Semula saya tidak mempunyai hobi menulis.
Tugas Penyuluhan Kesehatan dan KB saat masih bertugas di Puskesmas akhirnya saya harus membuat arsip pribadi. Makin lama makin banyak jumlah artikel.
Kata orang bijaksana: “Menulis adalah salah satu cara untuk menghilangkan Stres”.
Stres? Dokter kok punya Stres.
Ya bisa saja. Stres karena: kesepian, uang Pensiun belum tiba, tidak ada pasien yang datang berobat, mobil perlu biaya besar untuk perbaikan dll.
Akhirnya saya mencoba menulis. Menulis apa saja. Catatan harian sampai webblog atau Blog. Saya coba menulis via Blogger yang gratisan sampai sekarang masih berlanjut. Tidak terasa sudah bertahun-tahun saya menulis di Blog ini.
1. ucapan terima kasih yang sudah tertolong setelah membaca salah satu artikel saya,
2. bertanya tentang sesuatu dalam perjalanan Sydney Trip atau Melbourne Trip yang pernah saya tulis.
3. numpang pasang iklan, produk yang mereka jual.
Ya silahkan saja memanfaatkan Blog saya. Selama dapat membantu orang lain, mengapa tidak?
Yang paling menjengkelkan ada Blogger yang meng-copy paste-kan salah satu artikel dalam Blog saya tanpa minta ijin / memberitahukan lebih dahulu.
Artikel itu di-pastekan ke dalam Blog yang dimiliknya, seolah-olah artikel itu dia yang menulis karena tidak dicantumkan dari mana sumbernya! Hal ini saya ketahui saat saya berkunjung ke Blog-nya. Kok ada artikel saya disitu! Digabung dengan artikel lain jadi hebat, seolah posting-nya dia yang buat padahal hasil copy and paste dari Blog orang lain.
Saya putar otak, bagaimana caranya agar artikel dalam Blog saya tidak dapat di-copy & paste-kan lagi? Tampaknya saya harus mengedit HTML pada dalam tata letak ( lay out ) Blog saya itu.
Itulah sebabnya mengapa hobi menulis merupakan sebuah Talenta yag dapat membantu diri sendiri ( menghasilkan uang dari royalty hasil penjualan buku ) dan membantu orang-orang lain ( menambah pengetahuan orang lain ).
Saya pernah membaca, jangankan sebuah artikel di Blog, skripsi saja banyak yang dijiplak oleh mahasiswa/i lain.
Nah lho. Mau dapat nilai bagus tetapi dari hasil keringat orang lain. Kok tega ya? Jangan begitu ah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar