Di bawah ini akan dijelaskan masalahnya, sbb:
Keberhasilan upaya penyembuhan ( terapi ) dipengaruhi banyak faktor, antara lain:
1. Diagnosa penyakit yang benar. Setelah melewati proses: Tanya jawab ( anamnesa ), Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan penunjang ( laboratorium, foto Rontgen, USG, ECG dll ) dll, dokter akan membuat Diagnosa ( penentuan penyakit ) dan memberikan Pengobatan. Pengobatan dapat berupa: Rawat Inap di Rumah Sakit atau cukup Rawat Jalan ( pasien kontrol beberapa hari kemudian ). Bila Diagnosanya belum dapat dibuat atau salah Diagnosa maka ada kemungkinan Penyakit pasien tidak / belum dapat disembuhkan. Oleh karena itu sebelum diberikan Terapi, Dokter harus membuat Diagnosa penyakit dengan benar sebelum memberikan Terapi yang benar juga sesuai dengan penyakit yang diderita pasien.
2. Resep obat yang diberikan harus diminum sesuai petunjuk dari Dokter yang merawatnya. Penggunaan yang salah, dapat memberikan hasil yang tidak baik. Obat anti muntah yang seharusnya diminum sebelum makan, tetapi diminum setelah makan. Akibatnya obat anti muntah tidak bekerja dengan baik dan keluhan muntah tidak sembuh. Kapsul obat yang seharusnya diminum 3 kali 1 kapsul sehari, tetapi diminum sehari 2 kali 1 kapsul. Akibatnya efek terapi tidak memadai atau penyakit tidak sembuh. Resep obat yang diberikan untuk selama 5 hari, dibeli hanya setengah resep. Akibatnya kesembuhan hanya setengahnya atau penyakit tidak sembuh. Lebih bahaya lagi bila ada obat tergolong Antibiotika yang diminum tidak sesuai dengan lama terapi dapat membuat bakteri / kuman penyakit bukannya mati tetapi mereka akan lebih tahan ( resisten ) terhadap antibiotika tsb. Bila sakit yang sama dikemudian hari dan diberi antibiotika yang sama, maka tidak akan sembh karena bakteri penyebabnya sudah kebal terhadap antibiotika tsb. Pasien TBC yang harus minum obat anti TB selama 6 bulan tetapi hanya minum obat hanya 2 bulan saja misalnya, maka penyakitnya tidak akan sembuh, meskipun gejala batuk atau batuk darah sudah reda ( reda palsu ). Jadi petunjuk yang diberikan oleh Dokter harus ditaati.
3. Kepatuhan pasien minum obat, juga sangat mempengaruhi kesembuhan penyakit. Obat yang seharusnya diminum tiap hari selama enam bulan untuk TBC, kadang diminum kadang tidak. Bahkan bisa sampai beberapa hari obat tidak diminum ( lupa, obat tidak dibawa bila pergi ke luar
4. Kwalitas obat yang dibeli juga harus benar-benar baik. Obat mesti dibeli di tempat yang sudah ditentukan yaitu Apotik, bukan Toko obat atau Warung obat. Kita mesti waspada bila ada harga obat yang murah, bisa jadi obat itu tidak baik kwalitasnya alias palsu. Obat yang sudah kedaluwarsa, sangat dianjurkan tidak diminum lagi karena efektifitas obatnya sudah snagat menurun atau bisa jadi berbahaya bila tetap diminum.
5. Penyimpanan obat terutama dalam bentuk Sirup ( anak) harus disimpan dalam tempat yang tidak kena sinar matahari ( itulah sebabnya botol sirup dibuat dalam warna gelap/coklat untuk menghindari paparan sinar ). Obat dalam bentuk sirup tidak stabil. Bila sudah dibuka tutupnya dan tidak habis dalam waktu tertentu ( 1 minggu misalnya ) maka sebaiknya obat sirup itu lebih baik dibuang saja.
Dari keterangan di atas yang sering terjadi adalah:
a. Obat dibeli setengah resep saja ( setelah merasa sembuh, sisa resep obat tidak dibelikan lagi ). Penyebab hal ini biasamya masalah keuangan.
b. Obat diminum tidak sepanjang waktu yang dianjurkan ( resep untuk 7 hari, hanya diminum selama 2-3 hari saja. Obat yang seharusnya diminum untuk minimal 6 bulan, diminum hanya 1-2 bulan saja ). Penyebabnya ketidaktahuan pasien akan penyakit yang dideritanya.
c. Beli obat di tempat yang dianggap lebih murah ( hati-hati dengan obat palsu, atau obat yang sudah kedaluwarsa yang masih dijual juga ). Penyebabnya juga biasanya masalah keuangan.
2. Bila sakit segeralah berobat kepada Dokter terdekat atau Dokter Keluarga anda.
3. Minum obat sesuai petunjuk Dokter ( beli di Apotik untuk 1 resep obat, jangan kurang ).
4. Bila belum sembuh, jangan segan-segan untuk kontrol ulang kepada Dokter anda.
5. Berdoalah, mohon kesembuhan dari Sang Pencipta.
Semoga Anda sekeluarga tetap sehat dan dapat dapat menikmati hidup lebih baik lagi.-
Sore admin.mau tanya.kalo minum obat tbc pindah jam minum dr waktu biasanya apa efeknya?trims
BalasHapusRo Anonim,
BalasHapusNama anda siapa? Siapa yang menderita TBC?
Minum obat sebaiknya pada jam yang sama setiap harinya, agar konsentrasi obat dalam darah per 24 jam selalu sama. Kalau minum pagi besok, lusa dst nya pagi juga. Bila minum obat anti TBC sebaiknya pagi hari setelah makan pagi.
Salam.
Nama saya ary,yang kena Tb saya pak
BalasHapus.kalo dah trlanjur gmana?tp dah balik lg kya biasanya. Pernah rutinnya oat 3x seminggu minum pas malam sblm tidur ( rekomendasi dokter),trus pindah pagi hari(dihari itu biasa minum jam 8malam jadi 6pagi stlah beberapa hari ke jam 8malam lg tp jamnya di ajukan) n pernah lupa minum 1x ingetnya bngun tidur pagi,mhn pncerahannya.trims
To Ary,
BalasHapusTampaknya anad minum obat Anti TB dengan tidak teratur dan pernah lupa tidak minum obat.
Keberhasilan terapi suatu penyakit itu tergantung antara lain dari kepatuhan waktu minum obat.
Dalam waktu minum obat anti TB tidak ada ketentuan pasti bahwa obat harus diminum pada pagi hari atau malam hari. Kalau minum pagi hari seterusnya minum pagi hariaa, maksudnya agar tidak lupa minum obatnya. Ini dimabil praktisnya agar dalam waktu 24 jam konsentrasi obat dalam darah tetap stabil.
Sampai saat ini obat anti Tb yg dipakai adalah kombinasi dari obat:
INH, Rifampicin, Pirazinamid dan Etambutol.
Dalam waktu 2 bulan pertama, kombinasi 4 macam obat itu diminum setiapa hari.
4 bulan kemudian obat INH dan Rifampicin diminum selama 4 bulan berikutnya, seminggu 3 kali minum obatnya.
Setelah selesai minum obat anti Tb selama 6 bulan, kemudian buat Foto Thorax ( Jantung Paru-paru ) ulangan utk melihat keberhasilan terapi anti Tb ini dan berkonsultasi dengan dokter yg merawat anda.
Demikian, semoga dapat bermanfaat.
Salam.
nama sy akbar, tante sy terkena TBC..
BalasHapussy mau nanya dok, penggunaan obat TB sebenarnya bagusnya d minum pada pagi hari sebelum makan atau pada malam hari sebelu tidur,,?? n mohon alasanya.? mkasih dok.
To Akbar,
BalasHapusJawaban pertanyaan anda sebenarnya sudah saya berikan bagi penanya sebelumnya. Cobalah baca setiap jawaban saya pada artikel ini.
Minum obat sebaiknya pada jam yang sama setiap harinya, agar konsentrasi obat dalam darah per 24 jam selalu sama. Kalau minum pagi besok, lusa dst nya pagi juga. Bila minum obat anti TBC sebaiknya pagi hari setelah makan pagi.
Salam.
Minum obat sebaiknya pada jam yang sama setiap harinya, agar konsentrasi obat dalam darah per 24 jam selalu sama. Kalau minum pagi besok, lusa dst nya pagi juga. Bila minum obat anti TBC sebaiknya pagi hari setelah makan pagi.
Pagi dok saya bunga penderita meningitis TB..
BalasHapusJika saya lupa untuk mengkonsumsi INH satu hari dan dilanjut lagi minum keesokan harinyaa apakah boleh ya dok?
To Bunga,
BalasHapusKalau lupa minum obatnya 1 Hari ya tidal APA. Latin Kali usahakan minum obatnya teratur selama 6 bulan.
To Bunga,
Vila lupa minum obatnya 1 Hari ya tidal APA. Lain kali upayakan minum secara teratur tiap Hari selama 6 bulan.
Salam,
Basuki P.
Dok saya kmren lupa minum rifampicin nya saat sudah makan cilok .. pikir saya itu bukan mkan tapi ngemil , kan shrusnya mnum obat itu harus dlm keadaan prut kosong ya ? Itu gmna jadinya dok apakah putus obat?
BalasHapusTo Regita Alvioleta,
BalasHapusObta ada yang diminum sebelum makan, saat makan dan ada yg sesudah makan. Utk Rifampicin sebaiknya diminum 1/2 jam sebelum makan.
Kemarin anda kan sudah minum obatnya, jadi sudah minum obat ( tidak usah putus obat ). Lanjutkan saja sampai miniman 6 bulan. Lalu kontrol ke dokter lagi.
Salam,
Basuki Pramana
dok saya kmarin malam lupa minum obat dan diganti minumnya pagi hari ini 2 kali,, gmana penjelasaanya dok..?
BalasHapusTo Rahmat M,
BalasHapusObat untuk sakit apa yang lupa anda minum?
Minum obat dgn dosis double spt yg anda tanyakan, belum tentu aman, misalnya obat utk penyakit Kencing Manis. Pemberian yang lebih tinggi dari yg sharusnya dapat menurunkan kadar gula darah shg anda dapat menglamai rasa lemas dan juga pingsan.
Kalau obat yg anda minum: vitamin, atau penghilang nyeri biasa, tidak apa-apa.
Salam
dok saya menderita tb Dan sudah menkomsumsi hampir 2 minggu. dokter menyarankan saya minum obat jam 6 pagi. suatu hari saya kesiangan Dan minumnya jam 7 pagi. apa Itu berpengaruh?
BalasHapusTo Sahabat,
BalasHapusEngga apa2, cuma beds 1 jam.
Terima kasih Sudan berkunjung.
Salam
To Sahabat,
BalasHapusEngga apa2, cuma beds 1 jam.
Terima kasih Sudan berkunjung.
Salam
Saya lupa minum obat Rimactazid 450/300 kemarin, biasanya saya minum setiap pagi sebelum makan, tidak ada jam khusus, kdg jam 6, kdg stgh 8, terus saya baru ingat pagi ini jam 6 pagi, apa saya harus minum 2 obatnya hari ini? karena kata dokter ga boleh ketinggalan satu hari pun, setelah dikasih vitamin 10 hari, 2 bulan pertama dengan obat rimstar fdc, hari ke-104 lah saya lupa minum rimactazid 450/300. Bagaimana ya dok, saya ga mau pengobatan harus mulai dari awal lagi. ;_; apakah ada solusi lain, misal hari ke 105 ini saya minum 1 obat jam 6 pagi, lalu minum lagi bbrp jam setelahnya.
BalasHapusTerima kasih sebelumnya.
To Dear Sunggyu,
BalasHapusSebaiknya anda minum obat itu secara teratut.
Catatlah pada Kalender / beri tanda setiap hari kalau sudah minum obat agar tidak lupa.
Kalau lupa minum obat pada hari ini ya minumlah keesokan harinya dengan dosis yg telah ditentukan. Kalau lupa 1 hari, anda tidak usah mulai dari awal lagi.
Salam.
Pak saya menderita tb terus udah di kasih obat rimstar 4fdc. Pada dua minggu pertama minum obat dengan waktu yg tpat saya tdk merasakan batuk tpi setelah minggu selanjutnya saya minum obatnyA sering beda" jam tpi tetap pagi sebelum makan tpi akhir" ini malah sering batuk.tolong arahannya pak
BalasHapusTo Budi Handar,
BalasHapusBila masih batuk bisa diberi tablet obat batuk kuat untuk mencegah batuknya yaitu dengan minum tablet Codein 20 mg, sehari 3x1 tablet. Silahkan berkonsultasi dengan Dokter Parktik terdekat untuk meminta resep obatnya yg harus dibeli dengan resep dari dokter.
Salam,
dr. Basuki P.
Dok anak sy umur 1,5 th kena plek..kt dokter hrs terapi selama 8 bln. Minum obatnya malam sebelum tidur, malam ini ydk seperti biasa minumnya susah banget, dipaksa jg ga masuk sampe ketiduran. Klo minum obatnya diganti pagi harinya gmn dok? Soalnya td pas dipaksa sampe menggigil takut nnti trauma. Terima kasih penjelasannya dok
BalasHapusDok, says mau tanya, minum obat TB nya ini 3x sehari apa 3butir langsung ?
BalasHapusTo Ilham H,
HapusMinum oabt tsb harus pada waktu yg sama setiap hari. Kalau pagi besok juga pagi, agar konsentrasi obat2 tsb stabil. Sebaiknya pagi hari saja.
Minum obatnya bisa langsung sekali gus.
Salam.
Wah kok blognya g posting lg? Pdhl bagus and nice looh :)
BalasHapusTo Izun H,
BalasHapusMakasih sudah berkunjung.
Salam.
Pak saya kena penyakit tb kalenjar, saya rawat jalan 3bln dimulai dari awal desember 2016 lalu, saya diharuskan minum obat pada sore hari. Tp terkadang saya minum nya saat sblm tdr. kemarin lusa dan hari ini saya lupa minum obat karena ketiduran. Apa saya harus mengulang minum obat dari hitungan hari pertama?
BalasHapusTo Choirun Nisaa,
BalasHapusMinum obat sebaiknya pada jam yang sama setiap harinya, agar konsentrasi obat dalam darah per 24 jam selalu sama. Kalau minum pagi besok, lusa dst nya pagi juga. Bila minum obat anti TBC sebaiknya pagi hari setelah makan pagi.
Taruhlah obat tsb di atas meja makan, agar tidak lupa setelah makan pagi, obat2 tsb diminum. Jadi tidak kelupaan.
Mulai sekarang anda jangan lupa minum obat2an tsb. Kalau lupa minum obat ( sampai beberapa hari ) maka obat harus diminum ulang sejak awal lagi. Jadi buang uang, buang waktu dan penyakit tidak akan sembuh2.
Salam.
Dok saya lupa minum obat pyrazinamide yg dijadwalkan setiap siang, saya sadar lupa minum itu setelah ambil obat lg ke dokter ternyata yg kmarin tersisa 1 yg pyrazinamide . aku gak tau kapan saya tidak minum obat itu karna obat itu saya bawa k kantor karna diminum habis makan siang.. dan saya melanjutkan obat selanjutnya ... dan menghiraukan kejadian itu.
BalasHapusYa sudah, teruskan saja minum obat tsb. Kalau lupa mau diapakan lagi? Lain kali anda jangan lupa minum obatnya ya.
BalasHapusSalam.
Salam dok saya mau bertanya, saya juga mengira obat itu obat demam dari dokter dan tidak meminumnya dalam waktu seminggu terakhir. Saya tidak tahu bahwa obat keluhan lainnya sudah tidak diberikan hanya obat paru-paru dan tbc saja, Pengobatan sudah berjalan sekitar 1,5 bulan. Apakah saya harus mengulangi lagi pengobatan dari 0 ?
HapusTerimakasih dok
selamat malam dokter saya atikah, diagnosa efusi pleura .saat ini sedang dlm masa tes obat (rifampicin, inh, etambutol,dan pyrazinamide) karena reaksi alergi (pro tb4) saya rasa saya alergi etambutol..
BalasHapuspertanyaany sy diberi pyrazinamide ditulis 1x sehari 3tablet sore hari apakah ini aman dok? mohon jwbny
To Ataikah R,
BalasHapusBagaimana anda mengetahui bahwa anda alergi terhadap Etambutol? Padahal anda minum obat lebih dati 1 macam obat.
Bila anda alergi thd sesuatu obat maka sebaiknya anda stop minum obat tsb.
Silahkan anda berkonsultasi langsung kpd Dokter pemberi obat anti Tb tsb dan melaporkan tentang alergi ini.
Salam.
Dok suami saya sudH 1bln 22mnggu mnum obat Tb dan 2x dlam hari yg berbeda lpa mnum obt bgmna yah?
BalasHapusDan kulit suami saya trkeluoas bengkak di tgan da kaki hinga wajah dan telinga. Apa yg mnyebabkn hal it? Dan sdh k dokter untuk konsul dan d beri anti alergi tp tto saja bngkak dan skit pada perglgan tangan dan tempurung kaki. Kulit tetasa gatal dan pedis. Mohon pncrahannya dok
To Devinta S,
BalasHapusMinum obat anti TBC perlu waktu minimal selama 6 bulan, setiap hari. Jadi pasien mesti patuh meminum obat2nya. Sebaiknya pasien mencatat sudah minum obat atau belum hari ini pada sebuah kalender yg besar untuk mengingatnya.
Oleh karena obat anti TBC yg diminum ada banyak ( 3-4 macam )maka mungkin saja pasien tidak tahan ( alergi ) terhadap salah satu obat tsb, misalnya terjadi gatal, kulit kemerahan, bengkak dll. Pasien harus berhenti minum obat yg dicurigai menyebabkan alergi tsb dan minum obat anti alergi.
Sebaiknya pasien berkonsultasi langsung kpd dokter yg mengobatinya atau kepada Dokter Ahli Penyakit Paru terdekat untuk meminta saran selanjutnya.
Salam,
dr. Basuki P.
Halo dok sy ibeth..
BalasHapussy mw tny adek sy penderita TB.
nah sdh 2bulan ini dy minum oat yg merah lalu sdh skitar 2minggu ini ganti obat yg wrna kcoklatan. Nah skrg dosisnya jd seminggu 3x minum oat yg coklat apa itu bnr ya dok? Di awl pengobatan minum oat itu 1x2 tablet perhari sblm mkn yg wrna merah. Itu bbr yah dok oat yg coklat dosisnya berkurang atw gmna?
Mohon infonya thx
To Elisabet Rulia Sirait,
BalasHapusMaaf baru dibalas sekarang.
Adik Anda mendapat obat anti TB dari mana? Puskesmas atau dokter praktek?
Saya tidak berani beri komentar kalau membaca obat warna Coklat auat warna Merah. Khawatir salah. kalau bisa berikan nama obatnya yg jelas.
Sebaiknya anda meminta informasi yg benar dari pihak yg memberikan obat anti Tb ini.
Salam,