di luar rumah masih tampak terang seperti pukul 17.30 WIB. Pada pukul 08.30-09.00 p.m. tampak langit sudah gelap.

1 jam sebelum pesawat mendarat di Sydney, sekitar pukul 05.00 waktu Sydney. Para penumpang disuguhi makan pagi (breakfast) berupa: Roti isi daging, coklat batangan, Kopi atau Teh hangat. Penumpang masih ngantuk sudah diberi hidangan pagi ( pukul 01.00 WIB). Bila tidak mau makan pagi, hidangan bias dimasukkan ke dalam handbag untuk dibawa pulang.

Pukul 06.10 ( 02.10 wib) tanggal 28 November 2015 pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Kingsmith Sydney. Tampak bandara masih sepi. Setelah antri bagian Imigrasi untuk mendapatkan stempel masuk Australia, kami segera menunggu keluarnya koper-koper pakaian dan ban berjalan. Setelah koper pakaian kami lengkap kami naikkan ke atas troiler (roda berjalan). Kami melewati bagian declare menyerahkan Kartu masuk negara Australia. Kami melihat hanya ada seorang petugas pria di bagian ini.

Di pintu kedatangan Bandara Sydney kami sudah ditunggu putri kami. Kami segera menuju ke tempat parker yang berupa sebuah gedung bertingkat. Mobil putri kami berada di lantai 3. Kami membawa troiler koper pakaian masuk ke dalam lift untuk menuju tempat parkir mobil. Mobil meluncur ke apartemen putri kami di daerah Mascot yang berdekatan dengan Bandara Sydney.
Setiba di tempat putri kami, kami segera membuka koper pakaian kami dan setelah mandi kami istirahat. Tengah hari kami terbangun dan makan siang.


Apartemen Mascot.

Pukul 03.00 p.m. 28 November 2015 kami siap-siap untuk menghadiri perayaan Natal 2015 di sebuah gedung di daerah City, Sydney. Putri kami menjadi salah satu anggota paduan suara acara ini. Perayaan ini cukup meriah yang diisi dengan: paduan suara, orkes Angklung yang dibawakan oleh anak-anak, sebuah drama, kotbah yang dibawakan oleh Pendeta J.S., yang berasal dari Jawa Tengah. Kotbah yang dibawakan dalam Bahasa Indonesia. Yang hadir sebagian besar berbahasa Indonesia yang merupakan anggota jemaat gereja Indonesian Presbyterian Church Sydney. Yang hadir sekitar 350 orang, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa dan juga banyak yang Lansia.


Sekitar pukul 06.30 p.m. acara selesai dan saat para hadirin pulang masing-masing mendapat Nasi Kotak dan sebotol air mineral. Kami menuju tempat parkir mobil dan menuju apartemen putri kami. Kami menikmati Nasi kotak itu yang berupa Nasi Kuning, lauk daging sapi , sambel goreng dan sayuran buncis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar